20- Angkringan

128 30 2
                                    

Lucas menoleh kala soto miliknya datang, wajahnya terlihat sedikit terkejut karna yang mengatarkan pesanannya bukan Deka melainkan Chris. "Kok lo yang nganterin?!" tanya Lucas agak ngegas

"Tinggal terima aja ribet" jawab Chris enteng

Hyunjin menatap Chris yang malah tersenyum menyeringai tipis kearahnya, ia berharap kalau Lucas tidak curiga soal hubungan mereka berdua. Tapi soal senyum itu, senyum Chris seperti menyembunyikan sesuatu.

"Puihhh!" Lucas melepehkan sesuap soto tadi dari dalam mulutnya asal

Chris sontak tertawa melihat reaksi Lucas. Hyunjin yang tidak tahu apa-apa hanya bisa memperhatikan mereka berdua seraya menguyah ikan bakar tersebut.  "Emang tai lo, lo masukin apaan ke soto gue? Hah?" Lucas menatap Chris begitu tajam tapi yang ditatap tidak sama sekali merasa takut.

"Kenapa?" tanya Chris meledek

Lucas mengepalkan tangan dengan pandangan sengit. "Balikin duit gue." pintanya dingin

"Fine" Chris memberikan uangnya sebagai ganti rugi untuk Lucas. Tangan Lucas menyegah punggung tangan Hyunjin supaya tidak mengambil ikan tuna yang dibakar itu.

"Jangan makan itu, bisa jadi dia ngasi bumbu gak jelas didalem sana. Orang dengki" tutur Lucas melayangkan tatapan membunuh ke arah Chris yang cuma menanggapi dengan senyum miring.

Hyunjin menatap Lucas polos karna dia telah terlanjur menguyahnya "Udah kemakan"

"Kamu bukannya alergi seafood kenapa tetep dimakan? Kalo kedokter terus jadi serius gimana? Papamu pasti marah kan" omel Lucas, seketika Chris termenung mendengarnya. Hyunjin punya alergi seafood? Kenapa dia tidak pernah cerita?

"Kas, udahlah. Gak perlu marah-marah, aku gak apa-apa kok"

"Kenapa gak bilang kalo alergi seafood?" tanya Chris agak dingin membuat Hyunjin menoleh

"Enggak gitu kok, ini aku makan. Paling cuma gatel biasa. Enggak sampe serius" Hyunjin mencoba menjelaskan supaya Chris tidak tersinggung tapi sepertinya ia terlambat.

Chris hanya tersenyum tipis sebelum ia mengambil kembali ikan bakar itu serta sotonya tanpa sepatah kata apapun lagi. "Kas, kamu tadi jangan ngomong gitu dong."

"Sekarang aku nanya, mana lebih penting diri kamu sendiri atau empati kamu sama orang lain?" tanya Lucas serius, Hyunjin mengalihkan pandangan menatap kearah dapur sana berharap Chris muncul lagi.

Hyunjin mendecak sebal.

"Ya tapi, gak didepan orangnya juga kan? Dia pasti udah capek buatnya, terus kamu malah komentar kayak gitu. Aku tahu kamu gak suka sama mereka tapi bisakan kamu enggak kayak tadi. Kerja itu gak gampang Lucas, jangan-jangan kamu lagi yang duluan bikin masalah sama mereka" kata Hyunjin membuat Lucas tertohok

"Jin, kamu liat kan tadi? Dia pertama yang mulai duluan. Emang aku ada salah? Kamu kenapa sih belain dia terus? Kamu suka sama dia hm?" pertanyaan Lucas membuat Hyunjin bungkam.

Lucas itu cukup dekat dengan ayahnya, kalau Lucas tahu ia dan Chris berpacaran. Ayahnya pasti juga akan tahu dan mulai melarangnya bertemu bahkan bisa saja melakukan hal yang tak terduga.

Hyunjin kembali duduk dan memilih diam saja, menyadari kalau kelakuan mereka antara Chris dan Lucas mirip anak kecil. Hyunjin tahu pasti saat ini perasaan Chris, dia pasti tersinggung, makanya lelaki itu pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun padanya. Hyunjin merasa bersalah.

I GOTCHA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang