The moon is burning in the sky, and I am burning with love
The fire that is consumed, like my heart
My soul crys, painfully
I'm not at peace, what a terrible nightThe time passes, but there is no dawn
There is no sunshine, if she doesn't returnMy earth is burning, and my heart is burning
What she thirsts for water, I thirst for love
Who will I sing, my song toIf there is no one, who shows herself
On the balconyThe moon is burning in the sky, and I am burning with love
The fire that is consumed, like my heart***
Tangannya bergetar saat benda dipegangannya menunjukkan tanda kehamilan.
Perlahan bulir air matanya luruh membanjiri pipi putih pualam. Menyentuh dada sekligus ditekan sebab rasa nyeri yang bergelut begitu menyakitkan mengetahui kenyataan. Elina yang terduduk di lantai memeluk lutut sambil terisak keras dikamar dekat ranjang. Berengsek memang Salvatore Kendarius itu, tidak bisa ditebak jika benar-benar akan menodainya.
Rasa obsesi yang terlalu dalam mengenai cinta sudah membutakan pria itu tentang batasan. Elina benci harus mengakui dirinya bodoh terjebak dalam muslihat Ken yang menaruh obat dalam minumannya malam lalu. Terjadilah hal paling ditakutkan Elina, dan sekarang dirinya merasa lemah. Tidak berrati. Kotor.
Jika tahu sejahat ini Ken padanya, lebih baik tidak menggagalkan pernikahnnya dengan Davidde Vencentio agar bisa dimuliakan juga bak ratu sejagat raya. Ia tahu betul keistimewaan yang disanding oleh Aleisya Park. Berupa penghargaan dan penjagaan yang baik.
Tuhan, dadanya sungguh sakit. Menderukan napas tak beraturan dengan isak tangis yang diloloskan begitu saja.
Takut jika ayahnya akan tahu soal kehamilannya, pasti akan marah besar. Elina selalu dijadikan boneka yang tidak akan pernah dilepas semudah itu meski dengan Ken –Orang terpercayanya Don Fanucci. Bodoh! Bodoh! Berulang kali ia memukul kepala tak berdosa itu sambil mendesah sakit. Namun geraknya terhenti oleh tangan besar yang memegangi dua tangan Elina kuat.
Pribadi berbalut jaket hitam yang menyiratkan sinar tampannya tersenyum tipis, melihat gigi depan yang menggemakan andai Elina tidak terjebak masalah dengannya.
"Jangan sakiti dirimu!" tungkas Ken merendahkan tubuh bertumpu lutut dihadapan Elina yang berdengus kesal penuh amarah. Satu kali tangannya terlemapr bebas menampar pipi Ken dengn kasar, wajah cerianya hilang seketika. Ken sangat ia benci!
KAMU SEDANG MEMBACA
Speak Softly, Love
Romansa(C O M P L E T E) [1 DARK SERIES] "Menikahlah denganku, Nona." "Lalu membiarkan hidupku dalam masalah begini? Katakan siapa dirimu, Taehyung. Aku ingin tahu lebih soal pria yang menarik seluruh perhatianku dalam satu malam ini." Tangan lebar Taehyu...