"Selamat siang, Tuan. Maaf mengganggu Anda."
Wanita itu menunjukkan sebuah penghormatan dengan membungkuk sebentar, melihatkan kesopanan pada yang lebih tua tentunya. Semua orang mempunyai cara masing-masing untuk menunjukkan kepedulian soal hormat.
Termasuk juga Elina.
Perlahan ia terdiam karena Taehyung juga sama sekali tidak menunjukkan pergerakan lain kecuali memandanginya dari kaki sampai kepala, seakan baru pertama kali bertemu. Lantas Elina mengajukan kue cokelat yang dibuatnya sendiri dengan cengiran senyum manis, "Aku membuatkannya untuk Anda. Apa Anda suka?"
Taehyung menggeleng tanpa beban. Jujur saja sekarang Elina merasa sangat tertampar jika akhirnya kue buatannya takkan di terima oleh Taehyung, namun sangkaan itu ditepis cepat saat tangan sang pria terulur bersahabat, "Tapi aku terima pemberianmu. Terima kasih."
Kue tersebut berpindah tangan dengan mudah, lalu Taehyung memberikannya pada salah satu pengawal di depan pintu untuk dimasukkan ke dalam pendingin sementara sampai nanti pulang. Kemudian Taehyung mencoba menutup pintu karena dikira hanya itu yang akan dilakukan Elina, tampaknya sang gadis berdeham pelan.
Elina meneguk salivanya agak takut melihat wajah Taehyung yang datar sejak kemarin belum berubah sama sekali, lalu memberanikan diri berucap, "Ayahku sangat menyukai Anda setelah aku bercerita pertemuan pertama, Tuan."
Spontan alis Taehyung terangkat satu pun mengangguk pelan sebagai respon, tanpa senyum.
Jemari Elina merambat menyentuh jas yang dikenakan Taehyung hingga membuat tubuh itu terpaku diam agak kurang suka dengan gerakan pelan itu, Elina merengutkan kening agak terkejut, lalu menyeletuk ringan, "Aku juga bawakan jas yang aku pilih untuk Anda. Setelan yang ini agak sedikit lucu, Tuan. Apa mau pakai punyaku?"
Buru-buru gadis itu menyerahkan sebuah tas cantik berwarna hitam dengan kerlip putih yang lucu. Membuka isinya agar Taehyung tahu jika memang benar-benar ada jas hitam yang bagus di dalamnya, bahkan gadis itu sampai memberikan dua pasang dengan harapan besar akan dipakai secepatnya. Elina mengedipkan matanya pada Taehyung yang diam melihat.
"Pakailah, Tuan. Style-mu yang sekarang terlalu cerah, kan?"
Sejenak netranya menerawang pakaian yang dikenakannya sendiri, lalu menggeleng samar, "Aku suka." Setidaknya setelah Ale membenarkan jasnya yang lusuh karena Mary, Taehyung jadi suka dengan gayanya hari ini. Sangat spesial karena istrinya tulus meminta pun sangat bahagia kala melihat hasil pilihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Speak Softly, Love
Romance(C O M P L E T E) [1 DARK SERIES] "Menikahlah denganku, Nona." "Lalu membiarkan hidupku dalam masalah begini? Katakan siapa dirimu, Taehyung. Aku ingin tahu lebih soal pria yang menarik seluruh perhatianku dalam satu malam ini." Tangan lebar Taehyu...