8. Chain up ( Warn!!)

14.6K 932 42
                                    

Begitu mendengar kabar dari Yuta bahwa dia membawa Jaena bersamanya, Jaehyun dan Haechan merasa lega. Memang kejadian Jaena yang diculik bukan sebuah hal yang asing lagi bagi Jaehyun, tapi tetap saja ketika kejadian dia merasa khawatir dan gagal melindungi putri kesayangannya itu. 

Jaehyun dan Haechan kembali ke markas ketika Yuta dan Jaena sudah dalam perjalanan pulang, kini mereka tinggal menunggu Yuta dan Jaena sampai dimarkas. 

"Daddy!!!" suara Jaena menggema di ruang tamu, gadis itu memang memanggil Daddynya, tapi yang mendapat pelukan adalah Haechan. 
"Papa...hiks, Jaena janji tidak akan lagi pulang sendirian kalau Papa tidak mengizinkan," ucap Jaena, dia semakin mengeratkan pelukannya pada Haechan. Sedangkan Jaehyun hanya bisa bersabar, 
"Tidak mau memeluk Daddy juga??" tanya Jaehyun yang langsung dibalas gelengan oleh Jaena, 
"Tidak enak memeluk Daddy, tidak empuk. Wle," balas Jaena. Entah ini pujian atau sarkasme bagi Haechan, tapi yang jelas dia merasa menang atas Jaehyun. 
"Baiklah, sekarang Jaena tidur dulu," ucap Haechan sembari melepas pelukannya,
"Jaena mau tidur dengan Papa," ucap Jaena. Awalnya Haechan ingin menolak karena dia ingin ikut memberi hukuman pada dua orang yang menculik Jaena, tapi Jaehyun sudah menyela. 
"Tidurlah kalian, biar aku yang menyelesaikan semuanya. Tak akan lama, aku akan menyusul begitu selesai dengan orang tak tahu diri itu," ujar Jaehyun. 

"Kalau Daddy tidak kembali dalam setengah jam, pintu kamar akan ku kunci," ancam Jaena. 

"Satu jam ya sayang? Daddy ingin bersenang-senang sedikit," ucap Jaehyun. Mendengar itu Jaena nampak berfikir,
"Baiklah satu jam. Ayo Papa! kita pergi!!" ajak Jaena. 

Sepeninggalan Jaena dan Haechan, kini tersisa Yuta dan Jaehyun disana. 
"Sejak kapan kalian menikah?" tanya Yuta, mendegar panggilan Jaena kepada Haechan membuat Yuta geli, tetapi sepertinya Jaena sudah benar mantab memilih Haechan. Padahal sebelumnya ketika Jaehyun mempunyai kekasih atau teman dekat perempuan, Jaena tidak se-aktif ini. 

"Entahlah," setelah menjawab demikian, Jaehyun memilih untuk pergi ke ruang penyiksaan dimana dua orang yang menculik Jaena sudah dibawa kesana. 

Kedua orang itu terikat diatas kursi besi, tangan dan kaki sama-sama terborgol dengan kursi dari besi itu. 
"Bangunkan mereka," perintah Jaehyun, kemudian dua orang bodyguard yang berdiri disamping mereka lantas menyiram dua orang itu dengan air. 

Yang satu pria bertubuh pendek dengan kepala botak, namanya Ken. Sedangkan yang satu bertubuh lebih tinggi dan atletis, namanya Warim. Mereka berdua adalah salah satu anggota baru di pelelangan Yuta, mereka mendaftar beberapa bulan lalu, tangkapan pertama mereka adalah seorang hybrid cantik, membuat Yuta menaruh harapan besar pada mereka berdua. Tapi sepertinya kali ini mereka salah sasaran hingga membuat mereka akan kehilangan nyawa beberapa saat lagi. 

"Aku ingin memberi wejangan untuk kalian sebelum mulai mengangkat nyawa kalian perlahan," ucap Jaehyun. Mulut Ken dan Warim sama-sama disumpal dengan kain, membuat keduanya tak bisa berbicara, berteriak pun tak akan dihiraukan. 
"Di kehidupan selanjutnya, jika kalian ingin mencari target cari tahu dulu latar belakangnya. Jika kau menculik anakku seperti hari ini, itu artinya kalian sudah siap untuk mati," Jaehyun mengambil pisau daging yang disediakan di meja. Ah, memang selalu ada disana sebagai mainan Jaehyun saat menyiksa korbannya. 

Jaehyun adalah pria berdarah dingin dan tak kenal ampun pada siapapun yang berani mengusik hidupnya. Jika sudah berurusan dengan orang diluar batas nyamannya, Jaehyun tak pernah bermain-main dengan perkataannya. 

Dengan satu kali tebas Jaehyun berhasil memotong pergelangan tangan Ken, pria itu berteriak keras, belum juga selesai, Jaehyun melakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri Ken. 
"Tangan kalian terlalu kotor untuk menyentuh putriku," ucap Jaehyun.
"Kau bilang tubuh putriku bagus kan? berlian milikku tak boleh ada yang menyentuh," beralih dari Ken, Jaehyun kini berhadapan dengan Warim dengan pisau yang sudah berlumur darah milik Ken sengaja dia usapkan pada pipi Warim. Kemudian Jaehyun menggoreskan bagian tajam pisau pada lengan, pipi, dan paha Warim. 

SUGAR DADDY (JAEHYUCK) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang