Dirumah, Chris seketika teringat dengan kata Mingyu dan Eunwoo disekolah kemarin. Waktu di kamar mandi seperti biasa Mingyu, Eunwoo dan Chris ke kamar mandi sebelum pelajaran Pak Kim dimulai. Sampai disana pun sebenarnya cuma melihat suasana sekitar, tidak sungguhan buang air kecil dan menjadi penunggu wc sekolah.
"Lo remed?" tanya Mingyu iseng sambil menunggu orang keluar dari wc
"Nyusul" jawab Chris pendek
"Aha kelar idup lo nyusul ulangan di ruang guru" sahut Eunwoo sembari tertawa licik
"Beh sans, kan ada brainly" ucap Chris tak kalah licik
"Anying. Kabar Hyunjin waktu itu gimana?" tanya Eunwoo kepo sembari memasukkan ponselnya ke saku celana
"Eh bentar gue duluan" kata Mingyu menjeda obrolan mereka, ia duluan masuk ke wc
"Ngasi surat doang dia. Berharap apa lo?" Chris melirik Eunwoo yang sudah cengar cengir
"Lo berdua jadian"
"Kaga nyet, gue gak suka sama dia"
Eunwoo mengerinyit sebal mendengarnya, kok bisa sih? Kalau Eunwoo jadi Chris pasti sudah baper. Hyunjin itu anak baik, pintar, ganteng juga, pasti tidak akan gagal kalau disatukan.
"Gak move on-move on juga lo dari Rose? Siapa tuh mantan personil kita waktu smp? Jahe kukubima enerjik? Kerjaannya nikung temen" sindir Eunwoo sembari bersidekap dada
Chris tahu kok waktu itu ia bodoh. Dimana ia membiarkan Rose terus bersama Jaehyun meski konteks mereka hanya berteman tapi ternyata mereka lama-lama saling jatuh cinta dan mulai berpacaran bahkan belum sempat Rose-Chris putus. Anggapannya Rose masih milik Chris saat itu, tapi alasan yang paling menyakitkan adalah orangtua Rose memang sudah berniat menjodohkan Jaehyun dengan anak mereka. Chris, tentu saja patah hati saat itu, siapa yang mengira kalau kisah cintanya lebih pahit daripada alur cerita yang ada di film.
"Gue minta hati lo"
Chris mengingat wajah Hyunjin kemarin dengan jelas ia berkata seperti itu. Chris yakin orang itu dengan sadar bicara seperti itu. Tapi yang Chris pertanyakan dimana dia mendapatkan jiwa sepercaya diri itu? Mungkin Felix dan Jisung yang ada dibelakang sempat mendengarnya meski mereka tidak cerita sama sekali. Chris tersenyum tipis mengingatnya. Hyunjin orang gila.
Chris melirik ponselnya ketika lamunan itu buyar, telpon atau mencoba memulai obrolan dengannya?
Chris memang memikirkan rencana itu tapi ia tidak melakukannya. Ia hanya melihat profil Hyunjin di instagram. Ternyata dia lumayan berprestasi, Chris akan memfollowback cowok itu tapi tidak memulai obrolan atau memilih opsi kedua yang mana memulai obrolan dulu dan langsung memfollowbacknya? Ah tau deh pusing.
Waktu sepulang dari rumah Chris waktu itu, Hyunjin menutup pintu kamarnya dan bersandar dengan wajah kecut serta mata terpejam. Merasa bodoh dengan apa yang ia katakan tadi sore pada Chris. Minta hati katanya?! Apa yang Chris pikirkan tentangnya setelah ini. Jujur saja kata-kata itu tiba-tiba tercetus sendiri. Hyunjin yakin ini adalah efek dari kerinduannya pada cowok itu.
Suara motornya yang terdengar agak bising ketika pulang sekolah, senyumannya yang lebar ketika menyapa Pak Todit dipagi hari, bahkan ketika dia cuma memakai baju kaos biasa dirumah ketampanannya tidak berkurang sedikitpun. Hyunjin jatuh cinta pada Chris si siswa yang namanya sudah dicatat beberapa kali di ruang BK.
KAMU SEDANG MEMBACA
I GOTCHA!
FanfictionKadang keambisiusan seseorang nyaris merubah segalanya, termasuk merubah kepercayaan diantara mereka. Ketika ada sebuah janji yang harus dibayar dengan hati, Chris memberikannya hanya sekedar agar janjinya terbayar. Tapi lama kelamaan Hyunjin membua...