"Saaayaaang kucingnya hilaang!" Han berteriak dengan wajah yang sengaja disedih-sedihkan. Sebenarnya ia lebih ke khawatir takut kucingnya diculik, kucing itu pemberian kakaknya dan itu cukup mahal.
Changbin yang baru saja mau ke kamar mandi karna panggilan alam terkejut melihat Jisung berlari kearahnya. "Kiti ilang lagiii!!!"
"Aduhh kenapa bisa ilang lagi sih?" tanya Changbin reflek memeluk Jisung yang juga memeluknya karna sedang bersedih
Jisung mendongak kesal sembari mendorong jidat Changbin kebelakang "Kan dia punya kaki gimana sih bego" lalu lanjut menangis dramatis dipelukan Changbin
"Bener juga sih, yaudah jangan gitu dong. Nanti aku cariin ya" ucap Changbin sembari mengusap kepala Jisung
Jisung mengangguk dipelukan Changbin. Jisung dan Changbin sedang ada di rumah lama Changbin dimana yang tinggal disana cuma Changbin dan kakaknya. Jisung kemarin menginap disana karna toh orangtua mereka sudah saling kenal dan memperbolehkan, mereka tidak khawatir kalau Jisung tidak pulang kerumah jikalau bersama Changbin.
"Yang duduk dulu yuk capek keliling-keliling mana tempatnya angker lagi" Changbin bergidik, sakit perutnya timbul lagi.
"Belum, jangan dulu. Kamu tu belum juga dapet nyari udah ngerasa beban." Jisung menarik lengan pacarnya untuk bangkit berdiri lagi tapi Changbin berat.
"Sung, Ini punya lo bukan?"
Jisung melepas tarikannya membuat Changbin terjungkal kebelakang untung dibelakangnya adalah padang rerumputan jadi tidak sakit.
"Kitiiii" saking senangnya Jisung tidak sempat memperhatikan orang yang menyelamatkan kucingnya. Ia mengecup serta mengelus kucing perempuannya yang bernama kiti itu dengan sayang. Changbin yang sudah berdiri disebelahnya merasa diabaikan tapi ikut senang karna kucing kesayangan pacarnya ditemukan.
"Tadi nemu disamping cafe" ucap pemuda itu lagi membuat Jisung mendongak untuk menoleh. "No? Lino!" serunya mereka tiba-tiba berpelukan didepan Changbin, yang melotot melihatnya.
"Akhinya lo inget gue juga Sung" ucap Lino melepas pelukan
"Iyalah masa gue lupa anjir lo tetangga gue dulu. Sekarang lo tinggal disini?"
"Iya, gue gak sengaja liat lo kemarin bawa kucing ini. Jadi gue kembaliin pas liat lo"
Changbin melirik tipis-tipis pemuda didepannya dari bawah lalu menjedanya untuk melihat arah lain, lalu tertarik lagi untuk melihat rupanya. Lumayan tapi masih dibawah rata-ratanya lah.
"Makasih ya lo udah nemuin kucing gue No" ujar Jisung dengan senyum manis
"Iya, gue tau itu kucing lo soalnya sama-sama imut"
Changbin mengikuti gerakan bibir pemuda itu tanpa suara. Iya gue tau itu kucing lo soalnya sama-sama imut. Sejak kapan tetangga tau segala hal tetangga lainnya? Terlebih lagi dia cuma tetangga lama. Dasar cowok sok akrab.
"Kayaknya dia nyari-nyari temen deh di cafe"
"Bisa jadi sih, kan disana ada kucingnya" sahut Lino dengan kekehan
"Sumpah makasih banget ya No, kalo gak ada lo mungkin gue gak liat kucing gue lagi"
"Iya sama-sama"
"Lo gak kerja?" tanya Jisung iseng
"Enggak, lagi digantiin. Gue mau nugas"
"Yaudah deh semangat ya"
"Iya kapan-kapan gue main deh kerumah lo"
"Jangan boong loh ya"
"Iyaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
I GOTCHA!
FanfictionKadang keambisiusan seseorang nyaris merubah segalanya, termasuk merubah kepercayaan diantara mereka. Ketika ada sebuah janji yang harus dibayar dengan hati, Chris memberikannya hanya sekedar agar janjinya terbayar. Tapi lama kelamaan Hyunjin membua...