Chapter 12

47.4K 3.2K 141
                                    

Happy Reading 📖

Janetta meletakkan tas ransel di atas meja lalu merebahkan tubuhnya yang lelah di atas ranjang. Beberapa minggu lagi ulangan kenaikan kelas di laksanakan. Satu tahun lagi Janetta bisa lulus di SMA Bhakti Investama. Tapi, apakah bisa lulus di sana? Bagaimana jika benar benar meninggalkan Jakarta.

Hari ini, River sama sekali tidak memberi kabar walau jam istirahat mereka bertemu tapi River tidak mengucapkan apapun padanya.

Apa dia marah? bukankah harus nya ia yang marah.

Janetta mendengar suara berisik dari dalam kamar mandi dengan pelan Janetta melangkah ke arah kamar mandi dan menempelkan telinganya di pintu.

Sepertinya ada seseorang yang mandi di dalam karena terdengar suara shower yang menyala. Janetta mengerutkan keningnya bukankah pintu kamar nya hanya ada satu kunci?

Janetta dengan tiba tiba membuka pintu nya dan melihat River yang sedang mandi dan berdiri di bawah aliran air.

Janetta menutup mulutnya lalu berbalik badan dan menutup pintu nya kembali.

River mematikan shower lalu meraih handuk dan memasang nya di pinggang "Bukan nya udah perna liat?" Tanya River sambil membuka pintu.

Janetta berjalan ke arah ranjang lalu duduk membelakangi River. "Mana baju aku?"

"Ga tau" Janetta menatap koper besar di pojok kamar lalu melangkah pelan kesana dan membuka koper nya.

Ya benar, koper nya berisi baju, seragam, celana dan dalaman River. "Mau kemana si? sampe bawa koper?!"

Janetta berdecak kesal lalu mengambil satu baju dan satu celana. Janetta menghela nafas lalu menatap River dan memberikan semuanya pada River.

"Kan aku bilang, mau ke jepang"

"Sekarang?"

"Iyaa sama kamu" Janetta meletakkan kembali buku nya lalu menatap River.

"Apa"

Janetta berjalan ke arah jendela membelakangi River yang sedang berganti baju entah mengapa tidak ganti di kamar mandi saja. Yang penasaran coba tanya langsung ke River nya.

Setelah selesai River menghampiri Janetta lalu memeluk nya dari belakang dengan sesekali mengusap perut rata nya.

River mengecup pipi Janetta lalu terus mengelus perutnya. Janetta menyingkirkan tangan River lalu berbalik badan.

"Aku ga mau ikut kamu"

"Kenapa? kamu harus nya seneng cuma tiduran di rumah aku yang kerja"

"Aku masih mau belajar, sia sia aku berjuang selama ini kalau cuma rebahan di rumah" River mencubit pipi Janetta.

"Pilih kamu ikut aku ke jepang atau aku ikut kamu ke Aussie"

Urusan perusahaan Fendy bisa di urus nanti yang paling penting Janetta harus ada di sisinya.

***

"Kabarin aku setiap 2 menit sekali" Kata River lalu mengecup bibir Janetta sebelum keluar dari mobil.

Hari ini, hari minggu aku ada les dan River ada kegiatan panahan, olahraga kesukaan River.

Janetta masuk kedalam dan melihat Johan yang sedang memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku celana sembari menatap Janetta keluar dari mobil River.

"Pacar yaa?" Janetta mengangguk.

Johan menatap Janetta datar lalu menghadang nya ketika ingin masuk ke dalam kelas.

"Mau ga jadi pacar gua?"

-Possessive Boyfriend-

-Possessive Boyfriend-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Johan

NajjaAuliaaaa

RIVER : Possessive Boyfriend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang