[27] There's a Paradise

185 31 4
                                    






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Keadaan berubah penuh khawatir.

Bahkan Aily bisa melihat gestur tenang Taehyung yang biasa dilihatkan berubah menjadi pria yang diserang banyak kecemasan. Mondar-mandir didepan rungan yang sibuk menangani luka tusuk Aleisya Park. Taehyung tidak diam barang sedikitpun, merasa tidak tenang.

Kejadiannya tidak serumit yang dibayangkan. Aily sengaja keluar ingin memanggil Ale yang menolak masuk diawal. Membawa Osiel dalam gendongannya sembari berjalan pelan.

Aily mencari letak para mawar yang dikatakan Ale, dan saat menemukannya, langkah Taehyung dan Fanucci berlari santai menjemput wanita Park itu lebih cepat darinya. Namun memang Aily melihat ada seorang pria yang berjalan didekat tubuh Ale dengan gerakan aneh yang patut diwaspadai. Detik selanjutnya dua lemparan peluru mengenai pria yang melukai Ale. Taehyung menembak kasar, Fanucci juga menyemburkannya dengan ganas.

Mengetahui situasi yang mendadak jadi berubah kurang menyenangkan tentu membuat Aily berlari mencari penjaga agar mengurus para tamu undangan.

Donzello tidak ada dikarenakan tugas yang dijatuhkan dari Taehyung.

Sedangkan Federico dan Carina tidak bisa hadir karena kepentingan bisnis mafia yang sudah mereka emban. Keduanya sangat serasi mengurusi hal yang di luar nalar Aily. Sejatinya hanya Aily Fonda yang berasal dari keluarga baik-baik, tidak ada campur tangannya dengan para mafia sampai ia menikahi Donzello Giorgio.

Menyambut pernikahannya dengan dua sumpah. Pertama, sebagai pasangan. Kedua, menyalurkan kesetiannya pada Keluarga mafia milik Taehyung.

"Kau bisa duduk jika lelah, Dav," titahnya menyahut lembut menepuk kursi sebagai isyarat agar lelaki yang terserang frustasi itu bisa tenang. Sudah menjadi kewajibaan ketika akhirnya Aily bersanding pada Donzello, jikalau notabene kakak spontan tersemat dalam dirinya.

Aily mencium bibir Osiel sebelum diserahkan pada perempuan yang bertugas menjaga. Kemudian teralihkan mendapati ponsel Taehyung berdering nyaring mencuri atensi semua yang ada ditempat tunggu. Manik gelap Taehyung melirik nama yang tertera sembari melirihkannya, "Donzello."

Pikirnya mungkin hanya akan memberitahu jika pembunuhannya selesai, maka Taehyung lebih memilih berdiri saat dokter keluar dengan wajah sumringah yang menyenangkan setiap dilihat. Fanucci mendekat guna mendengar langsung kabar keadaan keponakannya, yang lalu mendobrak pintu setelah dokter bilang jika lukanya tidak parah.

Taehyung berlari girang. Seolah tidak akan ada cukup waktu buat memastikan istrinya bisa mengeluh sakit padanya. Tangan yang ditempelkan saluran infus itu diusap lembut oleh Fanucci yang juga menerjunkan sebuah kecupn manis di dahi Ale. "Aku tidak akan bisa hidup tenang jika kau tiada, Aleisya."

Speak Softly, LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang