Satu tahun sudah Hyunjin bersekolah disini. Dia mulai punya banyak teman bahkan satu kelas menyukainya karna dia pintar. Tak menyangka jika sekolah yayasan milik ayahnya hampir mirip seperti sekolah negeri. Tapi satu hal yang membuatnya kadang tak nyaman dengan masyarakat kelasnya. Mereka semua ambisius untuk menjadi yang tertinggi. Meskipun sekelas dengan Jisung, rasanya cuma Jisung yang tidak ambisius. Tidak mementingkan ketinggian nilai untuk menjadi yang terbaik dan lebih terbaik. Kata Jisung "Seberapa gue bisa, ya berarti segitu kemampuan gue. Orang-orang yang terlahir pinter itu udah jalan hidup dia, gue mah bisa santai-santai dulu"
Pintar memang takdir tapi kalau tidak diimbangi dengan rajin mungkin bukan pintar namanya. Hyunjin sedang baca buku di perpustakaan sambil mengadem mencari ac dan wifi gratis. Toh sudah jam pulang sekolah, tapi disekolah masih ramai karna akan ada ekskul lanjutan lain.
Seungmin anak 11 MIPA 6 naik ke lantai dua dimana perpustakaan ada, hendaknya mencari Hyunjin bersama dengan Jisung dan juga Chaeyoung, dan Soyeon yang berjalan santai dibelakang.
"Jin ikut jadi supporter kelas yuk besok!" ajak Seungmin
"Eh tapi kan lo beda kelas sama kita?" Hyunjin melirik Jisung dan juga Chaeyong bersamaan
"Kan gue cuma nonton doang cari hiburan, lagian bosen dirumah" ucap Seungmin sembari duduk didepan Hyunjin
"Aduh gimana ya, gue besok harus les"
"Gak ada hari Sabtu les, ayodong" Chaeyoung mulai merengek
"Adaaa tapi boleh ganti hari sih sebenernya"
"Yaudah ganti aja!" Ucap keempatnya nyaris bersamaan
"Ekhemm" Bu Jessica berdehem menurunkan kacamata menatap mereka semua sembari menaruh telunjuknya didepan bibir mengisyaratkan untuk diam. Jisung cuma cengar cengir.
"Fix lo harus ikut, kelas kita tanding lagi sama kelas mipa satu. Pasti kelas kita menang lagi" ucap Soyeon dengan nada yakin
Hyunjin tahu kelasnya menang adu futsal dengan kelas mipa satu waktu itu dan timbulnya pertengkaran antara Bobby dan teman-temannya dengan Eunwoo serta timnya anak mipa satu yang pintar itu. Tapi Hyunjin tidak tahu apa yang menyebabkan mereka bertengkar sampai masuk ruang BK, pertengkaran itu sedikit ganjal apalagi kemenangannya karna bukannya menerima sambutan tapi malah ajakan perang.
"Oke gue ikut" putus Hyunjin membuat temannya senang.
•••
Bobby terkejut ketika tahu ada Hyunjin disini, anak itu kan tidak pernah datang jika ada pertandingan futsal dengan kelas lain tapi hari ini dia datang. Baguslah. Biar si juara umum menyaksikan sendiri kemenangan kelasnya.
Hyunjin pikir tim lawan sudah semua yang datang, ternyata baru beberapa. "BEAAN!" teriak Jisung menggema sembari memberi rangkaian jemari berbentuk hati tak lupa dengan senyum lebar pada seorang laki-laki yang duduk dibalik jaring-jaring lapangan bersama teman-temannya. Changbin membalas dengan kerlingan mata sekilas, dia dan teman-temannya tidak ikut tanding. Mereka hanya datang menyemangati.
"Bucin banget anj" Seungmin melirik malas kearah Jisung disebelahnya
"Hah lo pacaran sama dia?" Giliran Hyunjin yang kepo
KAMU SEDANG MEMBACA
I GOTCHA!
FanfictionKadang keambisiusan seseorang nyaris merubah segalanya, termasuk merubah kepercayaan diantara mereka. Ketika ada sebuah janji yang harus dibayar dengan hati, Chris memberikannya hanya sekedar agar janjinya terbayar. Tapi lama kelamaan Hyunjin membua...