6. Steal

13.7K 1K 31
                                        

Hari ini Haechan masih berada di rumah Jaehyun, sudah lima hari lamanya. Bahkan sampai Johnny mengunjunginya ke rumah Jaehyun untuk memeriksa keadaan anak satu-satunya itu. Keseharian Haechan di rumah Jaehyun tidak jauh berbeda seperti ketika dia berada di rumah, apalagi belum ada misi untuknya, yang berbeda adalah kehadiran Jaehyun dan juga Jaena. Ah, Jaena...sebenarnya taruhan Jaena dan Haechan bukan hanya soal berbaikan dengan Jaehyun. 

Kalian masih ingat kalau mereka melakukan perjanjian saat naik roaller coaster? sejujurnya bagaimana Haechan kalah itu merupakan hasil dari keisengan Jaena -ah maksudku cara cerdik Jaena untuk menang. Dia berpura-pura pingsan dan itu jelas membuat Haechan panik hingga menaikkan intonasi suaranya. Memang tidak adil, tapi selagi Jaena bahagia, Haechan bisa apa? 

Tadinya Haechan mengira jika Jaena akan meminta hal kecil seperti jalan-jalan, bermain game, makan, atau yang lain. Tapi permintaan Jaena ini sungguh diluar dugaan, 

"Mulai sekarang aku akan memanggil Paman dengan sebutan Papa. Kedua, Papa harus berbaikan dengan Daddy, dan yang ketiga Papa harus tinggal dirumah Daddy,"  

Haechan ingin menolak, tapi Jaena selalu mereka ulang kata-kata Haechan yang menyarankan taruhan. Jadi mau tidak mau hingga sekarang Haechan berakhir ri rumah Jaehyun. 

Jam sudah menunjukkan pukul dua siang, jadwal Haechan untuk berangkat menjemput Jaena. Tidak usah bertanya dimana Jaehyun karena Haechan pun tak tahu, pria itu sudah pergi sejak subuh dan belum memberi kabar padanya maupun Jaena. 

Haechan menatap pantulan tubuhnya di cermin, sudah rapi dengan balutan baju black on black, celana jeans hitam, kaos hitam, dan jaket kulit warna hitam pula. Jaehyun yang membelikan by the way. Karena Haechan tinggal disini, Jaehyun membelikan banyak baju untuknya, padahal tidak menjamin juga kalau Haechan akan selalu ingin dirumah ini.  

Untuk sentuhan terakhir Haechan merapikan rambutnya sebelum dia menyambar kunci mobil dan ponselnya.  Koleksi mobil Jaehyun ada banyak, Haechan baru tahu keberadaan garasi bawah tanah yang menyimpan lebih dari 100 mobil dengan merk ternama dan harga selangit yang ada disana. Dan dia secara cuma-cuma mendapat akses disana, 

Setelah memilih untuk membawa lamborgini centenario warna merah, Haechan membawa keluar mobil itu dari garasi bawah tanah dan menuju ke sekolah Jaena. Meskipun Jaena pulang masih ada setengah jam lagi. Ditengah perjalanan ponsel Haechan berdering, ada telfon masuk dan nama Papa-nya tertera disana. Ia langsung meraih benda kotak yang dia taruh di sampingnya lalu mengangkat panggilan, 

"Hallo? Ada apa Pa?" tanya Haechan. Dia langsung bertanya, meloudspeaker ponsel lalu sembari fokus menyetir. 

"Tangkap Eric sekarang, lokasi akan ku kirim," ucapan Johnny membuat Haechan kembali dalam mode siaga, setelah sambungan terputus dia langsung membuka maps yang di kirimkan padanya. Ah, mereka mempunyai aplikasi untuk melacak dan maps yang lebih akurat, mereka menciptakan semua aplikasi itu sendiri, Yuta yang membuat, untuk mempermudah pekerjaan mereka dan menghindari pembajakan. 

Sembari mengikuti GPS, Haechan menghubungi Jaena dengan ponsel satunya. Ya, Haechan punya dua ponsel yang satu konsumsi pribadi yang satu untuk pekerjaan. Setelah memberitahu pada Jaena untuk menunggu atau pulang terlebih dahulu, Haechan kembali melanjutkan perjalanannya untuk menangkap Eric. 

Haechan mengenal Eric, sekitar dua tahun lalu dia pernah terlibat dengan Eric dalam pertarungan untuk mendapatkan satu koper berlian murni. Walaupun berakhir dengan Haechan yang terluka banyak tapi tak sisa-sia dia mendapatkan satu koper berlian. 



🌻🌻🌻🌻🌻🍑🍑🍑🍑🍑



Jaehyun menatap layar komputer di hadapannya yang menunjukkan video rekaman CCTV, sebenarnya misi Haechan hari ini ada hubungannya dengan pekerjaannya, ah tentu saja karena mereka satu tim sekarang. Johnny tadinya menolak tawaran Jaehyun untuk bekerja sama dalam misi ini karena Johnny mempunyai prinsip 

SUGAR DADDY (JAEHYUCK) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang