Chapter 7

56.1K 3.9K 6
                                    

Happy Reading 📖

River membuka matanya yang terasa panas lalu mengerutkan keningnya tidak menemukan Janetta di sampingnya. River melangkah ke kamar mandi karena merasa mual.

Tidak ada satupun yang keluar dari dalam mulutnya tapi mual nya masih sangat terasa.

River mencuci wajahnya lalu menatap kaca. Sampai terdengar seseorang masuk kedalam kamar Janetta.

"Lohh kok ga ada? udah pulang ya?" Tanya Bunda lalu mengangkat selimut nya, namun tidak menemukan siapa siapa.

Janetta terkejut, kemana perginya River lalu menoleh ke arah kamar mandi yang tertutup.

"Iya ga ada kan? Jane itu ga punya pacar Bun" Janetta meletakkan baskom di meja nakas lalu mendorong Bunda untuk keluar dari kamar.

"Terus itu baskom buat apa Ka?" Janetta menutup pintu dan tidak lupa untuk menguncinya.

River melangkah keluar dari kamar mandi lalu menemui Janetta. "Kenapa?"

"Mual" Janetta mengambil kantong plastik berisi makanan yang di bawa River lalu memberinya.

"Suapin" River duduk di sisi ranjang kemudian Janetta membuka satu cheese cake dan memberikan suapan pada River.

Sekarang sudah menunjukan waktu 3 pagi. Dan mereka belum tidur malam ini. River menatap Janetta lalu memberikan kecupan singkat di bibirnya.

Satu cheese cake habis lalu mengambil susu vanila. "Habisin, terus minum obat dan tidur" Kata Janetta sambil mengambil obat di laci atas.

River menatap Janetta yang kesulitan mengambil obat di laci atas karena laci itu terlalu tinggi.

River menghampiri Janetta kemudian mengangkat tubuhnya untuk bisa melihat dan mengambil obat yang sesuai.

Janetta memberikan obat demam pada River dan mengisyaratkan untuk berbaring di ranjang. River meminum obat nya dan langsung berbaring.

Janetta memasukan handuk kecil ke baskom lalu mengompres kening River. Janetta menyingkirkan poni River yang mulai panjang.

"Jangan lupa potong poni" River mengangguk lalu memejamkan matanya.

"Selamat tidur" Ucap Janetta pelan.

***

Pagi pagi nya Janetta sudah di sibukan dengan keberangkatan ke sekolah karena sekarang sudah pukul 8 pagi.

Dan gerbang di tutup pukul 7.30 Janetta ingin menangis sekarang, Ia menghentak hentakan kakinya sambil menutup wajah nya yang memerah menahan tangis.

Lihat saja River masih bergelut dengan mimpinya.

Janetta meraih tisu lalu menghapus air matanya. Lagi lagi rasa kesal dan emosi muncul membuat air mata nya terus mengalir.

Kedua orang tua nya sudah berangkat kerja, Mysha juga sudah berangkat ke sekolah hanya dirinya dan River yang masih di rumah.

Bagaimana ulangan harian nyaa, di jam pertama dan di jam ketiga. Pupus sudah mendapatkan nilai bagus di semester ini.

"Ka"

"Kaaa" Janetta menarik selimut River dengan kasar sambil menangis.

Janetta melepas ikat rambut nya dengan kasar kemudian ingin melangkah masuk kedalam kamar mandi namun di tahan oleh River.

"Gausah nangis" 

River membawa Janetta ke pelukannya lalu mengusap rambut nya. Janetta kembali menangis baru kali ini ia telat kesekolah dan tidak mengikuti ulangan harian.

River sudah bangun dari tidurnya ketika Janetta pergi ke kamar mandi dan River juga melihat Janetta yang menangis dan sibuk dengan seragamnya.

Janetta melepaskan pelukannya lalu menyiapkan buku buku serta alat atau kebutuhan sekolah. Sedangkan River masuk kedalam kamar mandi.

-Possessive Boyfriend-

ga tau ni mau nulis note apa hahah

NajjaAuliaaaa

RIVER : Possessive Boyfriend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang