Chapter 27

33.6K 1.6K 8
                                    

Happy Reading 📖

PLAK!

Dua kali saja River sudah di tampar hari ini.  Bunda Janetta sangat marah ketika River menginjakkan kaki nya di rumah Janetta.

Bahkan sekarang Bunda Janetta membalikkan tubuhnya selesai menampar River.

Janetta mengalihkan pandangannya ketika River melirik ke arah Janetta. Janetta juga sudah menangis, mata nya kembali mengabur karena air mata ketika River kembali di tampar.

"Kamu tau, hari ini kami akan pindah ke Aussie, karena anak saya sedang hamil kami memutuskan untuk menunggu anak saya lahiran"

"Dan berakhir suami saya sendiri di Aussie"

"Saya tanggung jawab tante"

"Tentu kamu harus tanggung jawab!"

"Saya mau lamar Janetta, Tante" Bunda tersenyum kecut lalu berbalik dan menatap River.

"Kamu punya apa? sampai berani melamar anak saya?!"

"Kamu hanya merusak masa depan anak saya!"

"Jangan hanya omong kosong, buktikan kalau kamu memang punya"

"Janetta akan tinggal sama saya di Jepang" Bunda terkekeh kecil.

"Kamu mau buat anak saya jadi gembel, sampai jepang kamu mau buat apa?!" Bunda menatap River tajam.

"Buktikan pada saya, jika memang kamu berhak dan punya kalian bisa nikah"

"Saya sudah membesarkan Janetta dengan sepenuh hati dan menjaga nya seketat mungkin"

"Bagaimana bisa anak sma seperti kamu membuat anak saya hamil?!"

River mengepalkan tangannya dan terus menatap lantai dengan pandangan tajam, tidak ada seorangpun yang berani merendahkan nya tapi—.

"Telepon orang tua kamu, dan berbicara pada saya!"

"Ga punya orang tua?!"

"Bunda stop" Janetta menghampiri Bunda lalu menuntun nya untuk duduk di sofa.

Janetta melirik River dan meminta River untuk duduk di sofa. Janetta mengelus lengan Bunda.

"Orang tua nya lagi sakit Bund" Bisik Janetta.

"Selesai kan ulangan kamu di rumah Jane!"

"Iya Bund"

"Setelah lulus apa tujuan kamu?" Tanya Bunda pada River.

"Mengurus perusahaan Ayah di Jepang"

Bunda mengangguk.

"Saya tunggu kamu satu tahun kedepan, Kamu bisa membuat perusahaan itu maju, temui saya" Kata Bunda lalu pergi dari ruang tamu.

"Kamu gapapa?" Tanya Janetta. River mengangguk lalu memegang pipi nya yang terasa sedikit kebas.

"Mau aku kompres?" River menatap Janetta lekat.

"Aku ambil air dulu" River mengangguk.

River membuka ponsel nya lalu menerima pesan dari Johan.

'Johan'

Bang Ayah masuk rumah sakit

River berdiri lalu melangkah keluar rumah Janetta dengan tergesa-gesa. Janetta menatap River lalu meletakkan baskom nya dan menyusul River.

"Ka aku ikut" River menatap Janetta lalu membukakan pintu mobil. Janetta masuk dan memasang sabuk pengaman.

"Kita mau kemana?"

"Rumah sakit" Janetta mengelus pipi River yang merah namun River menjauhkan wajah nya dan mulai mengendarai mobil.

Janetta menarik kembali tangan nya lalu menatap kedepan. River melirik Janetta lalu menatap nya sejenak.



-Possessive Boyfriend-

NajjaAuliaaaa

RIVER : Possessive Boyfriend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang