Kepulan asap rokok milik Jungkook terhembus diudara beradu dengan asap rokok yang keluar dari hidung dan belah bibir Chris sedangkan Eunwoo hanya asik main game di ponselnya. Mereka bertiga sedang ada dikantin luar sekolah jadi aman untuk merokok atau sekedar nongki. Bukan tanpa alasan mereka ada disini, melainkan karna bosan menunggu esktrakulikuler yang masih cukup lama mulainya. Sebenarnya mereka bisa saja pulang karna memang diberi waktu izin pulang untuk berganti pakian/ sekedar makan dan kembali lagi kesekolah tapi mereka saja yang malas untuk pulang kerumah.
"Bawa baju lo Juk?" tanya Chris tiba-tiba sambil menatap Jungkook yang asik memandang siswa di lapangan sekolah
"Bawa, yakali pake baju putih abu njir ntar kotor" jawab Jungkook dengan gelengan
"Pasti lo lupa bawa yaa" Eunwoo berceletuk dengan cengiran yang membuat wajah tampannya itu jadi memeable
Chris tidak merespon, dia tahu Eunwoo sudah menebaknya diluar nalar "Biarin dah pake baju sekolah aja" jawabnya bodo amat
"Gak bakal dikasi ikut sama Bu Ember bolong goblok" sahut Jungkook, paham betul kalau Bu Amber pembimbing eskul bulu tangkis itu memang punya banyak aturan dan galak.
"Ya mau gimana lagi orang lupa bawa. Bu Amber urusan gampang" Chris berujar santai
Eunwoo menggeleng mendengarnya. Memang teman sebelahnya ini paling antik. Kalau mungkin Eunwoo jadi dia pasti sudah panik dan juga takut kalau tidak punya nilai ekstra bultang.
Karna sudah jamnya, Pak Yunho juga telah ada dilapangan, net bulu tangkis juga telah dipasang. Tak sengaja ia melihat satu-satunya anak muridnya yang memakai pakian sekolah dengan baju seragam yang dikeluarkan dan terbuka bagian dadanya.
"Chris, kamu gak bawa baju ganti?" tanya Pak Yunho dengan sorot mata yang sedikit mengitimidasi. Pak Yunho hapal sekali nama muridnya satu ini, siswa yang sering sekali namanya tercatat di BK itu sering jadi perbincangan para guru.
"Dirumah pak" jawabnya pendek
Ini semua gara-gara acara resepsi pernikahan saudara perempuan Bu Amber, jadinya guru tomboy itu tidak bisa mengajar dalam pertemuan eskul kali ini dan digantikan oleh Pak Yunho si guru olahraga mereka. Makanya wajah Chris sedikit malas karna tidak bisa memelas jika andai-andai tidak dibiarkan ikut. Ya walaupun ujung-ujungnya juga pasti gagal sih. Sekali lagi kan karna Bu Amber galak.
"Ada niat gak ikut ekstra saya?" tanya Pak Yunho dengan tegas kali ini sedikit menyindir
"Kalo dikasi ya saya niat" jawab Chris santai bin tidak seperti murid lain yang langsung menjawab patuh. "Kan sudah diberi waktu pulang sebentar? Dimanfaatkan, terserah kamu, mau kamu tidur 15 menit, mau kamu mandi, makan, kalau ada ekstra minimal kamu bawa baju ganti kalo males pulang kerumah"
Chris menimang "Hemat bensin pak, pertamax lagi naik. Motor bapak kan beda sama saya"
"Wong edan, Bajumu kemana? Dicaplok hewan apalagi, kuda yang makan bajumu yang nasibnya sama kayak celanamu iya?" tanya Pak Yunho kesal tapi yang lain malah menahan tawa mendengarnya
"Enggak pak sumpah, cuma belum di setrika aja."
"Haduhh Chris-Chris" Pak Yunho menghela nafas karna lelah berdebat. Buang-buang tenaga meski digajih.
"Pinjem baju, ambil di ruang osis tanya Jeno atau siapapun yang ada disana. Saya gak suka ada murid mau olahraga pake baju sekolah. Gak teratur, kan sekolah memperbolehkan untuk pulang atau bawa baju ganti ini malah gak bawa baju ganti."
Kalau Bu Amber banyak aturan beda lagi dengan Pak Yunho yang bawel dan terus berkata sinis jikalau muridnya seperti Chris.
Meski diomongi didepan para siswa lain Chris tetap menuruti apa yang diminta Pak Yunho. Ia pun berjalan ke ruang osis dan menengok, beruntung ada wakil-ketua osis disana yang Chris kenal. "Min pinjem baju satu set" pintanya sembari bersandar di pilar depan ruang osis
"Wait, pake apaan?" tanya Seungmin dengan kepala miring
"Iya pinjem aja. Besok gue kembaliin"
"Okedeh"
Aneh, pikir Seungmin. Maksudnya Baju olahraga satu set untuk apa? Kan jadwal olahraga itu pagi bukan sore. Seungmin mana tahu kalau ternyata Chris tidak bawa baju ganti untuk eskul bultangnya kali ini, jadi dia sempat berpikir itu aneh. Tapi pemuda jangkung itu tetap memberikan pakian olahraga yang ada digudang pada cowok cuek tersebut.
"Gak ada celananya, cuma baju doang"
"Yaudahlah. Jeno...gak sekolah dia?" tanya Chris iseng sembari menerima baju tesebut padahal maksudnya ingin meminjam baju dan celananya kalau Jeno bawa.
Seungmin menggeleng pelan "Gak masuk lagi sakit" jawabnya
Chris yakin orang itu bolos pasti karna dua hari lalu ikut ngetrip bersama Mingyu ke puncak "Bah ketos bolos, sukanya makan angin melulu. Pinjem ruang ganti" Chris menerobos masuk ke dalam ruang osis, Seungmin jelas kaget
"Eeh, gak boleh masuk ruang osis sembarangan" selanya
"Alahh dipake bentar doang sombong bener" Chris mendorong Seungmin
"Chris! Ah elah" panggil Seungmin dengan wajah pasrah tak lupa mengusap kedua pipinya, susah banget sih dibilangin batinnya
Chris tetap masuk dan melihat Hyunjin sedang belajar disana. Cowok itu terlihat kaget, Chris dapat melihat jika wajahnya panik. "Hyunjin"
Buru-buru Hyunjin merapikan buku, bodo amat jika kertas latihan soalnya lecek yang penting masuk kedalam tas. "Ah Min! Kayaknya tadi Bu Kris manggil gue ya" seru Hyunjin ketika melihat Seungmin masuk ke ruangan
"Lah terus kenapa lo disini? bego lo" kata Seungmin, Hyunjin menggendong tas dan ingin segera keluar males ngeliat Chris, dimana-mana ada. Tapi Chris justru malah menarik lengannya.
"Eei Hyunjin"
"Apa sih?!" semprot Hyunjin menatap nyalang orang didepannya
"Ngegas"
"Bodo, pala gue gatel!" Hyunjin menjauh dengan suara bernada kesal
"Keramas" Chris ikut-ikutan sewot
"Gak usah ngasi tau!" Hyunjin balik ngegas dan meninggalkan Chris
"Kutuan"
Hyunjin terdiam mendengarnya, wah gila. Apa katanya tadi? Kutuan? sembarangan. Hyunjin membalik badan dan kembali lagi pada Chris
"Diem lo!"
Chris memundurkan wajahnya saat menerima cipratan air mancur dari bibir Hyunjin. Gila, ada modelan laki-laki sepertinya. Dia kenapasih dari pagi bersikap seperti itu? Memangnya dia tidak ingat kemarin dia mengatakan apa? Seungmin yang sedaritadi disana melongo, tidak mengerti mereka kenapa.
Note
Yg nasibnya sama kayak Chris kita Cheers
Dimarahin guru gpp, malunya luar biasa 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
I GOTCHA!
FanfictionKadang keambisiusan seseorang nyaris merubah segalanya, termasuk merubah kepercayaan diantara mereka. Ketika ada sebuah janji yang harus dibayar dengan hati, Chris memberikannya hanya sekedar agar janjinya terbayar. Tapi lama kelamaan Hyunjin membua...