Hai kali ini SMS hadir :))
Jangan lupa vote and komen[Selamat Mambaca 💗]
🐾🐾🐾
"Kantin yuk," ajak Kezia.
"Yuk," balas Tiara.
Kezia merasa ada yang berbeda pada hari ini. Biasa yang paling semangat untuk ke kantin itu adalah Gavin. Entah kenapa dari datang sekolah hingga sekarang ia hanya diam saja.
"Kok pada diam sih?" kesel Kezia.
"Dan lo vin biasanya paling ribut, kenapa diam? Bukan lo banget." Kezia berjalan menuju meja Gavin.
"iya vin, biasa lo berisik." Tiara pun juga merasaakan ada yang aneh dengan Gavin.
"Lo juga Ay biasa ribut dengan Gavin. Kenapa diam juga?" tanya Kezia kepada Ayla.
"Kalian ini aneh banget. Emang ada ya hari puasa ngomong?" Kezia mengidikan bahunya.
Tapi pada akhirnya mereka ikut menuju kantin juga. Saat mereka sedang berada di koridor ada yang memanggil Kezia dari arah belakang. Kezia menoleh ternyata yang manggilnya Jessy.
"Kezia... "
"Iya?" sahut Kezia.
"Boleh ngomong bentar ga? Bentar aja....pliss"
"Oke, gusy kalian duluan aja ke kantin entar gue nyusul." perintah Kezia lalu mereka berempat pergi menuju kantin.
Jessy dan Kezia sudah duduk di kursi taman belakang sekolah. Jessy ingin meminta bantuan sama Kezia tapi tidak tahu harus bilangnya gimana.
"Ada apa Jess?"
"ehm... gue mau minta tolong sama lo boleh?"
"Tolong apa? Selagi gue bisa bakal gue bantu."
"Benar...tapi gue malu bilangnya, hehe."
"Bilang aja gapapa kok?"
"Gue mau minta tolong bantu gue biar dekat dengan Aldo. Entah kenapa akhir-akhir ini gue selalu kepikiran dia dan kebayang terus sama mukanya. Lo kan sahabatnya nih, pasti tau apa yang dia suka sama ga nya kan? Jelas Jessy.
Kezia yang mendengar itu menelan ludahnya kasar. Ia sangat terkejut atas penuturan Jessy saat ini. Dan ia sekaligus bingung, apa dia harus bantu atau tidak?
Sedangkan ia yang suka terlalu lama saja, lama untuk menceritakan ink kepada orang lain. Ada sebuah belati yang menajam telat di hatinya. Sakit banget, apa ini yang di namakan sakit tak berdarah? Dan tak terlihat?
Kezia menaik nafas dan menghembuskan nya perlahan. Mungkin ini adalah jawaban agar ia bisa menghilangkan rasa itu. Walaupum harus melihat Aldo dengan yang lain.
"Lo serius? Wah senang banget kalau lo mulai suka dengan Aldo?" ujarnya sambil tersenyum. Ya senyuman palsu itu begitu menyakitkan.
"Serius, bisa kan bantuin gue?" Jessy memohon.
"Sebisa gue ya, entar gue kasih tau kelanjutannya gimana."
Jessy yang mendengar itu langsung memeluk Kezia karena ia merasa mendapatkan dukungan dari orang terdekat Aldo. Kezia membalas pelukaan itu.
"Makasih Kez, lo baik banget sumpah." Jessy melepaskan pelukannya.
"Iya sama-sama, btw gue ke duluan ya."
Lalu Kezia berjalan menuju kantin dengan perasaan kalut. Apa kini ia harus melerakan Aldo. Apa dia bisa? Rasa ini begitu sakit dari perselingkuhan yang di lakukan oleh mantannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMS (Sahabat, Musuh, Selamanya)
Teen FictionSebelum membaca follow dulu akun ini ya 👌😊 Menceritakan kisah percintaan persahabatan Kezia. Dimana banyak rintangan yang ia alami untuk membangun persahabatan kembali persahabatan mereka. Rusaknya persahabatan mereka karena suatu masalah, apak...