Berhubung hari ini hari Minggu, Chris ada dirumah, tapi Felix, Om dan Tantenya sedang pergi kerumah sakit untuk menjenguk keponakan baru mereka dari adik ibunya Felix yang baru tadi pagi lahir. Mereka sebetulnya mengajak Chris ikut, tapi dia menolak katanya ada tugas sekolah memang dasarnya saja Chris cuma ingin molor. Karna kalau menginap dirumah teman, bukannya dapat tidur malah sebaliknya, begadang.
"Permisi paket"
"Ck bangsul apa lagi itu didepan" umpat Chris yang baru saja hendak tidur tapi ada yang datang.
"Apaan?" tanyanya kelewat jutek sembari menguap didepan kurir, masa bodoh kalau si kurir membatin tentangnya
"Atas nama Christopher Motarmoter?"
"Bukan, disebelah" balas Chris dengan cepat
"Ohh salah, maaf ya. Makasih bang" ucap kurir sembari menyengir dan Chris membalasnya dengan anggukan seadanya
"Kalo bukan kurir udah gue sepak lo" Chris menggerutu sembari masuk kedalam rumah.
Ketukan pintu terdengar lagi disaat Chris sudah membuang dirinya ke kasur dan hendak memejamkan mata. Ketukan itu semakin berlanjut yang membuat dirinya kesal.
"Apa lagi sih hah?! Tuli udah dibilangin disebelah, pintu warna biru nomer sepuluh!"
Hyunjin terkejut sembari mengerjapkan matanya lucu ketika melihat Chris membentaknya dengan eskpresi kesal. "Hyunjin.."
"Lo ngusir gue?" tanya Hyunjin menyentuh dadanya. Chris tergagap, sumpah ia pikir Hyunjin kurir yang tadi "Enggak, bukan. Bukan lo"
Hyunjin menoleh kebelakang disaat melihat tatapan Chris yang sempat terlihat kebingungan seperti mencari seseorang. "Lo nyari siapa sih?" tanya Hyunjin lagi
"Ah? Tadi ada kurir salah alamat, ganggu orang tidur" ujar Chris sekarang memilih masuk kedalam rumah dan diikuti oleh Hyunjin
"Ini masih pagi tau lo udah mau tidur aja"
"Ya lo taulah urusan laki-laki kalo udah rame-rame" ujar Chris dengan helaan nafas
"Makanya jangan begadang gak jelas" balas Hyunjin dengan gelengan ringan
Chris duduk di kursi meja makan sembari bersandar. "Gak bawa buku?" tanya Chris memperhatikan Hyunjin yang mulai ikutan duduk disebelahnya
Hyunjin menggeleng "Lagi break, bosen juga belajar mulu"
Chris menganggukan kepala seadanya, "Udah bilang mau kesini?"
"Gue gak bilang kesini lah, gue bilang kerumahnya Jisung hehe" ucapnya dengan cengiran ringan
Chris menghela nafas mendengarnya. Hyunjin bisa berbohong juga. "Pulang jam berapa om sama tante lo?" giliran Hyunjin bertanya membuat pandangan mereka bertemu secara intens sontak membuat perasaan aneh tiba-tiba datang.
"Paling juga nanti jam 2 sore" jawab Chris simple ia sedikit merasa canggung ketika berdekatan dengan Hyunjin yang duduk disebelahnya.
Hyunjin mengalihkan pandangan sejenak untuk iseng melihat sekitar dapur dari tempatnya duduk, cuma untuk menghilangkan rasa gugup.
"Kamu udah makan?" tanya mereka berdua tidak sengaja berbarengan dengan kalimat yang sama
Hyunjin membeku mendengarnya, Chris juga terlihat kaget dengan ucapannya. Lantas entah mengapa mereka berdua jadi tertawa pelan setelahnya. Mendengar ucapan yang tak sengaja nyaris bersamaan itu terasa geli tapi manis.
Hyunjin lalu menggeleng lebih dulu membuat dengusan senyum manis Chris terlihat. Hyunjin terlihat imut ketika ia menggeleng dengan senyum kecil ditambah ekspresi yang malu-malu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I GOTCHA!
FanfictionKadang keambisiusan seseorang nyaris merubah segalanya, termasuk merubah kepercayaan diantara mereka. Ketika ada sebuah janji yang harus dibayar dengan hati, Chris memberikannya hanya sekedar agar janjinya terbayar. Tapi lama kelamaan Hyunjin membua...