18- Obrolan

135 25 0
                                    

Biasanya, yang paling menonjol dari anak kelas 11-12 itu masih betah nongkrong disekolah. Entah apa alasannya, bisa jadi malas pulang kerumah terlalu awal, ingin curi-curi pandang, atau memang ingin santai-santai saja karna dirumah jenuh dan merasa kesepian.

Termasuk Chris, tapi itu dulu. Sekarang ada alasan jelas kenapa ia mau berdiam disekolah terlalu lama. Pastinya hanya untuk menunggu kekasihnya selesai dari les tambahan. June menyenggol tangan Eunwoo, mereka berdua melihat Chris ada di kantin luar sekolah sendirian. "Samperin itu, gabut bener dia menyendiri. Ikut ngebasket kek atau ngikut kita beberes kek" dumal June

"Makanya tanya tolil" suruh Eunwoo sebal,
June berjalan duluan ke warung kantin luar sekolah tersebut. "Eh jagung, lo gak ikut ke angkringan? Tar siapa yang ngibur?" tanya June to the point

"Kan ada si Deka, dia pinter tuh main cajon" ucap Chris santai

"Dia lagi meriang, balik duluan tadi" balas Eunwoo menatap datar. Chris pasrah, tidak ada pilihan lain selain menuruti kemauan bapak negara angkringan yaitu si Eunwoo.

"Ck, iya dah ntar gue nyusul sorean sama Mingyu"

June melirik Chris kesal "Bucin mulu sih, temen meriang aja sampe gak tau, lagian lo kapan mau go official? Pacaran kok sembunyi-sembunyi" ledek June bercanda

Chris sontak berdiri mengambil botol minuman kaca didepannya, belum apa-apa June mendorong Eunwoo "Kabur ges!"

Padahal Chris tidak minat memukul sungguhan, ia mau minta tolong dibukakan minuman botol kaca itu karna haus. Tapi June malah pergi dengan Eunwoo, dasar.

Eunwoo memukul punggung June dengan tawa pelan hingga mereka sampai ke parkiran sekolah "Temen lo tuh"

June memakai helm di parkiran  "Temen lo juga. Kerjaanya emosian mulu"

"Lagian lo kayak gak tau aja. Kalo pacaran sama anak yang punya sekolah ya pasti susah lah. Harus jaga nama baiknya, harus sembunyi-sembunyi lah, apalagi dia dikenal sama guru-guru" ucap Eunwoo membuat June mengerutkan kening

"Asli kalo udah begitu ciri-ciri hubungan gak sehat. Dia gak sadar kalo kata kasarnya nih, dia ibarat bawahan pacaran diem-diem sama pangeran di negeri dongeng. Terus kalo ketauan di penggal karna beda kasta. Gak adil lah jaman udah berbuah men"

"Berubah, bukan berbuah" koreksi Eunwoo menoyor helm June

"Ya pokoknya itulah"

"Jangan bilang gitu. Udah ah berangkat ke angkringan tar keburu sore" ujar Eunwoo memperingati, walaupun dalam pikirannya ia juga mulai mengkhawatirkan ucapan June.

•••

June itu ada benarnya juga ya, Chris bahkan tidak menyadari kalau dirinya adalah seorang pacar anak pintar disekolah, disenangi guru, tapi mereka jarang bertemu karna harus melihat situasi. Chris berjalan kedalam sekolah lagi untuk melihat Hyunjin apakah sudah selesai atau belum. Ia punya harapan kalau suatu hari bisa mengantar Hyunjin pulang kerumahnya tanpa memikirkan ucapan orang lain tentang hubungan baru mereka. Tapi kenyataanya, ia tidak bisa melakukan hal itu. Bahkan dari kejauhan, Chris cuma bisa memperhatikan Hyunjin keluar dari kelas lalu ditawari sebuah buku oleh Lucas si cowok presto itu.

Mainan anak-anak pintar itu memang berbeda ya.

Daripada memperhatikan mereka, Chris memilih menerima ajakan Mingyu untuk bermain basket di lapangan bersama yang lain. "Oper ke gue"

Mingyu mengoper bola basket itu kearah Chris sebelum mereka kembali memulai permainan.

"Senior disini emang pada gitu ya?" Lucas bertanya tiba-tiba seraya menaruh pandangan ke arah lapangan basket yang cukup jauh jaraknya dari mereka duduk

I GOTCHA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang