Chapter 18

39.8K 2.4K 2
                                    

Happy Reading 📖

River menunggu Janetta untuk pergi ke sekolah bersama. Hari ini, hari kedua ulangan kenaikan, Janetta sudah memberitahu River untuk tidak telat menjemputnya.

Janetta masuk kedalam mobil lalu menatap River. "Kenapa?" Tanya Janetta.

River mendekati wajah Janetta lalu mengecup singkat bibir Janetta lalu mencubit pipi nya.

"Pipi nya mau tumpah" Janetta menatap pipi nya dari kaca dan kenyataannya memang pipi nya agak membesar.

Dari semalam makanan ringan di dapur habis dimakan oleh Janetta saat malam hari sambil menonton film Harry Potter.

"Gendutan yaa?" Tanya Janetta. River menggeleng lalu menetralkan mimik wajahnya.

"Kamu masih berhubungan sama Johan?" Tanya River datar.

Janetta terdiam sejenak lalu mengangguk lemah. River memukul stir mobil lalu menatap Janetta.

"Udah berulang kali aku bilang jangan deket deket sama dia" Janetta mengangguk.

"Ponsel kamu bener bener aku sita"

"Kamu nya emang ya cari cari perhatian sama dia?!" Janetta menatap River lalu menggeleng kuat.

"Engga, dia yang deketin aku!"

"Kamu bisa tolak dia kalau emang kamu ga gan–"

"Gimana bisa aku tolak kalau aku emang butuh bantuan orang lain, kamu kemana ga jemput aku waktu aku les sampai aku kehujanan, siapa yang jemput aku kalau ga Johan" Ujar Janetta dengan kesal sambil menatap River datar.

"Kamu–" River memukul stir mobil dengan kencang lalu mengusap wajah nya yang memerah karena amarah.

Johan menatap Janetta yang sedang mengerjakan soal di papan tulis lalu menatap ponsel nya yang berbunyi.

'Bang River'

Johan meminta izin kepada guru les untuk pergi ke kamar mandi lalu mengangkat telepon River.

"Apaa?"

Pulang Han, Ayah mau ngomong sama lu

"Lu lagi dimana?"

Arah pulang, tapi jangan lupa jemput Kila dulu dia abis main gua ga bisa jemput ada berkas yang belum gua selesaiin sebelum ke jepang

"Iy–"

Bipp

Ingin rasanya melontarkan kata-kata mutiara pada Kaka satu satu nya ini.

"Aku ada urusan mendadak, maaf ga bisa jemput" Kata River.

Janetta menghela nafas lalu mengangguk. River menatap Janetta lalu meraih boneka Unicorn pada Janetta.

"Buat Adek kamu" Janetta mengerutkan keningnya bukankah Mysha meminta pada Johan.

"Kasih dulu, baru kita berangkat"

***

Johan memindahkan tubuh Fendy ke ranjang ketika sudah membersihkan badan nya. Fendy terkekeh melihat wajah Johan yang menahan berat nya.

"Lucu nya anak Ayah" Johan terkekeh lalu berkacak pinggang. Fendy mengulas senyum senang lalu menepuk sebelah ranjangnya.

"Ga ah Yah, supaya Ayah lega tidurnya"

"Sudah siapkan hadiah pada Bunda mu, besok Bunda ulang tahun" Johan mengangguk lalu berjalan ke arah lemari kaca melihat miniatur yang sudah jadi hiasan dari mereka kecil.

"Ajak River dan Kila"

"Kalau River mau Yah, diakan orang nya susah" Johan meraih satu foto yang terpajang di lemari lalu tersenyum tipis.

Itu adalah salah satu foto pernikahan Fendy dengan Sahila, di foto itu hanya ada Johan sendiri tanpa River.

"Johan bawa foto nya Yah" Kata Johan sambil melangkah keluar dari kamar Fendy.

-Possessive Boyfriend-

aku mau cepet selesai ini nih jadi kayanya aku akan ada double up atau malah lebih

NajjaAuliaaaa

RIVER : Possessive Boyfriend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang