"Tapi Tuan tidak mau denganku?"
Dua kali wajah Taehyung berubah tidak biasa dengan pengajuan hal yang tidak bisa dicerna dengan baik karena kondisinya memang ia sedang sangat kelelahan. Mengamati wajah penuh kekecewaan dari gadis yang baru saja dikenal dengan tanda tanya besar dalam benaknya, lalu dengan berani mengatakan, "Pulanglah, Nona Fanucci."
Elina menyibak rambut panjangnya dan membuat mimik wajah serius sekarang, tanpa senyum, "Aku juga bisa jadi apapun yang Anda mau, Tuan. Tanpa bayaran, semalam, atau—"
"Aku tidak butuh."
Sejenak gadis itu tertegun dengan sosok di hadapannya. Dulu dirinya pernah bertemu yang sejenis Davidde Vencentio, dipenuhi jabatan pun kekayaan berlimpah ruah tak terkira, dan yang pasti suka menggoda wanita. Tak jarang pula mengajak cinta satu malam pada wanita manapun yang diinginkan.
Itulah alasan Elina menganggap awalnya David juga akan seperti yang dikira, namun betapa terkejutnya saat diri itu ditolak mentah-mentah. Pun malah melunaskan hutang sang ibu yang cukup besar. Tak bisa dipungkiri memang soal kecantikannya yang menuai banyak pujian dari kaum adam. Elina Fanucci itu bukti bahwa wanita cantik tidak harus model atau artis. Dirinya cukup untuk diberikan sindikat dewi kecantikan.
Elina menelan salivanya, "Aku bebas?"
Anggukan ringan Taehyung menjawabnya tegas, "Kuberi satu permintaan setelah ini, Nona."
"Apa itu?"
Pribadi Kim itu mengambil langkah lebar menuju sofa di seberang milik Elina untuk diduduki dengan santai meski tetap menjaga etikanya dengan menunduk sebentar, "Jangan berikan dirimu lagi untuk kepentingan hutang. Ikutlah bersama ayahmu saja."
Benarkah ini sebuah amanat?
Sungguh Elina dibuat takjub sekali lagi oleh sosok pria tertampan dalam pikirannya. David itu bukan hanya tampan dan berwibawa pun mengerikan, tapi juga sangat perhatian dan menghargai wanita secara bersamaan. Seulas senyum tulus terbit dari bibir tipisnya, "Anda membuatku menyukai diri Anda dalam satu waktu, Tuan David."
Taehyung hanya diam mendengar penuturan jujur dari Elina. Ada yang menyenangkan dari gadis itu di mata Taehyung, saat tertawa barusan adalah suara merdu yang menggemaskan mencapai rungu. Entah sihir apa yang membuat Taehyung ikut tertawa kecil melihatnya, lantas meminta Elina mengatakan hal lain soal ibunya.
"Aku sangat jarang mendatangi ibu setelah perceraian, lalu saat datang, aku mendapati ibu sangat terpuruk di lantai. Wajahnya mengerikan dan badannya mengurus seperti tulang. Tentu saja aku tidak tega melihat ibu seperti itu..." Pandangan Elina menyatu pada Taehyung yang nyatanya memperhatikan sejak awal, "Lalu aku mendengar soal hutangnya dan mengambil keputusan untuk memberikan diriku saja. Ternyata aku salah besar. Kau benar, Tuan David."
KAMU SEDANG MEMBACA
Speak Softly, Love
Roman d'amour(C O M P L E T E) [1 DARK SERIES] "Menikahlah denganku, Nona." "Lalu membiarkan hidupku dalam masalah begini? Katakan siapa dirimu, Taehyung. Aku ingin tahu lebih soal pria yang menarik seluruh perhatianku dalam satu malam ini." Tangan lebar Taehyu...