26. New games

4.2K 468 47
                                    

Sudah terhitung tiga bulan Jaehyun masih tak kembali dari apartemen barunya bersama Naeun, sedangkan Haechan dan Jaena masih tinggal bersama. Hari ini adalah hari kelulusan Jaena, tak ada niatan Jaena untuk memanggil Jaehyun agar datang di acara kelulusannya, kedatangan Haechan, Johnny dan Ten saja sudah cukup baginya. 

Jaena sudah siap dengan menggunakan almamater sekolahnya, rambut yang di cepol diatas atas bantuan Ten, dan dengan polesan make up tipis natural. 

"Papa, bagaimana penampilanku?" tanya Jaena setelah mereka selesai berdandan, Haechan memberikan dua jempol tangannya pada Jaena, 

"Ayo berangkat!" seru Jaena. 

Mereka berdua akan berangkat lebih dulu, sedangkan Johnny dan Ten akan menyusul, menunggu di pintu keluar gedung aula untuk memberikan kejutan yang sudah disiapkan oleh Haechan dan keluarganya untuk Jaena. 

Haechan tak keberatan membagi kebahagiaan dengan Jaena, pada dasarnya keluarga Jaena sudah dirusak oleh satu orang, lalu Ayahnya sendiri bahkan kini mengabaikannya. Ah tidak, lebih tepatnya sedang mengemis maaf padanya atas perbuatan yang sudah benar-benar meruntuhkan kepercayaannya pada sang Ayah.

Haechan juga anak tunggal, tetapi Johnny dan Ten membesarkannya dengan penuh kasih sayang namun tidak memanjakan. Jika salah menasehati bukan dimarahi, kalau nakalnya diluar batas hukumannya tidak ada jajan dan uang tidak boleh bermain, dulu sewaktu kecil kehidupan Haechan adalah dengan teman-temannya dan jajan, jadi tidak heran kalau anak itu bisa kapok hanya karena jajan dan dikurung dirumah. 

Kali ini outfit yang digunakan Haechan adalah setelan jas dengan kacamata hitam bertengger keren menutupi matanya. Entah apa filosofi Haechan berdandan seperti itu, tapi Haechan tak peduli, this is Haechan style. Oh iya, Jaena hari ini akan tampil bersama dengan grup kelompoknya, setiap kelas mengirimkan satu kelompok untuk tampil sebelum acara terakhir menyanyikan lagu perpisahan. Karena itulah Haechan membawa handy cam hari ini, untuk merekam semuanya. 

Astaga! Haechan benar-benar seperti orang tua Jaena sekarang. Tapi lebih cocok disebut kakak sih, bukan Papa. 

Lagi-lagi ada halangan bagi Jaena dan Haechan ketika mereka akan masuk ke dalam gedung AULA, disana ada Jaehyun dengan sebuket bunga di tangannya pria itu berjalan menghampiri Haechan dan Jaena yang masih berdiri mematung ditempat. Jaena mungkin tidak akan semarah ini jika yang datang hanya Jaehyun, tetapi masalahnya ada Naeun juga disana,

"Kenapa tidak bilang pada Daddy jika hari ini hari kelulusanmu?" tanya Jaehyun. 

"Apa pedulimu? urusi saja pacar barumu itu," jawab Jaena sembari melirik Naeun, wanita itu ingin sekali menampar Jaena tetapi dia harus menahannya karena ada Jaehyun disini. 

"Jaena, Daddy masih Ayahmu, jangan karena kau tidak menyukai Naeun, bukan berarti kau bisa bertingkah seperti ini?" balas Jaehyun.

"Oh ya? Ayah mana yang lebih memilih untuk membentak anaknya karena membela KEKASIH-nya sendiri?" jawab Jaena, ia mengambil paksa bunga yang ada di tangan Jaehyun kemudian membuangnya ke tanah lalu menarik tangan Haechan dan pergi darisana memasuki AULA. 

Haechan tahu jika Jaena marah pada Jaehyun hingga saat ini, tapi dia sendiri menganggap bahwa semakin waktu mengikis amarah Jaena pada Jaehyun menjadi semakin diluar batas dan menjadi tidak terkontrol hingga melawan Jaehyun. Haechan ingin membicarakan perihal kemarahan Jaena pada Jaehyun itu, tetapi dia takut Jaena akan berfikir jika ia membela Jaehyun, jadi sebaiknya dia merencanakan semuanya dengan matang terlebih dahulu dan memikirkan cara agar Jaena tak terlalu kasar pada Jaehyun seperti ini. 





SUGAR DADDY (JAEHYUCK) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang