Chapter 4

64.2K 4.5K 57
                                    

Happy Reading 📖

Masalah kali ini Janetta tidak suka makanan yang tidak ada rasa pedas, Janetta suka sekali pedas rasanya makan tanpa sambel itu mustahil.

Namun, River sama sekali melarang nya untuk makan sambel seperti saat ini. River memberinya nasi goreng tidak pedas.

"Makan!"

Janetta menatap sekeliling, khususnya meja nya saat ini. Amara, Darrel dan yang lain nya sedang menatap Janetta.

"Udah makan aja Jane" Bisik Amara pada Janetta.

River mulai menyuapi Janetta tentu saja di tolak, dengan rasa malu dan juga tidak suka makanan nya.

Mau tidak mau Janetta memakan nasi goreng yang hambar itu. River tersenyum senang dan terus menatapnya sampai makanan nya habis.

Ingin rasanya memuntahkan makanan itu di sini, perut nya sama sekali menolak makanan tanpa rasa pedas.

Janetta menatap River datar sambil mengunyah pelan nasi goreng. River mengangkat satu alis nya dan mengelus punggung Janetta.

"Udah" Janetta mendorong piring yang masih tersisa ke hadapan River.

Janetta menggeleng tanda sudah tidak sanggup memakan makanan itu. River mengangguk lalu menghabiskan makanan sisa Janetta.

***

River menggenggam tangan Janetta sambil terus menatapnya lekat. Entah mengapa wajah Janetta sangat damai dan mata nya yang teduh membuat River tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Janetta menundukkan kepalanya sudah 15 menit River menatapnya lalu River mengangkat dagu Janetta.

"Lihat aku"

Sehabis makan di kantin River membawanya ke taman belakang, sebelumnya Janetta menolak mentah-mentah untuk di ajak ke sana karena tempatnya yang sepi dan tanpa jangkauan guru itu membuat Janetta gelisah.

"Ka, aku harus ikut jam kelas" River menggeleng pelan. Janetta mendesah pelan lalu menyenderkan bahu nya di kepala kursi.

"Cium aku, kamu boleh ke kelas" Janetta menghela nafas pelan dengan hati nya yang terus mendumel.

"Yang lain kak" River menggeleng.

"Kalau ga mau, kamu bisa di sini sama aku sampai jam pulang" River menatap Janetta lalu tersenyum miring.

Tangan nya masih di genggaman River walau tangan Janetta sudah mulai berkeringat. River tetap menggenggam nya dengan sesekali mengelap keringat tangan nya.

Punya masalah apa gua bisa pacaran sama Ka River. Janetta menatap River kemudian menghela nafas dan mulai mendekati tubuh nya ke tubuh River, berniat untuk menciumnya karena pelajaran saat ini sangat penting. Matematika.

Dengan cepat Janetta mengecup pipi kanan River. Janetta menatap River seolah bertanya 'udah kan?'

"Siapa bilang di pipi" Kemudian River menunjuk ke arah bibir nya.

Janetta menatap River kesal. Mau belajar aja susah banget, Janetta menatap jam kecil di pergelangan tangannya sebentar lagi jam matematika sudah mau habis.

Dengan cepat Janetta mengecup bibir River, Namun River langsung menahan tengku belakang nya dan mulai melumat bibir nya.

Janetta segera melepaskan ciumannya lalu menatap River datar.

"Selamat belajar sayang"

-Possessive Boyfriend-

see you tomorrow

NajjaAuliaaaa

RIVER : Possessive Boyfriend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang