SUGAR DADDY (JAEHYUCK) (END)

29. Cuba

Seperti rencana kemarin, Jaena berangkat lebih dulu untuk pulang ke Korea bersama dengan Taehyun sedangkan Jaehyun dan Haechan berangkat ke Kuba. Mereka berangkat menggunakan penerbangan biasa, membeli tiket yang memiliki rentang waktu dua jam dari tiket keberangkatan Jaena. 

Begitu mereka sampai di bandara Internasional José Martí, mereka disambut oleh dinginnya cuaca, awan begitu hitam dan hujan rintik mulai turun. 

"Kota ini begitu menyambut baik kedatangan kita," sarkas Haechan. 

Jaehyun terkekeh, ia menarik tangan Haechan dan memasukkannya ke dalam saku jaket mantelnya, 

"Kita harus cepat ke hotel sebelum hujan angin terjadi," ajak Jaehyun. Ia melihat perkiraan cuaca tadi saat mengambil barang, dan cuaca malam ini akan menjadi tidak bersahabat dengan datangnya hujan angin. Haechan mencegat satu taksi yang kosong kemudian langsung masuk ke dalam, membiarkan Jaehyun yang memasukkan koper kecil milik mereka sisa liburan ke bagasi baru pria itu menyusul masuk ke dalam.

Johnny bersama dengan Yuta dan Sungchan sudah berada di hotel, tinggal menunggu kedatangan Haechan dan Jaehyun saja. Haechan selama di perjalanan menuju ke hotel ia tertidur pulas, mungkin karena jet lag dan lamanya penerbangan yang mereka tempuh menghabiskan waktu hampir lima belas jam. Jaehyun membiarkan Haechan tertidur bersandar di bahunya dengan tangan mereka yang saling menggenggam menjadi salah satu penyalur rasa hangat bagi keduanya. 

Begitu sampai di hotel, keadaan masih hujan, Jaehyun menggendong tubuh Haechan yang masih menikmati tidurnya itu ala koala dengan satu tangan karena ia harus membawa koper juga. Begitu sampai di kamar, Johnny hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan anaknya. Jaehyun membawa Haechan ke kamar dan membaringkannya di kasur agar dia bisa beristirahat terlebih dahulu sedangkan yang lain akan menyusun strategi. 

Kali ini sasaran mereka adalah seorang pria bernama Cha Eunwoo, dia adalah seorang pencuri kelas kakap dan bekerja sendiri namun memiliki banyak anak buah yang biasa dia gunakan untuk melindungi dirinya. Pria itu sudah mengaku sebagai salah satu suruhan Johnny yang datang untuk mengambil bayaran dari misi yang sudah mereka lakukan, Eunwoo berhasil mengambil satu koper berlian dan beberapa surat kepemilikan villa. 

"Dia masih bersembunyi disini untuk beberapa waktu, aku dengar dia juga memiliki brankas disini selain yang ada di Korea dan China," jelas Sungchan, dia menunjukkan foto Eunwoo dalam layar LCD, ada banyak tempat yang dikunjungi oleh Eunwoo akhir-akhir ini. 

"Kemungkinan dia menyimpan hasil curiannya dari kita di brankasnya yang ada disini, karena setelah mencuri milik kita dia mengambil penerbangan ke Kuba bersama dengan kekasihnya," jelas Johnny. 

"Baiklah, aku mengerti. Apa perlu dibagi menjadi tim?" tanya Jaehyun. 

"Ya, kau dan Haechan akan menyelinap masuk, aku dan Johnny akan menjadi pengalih di depan," jawab Yuta yang dibalas anggukan oleh Jaehyun.

"Kita akan bergerak besok pagi jam tiga," tambah Johnny. 

Mereka masih memiliki banyak waktu untuk bersiap sebelum pergi kesana untuk mengintai, mungkin mereka akan berangkat sekitar pukul dua pagi jadi mereka masih memiliki waktu satu jam untuk mengintai dan melihat keadaan di rumah yang menjadi tempat brankas Eunwoo. Ya, brankas milik Eunwoo berada di sebuah rumah mewah dan dijaga oleh banyak orang bersenjata disana. 

"Lebih baik sekarang kita beristirahat," ucap Jaehyun yang dibalas anggukan oleh ketiga orang yang lain. Jaehyun pergi ke kamar untuk beristirahat dengan Haechan tentunya, by the way kamar hotel ini memiliki dua kamar dengan satu kamar masing-masing yang memiliki kasur king size.  

Jaehyun merebahkan tubuhnya disamping Haechan setelah dia melepaskan sepatu milik Haechan, dia tadi lupa melepaskan pelindung kaki itu. Merasakan ada gerakan disampingnya, Haechan berbalik badan dan langsung memeluk Jaehyun.