Sejatinya manusia tidak bisa hidup tanpa diiringi problematika kehidupan.
Setidaknya Ale dan Taehyung sepakat akan fakta tersebut. Menindaklanjuti hal-hal yang sempat mengancam sosok Mary Vencentio akhir-akhir ini, membuat Taehyung meledakkan amarah dalam ketenangan pun siratan tajam menusuk sampai rasanya tidak ada yang berani mengganggu Taehyung.
Pertama soal luka bekas sentuhan rokok, lalu Mary yang terluka dahinya seperti sebuah sayatan tipis. Taehyung sampai hampir membunuh pengawalnya saat pistol berada dalam genggaman, tapi mustahil baginya. Itu bukan pelampiasan yang benar. Taehyung masih harus juga membantu istrinya mengurus tiga bayi yang sudah beranjak dua bulan.
Sebulan penuh Mary selalu takut, menangis, tidak bisa tenang. Memanja pada ayahnya karena sadar sang ibu sibuk pada adik-adik kecil.
Tapi anak-anak tetaplah anak-anak. Dimana Mary akan berteriak pada Ale untuk mencuri perhatiannya, pernah tidak sengaja memukul Vito sampai menangis keras. Ia kira adik itu bisa diajak berlari bersama, Mary menarik tangan kecil tiga adiknya pelan, selanjutnya mengerut kesal. Katanya, "Adik kecil pemalas sekali. Tidur saja bisanya."
Dengan ucapan kelewat lugu Mary, Taehyung dan Ale tertawa geli mendengarnya. Seakan anak gadis itu mengolok bayi yang memang tidak bisa melakukan apapun selain menangis. Tidakkah itu sangat mengocok perut dan perlu ditertawakan? Ada saja hari-hari terlewati dengan Mary yang mulai mengerti dengan maksud 'Adik' dan 'Bayi'.
Rasa penasaran Mary setiap hari selalu tumbuh.
Seperti saat ini, menikmati wajah Victor dan Vito di atas ranjang dengan tenang. Memidai hidung, mulut, mata yang terpejam, sampai satu wajah diterawang penuh penasaran. Layaknya anak kecil yang baru melihat hal baru, Mary bersungut kecil, menilik Ale yang menggendong Vincenzo tenang sambil menyeruput minumannya. Memainkan ponsel.
"Vi dan Vo tidak mati, Ma? Sudah tidur lama." Pertanyaan itu disahut deheman dari sang ibu yang fokus bercakap-cakap di grub keluarga. Yang aktif itu Aily dan Federico memang, kadang Carina muncul, tapi hanya sebentar.
Hanya saja herannya, bagaimana seorang Federico sangat aktif di grup chat keluarga sedangkan pembahasannya sedang mengenai anak-anak? Seakan malah peran Carina tergantikan oleh sang suami. Padahal juga pria itu sedang bersama Taehyung dan Donzello yang sangat muncul di grup. Atau bahkan tidak pernah.
Federico memang beda dari yang lain. Seleranya agak meleset jika disandingkan dengan Taehyung.
Sahutan sederhana Ale mengejutkan Mary yang setengah berteriak, "Vi, Vo mati? Aduh," tukasnya menyentuh dada kedua adiknya dengan memberikan tekanan-tekanan kecil. "Jangan mati dulu, Vi-Vo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Speak Softly, Love
Любовные романы(C O M P L E T E) [1 DARK SERIES] "Menikahlah denganku, Nona." "Lalu membiarkan hidupku dalam masalah begini? Katakan siapa dirimu, Taehyung. Aku ingin tahu lebih soal pria yang menarik seluruh perhatianku dalam satu malam ini." Tangan lebar Taehyu...