[1] Rosa

623 55 7
                                        





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Aku akan ambil keuntungan dari narkotika yang diedarkan."

Kim Taehyung bergeming dengan tawa licik di balik bibir seksinya. Pria itu memutar kertas perjanjian ke arah sang lawan bicara yang tengah kesal dibuatnya. Lalu melirik sekilas dengan tatapan bak kilat pisau, "Sudah kubilang aku tidak suka narkotika."

Hanya dengan suara bariton tajam nan tenang dengan sedikit tekanan, keberanian lawan menciut. Mengetahui ternyata ucapannya menyinggung seorang Taehyung, pasti bisa dinantikan kematiannya sesaat lagi. Pria bernama Barnard dari keluarga Antonio itu mengusap wajahnya sambil berpaling, menatap sekitar yang telah ada beberapa pengawal, siap dengan tembakan tersembunyi di balik tubuh kekar mereka.

Barnard kembali pada pembicaraannya dengan Taehyung, "Akan aku batalkan perjanjian narkotika yang kau inginkan." Dadanya berdegup kencang.

Pasalnya, dengan bodoh ia meninggalkan segala senjata di luar karena tidak boleh dibawa masuk, dan itu akan berakibat sangat buruk karena sudah membuat Taehyung kesal meski masih memasang senyum.

"Tawaran dari pihak lawan, jangan didengarkan." Taehyung bersuara agak rendah, "Aku menyukai pria tangguh yang setia."

Taehyung memutar jari panjangnya bersama pistol kecil, "Kau yakin dengan pembatalannya?" Lidahnya menyapu bibi hingga basah dibuat. Kemudian tersenyum lebih ikhlas, mengangkat tangan untuk memberi pelukan pada Barnard yang akhirnya bisa menghela napas penuh kelegaan. "Terima kasih kalau begitu."

Pria Kim itu yang mendahului untuk memeluk sekilas tubuh Barnard yang sedikit bisa bernapas bebas sembari tertawa dan senyum manis. "Sama-sama, Tuan. Nanti akan aku buat semuanya mudah."

Ucapan itu di respon anggukan kecil, lalu mempersilakan Barnard untuk keluar dari ruangannya segera sebelum waktu paginya ini hilang. Tepat saat tubuh pria Italia itu berputar hendak pergi, tangan Taehyung terangkat bebas melepas anak peluru hingga mengenai sasaran empuknya.

Barnard terjatuh dengan darah melimpah akibat dua tembakan.

Yang menembak tersenyum, "Bawa pergi jasadnya."

***

Seorang gadis mengumbar tawa manis serta candaan ria yang ia buat sendiri untuk menghibur kala sepupunya yang lumpuh sementara itu sakit dan bersedih. Mencoba untuk memberikan hiburan dengan kesan persahabatan dan kehangatan yang begitu indah dibagi. Sembari berjalan pelan sambil mendorong kursi roda sepupunya.

Menelusuri taman dengan warna-warninya. Begitu indah bersama tarian angin yang menggoyangkan para bunga kecantikan nan mempesona.

"Itu dia mawar merah cantiknya. Aku ambilkan, ya." Gadis itu berlari menjemput mawar yang dipetik asal tanpa melihat jika nyatanya ada tanda pelarangan karena taman bunga itu milik seseorang. Ia berjalan pelan sambil menggoda anak dalam kursinya, "Ini untuk Agatta sayang. Sentuh sekali saja boleh, kok."

Speak Softly, LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang