"Keluarga mafia Italia sangat berharap kau datang, Don Kim. Tapi aku bisa mengandalkan orang lain di sana. Federico orang yang cocok memang." Donzello membuka topinya dengan mudah untuk menyisir rambutnya, lalu kembali terpakai.
Sedari tadi Taehyung berjalan melihat ke luar lingkungan dari jendela, sesekali duduk dan beradu tatapan tajam dengannya. Masih hanya akan mengucapkan kalimat yang membahas pada bisnis dan pembunuhan. Bahkan baru kemarin Donzello diminta menyelesaikan kasusnya dengan seseorang yang menolak permintaan Taehyung untuk memasukkan bisnisnya pada gangster korea yang dikenal.
Alhasil, salah satu peliharaan mahal orang yang menolak harus dipotong lehernya hingga terlepas dari bagian tubuh sebagai ancaman penolakan. Memang tidak boleh pakai cara seperti ini jika di Korea, tapi Taehyung yang meminta.
Selalu saja caranya sama. Jika Taehyung akan memberikan sebuah penawaran yang tidak akan bisa ditolak. Prinsip dan jalan kerja yang bagus karena hanya dengan kalimat tajam itu, tidak akan ada yang bisa menebak jalan berpikir Taehyung. Itulah kelebihan Kim Taehyung dimata para mafia lain di Italia, jika otaknya dipenuhi dengan kemisteriusan yang tidak dapat dicapai orang lain.
Sulit ditebak.
Mungkin membunuh, atau bahkan hanya didiamkan. Bisa diberikan, tapi mengambilnya tanpa diketahui. Semuanya ada dalam jalan pikir seorang Davidde Vencentio yang disegani meski pada musuhnya sendiri. Lagipula jalan main kejam mafia adalah di belakang, bukan terpampang. Lihat saja, terkadang ada pertemuan para Don dari berbagai keluarga meski di balik pertemuannya, mereka bermusuhan.
"Bekerjalah dengan cerdik karena aku tidak butuh pekerja keras, Donzello. Federico itu pria yang tidak mudah bertetap pada pendirian. Kau tahu maksudku? Dia dekat dengan gadis Marsello, pacarnya. Jadi, beri perintah padanya untuk memutus percintaan basi mereka."
"Kau yakin, Don?" Sejenak pikiran Donzello menimbang ulang perintah dari Don-nya. "Bagaimana jika Feddy tidak bisa melakukannya? Mungkin kesempatan dekat dengan Carina adalah yang terbaik."
Senyum seringai Taehyung terbit kelewat singkat, "Tidak ada keluarga mafia yang benar-benar akur. Jika anak itu menolak perintahku, maka katakan jika ia hampir saja melangkah menjadi seorang pengkhianat keluarga." Mendadak atensi Taehyung terbawa oleh suara decit sandal kecil yang melangkah gagap memasuki ruangannya yang dibukakan penjaga.
Wajah seram Taehyung seketika berubah menjadi berhias pada kesenangan hakiki. Pria itu melangkah tanggap sambil merentangkan tangan dan hendak mengambil tubuh mungil Mary yang mendekat, "Papa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Speak Softly, Love
Romance(C O M P L E T E) [1 DARK SERIES] "Menikahlah denganku, Nona." "Lalu membiarkan hidupku dalam masalah begini? Katakan siapa dirimu, Taehyung. Aku ingin tahu lebih soal pria yang menarik seluruh perhatianku dalam satu malam ini." Tangan lebar Taehyu...