Chapter 17

41.3K 2.4K 11
                                    

Happy Reading 📖

Johan memarkirkan mobilnya di garasi rumah lalu masuk kedalam, seperti biasa rumah nya terasa sangat sepi dan kosong.

Tapi fokus nya beralih pada satu laki laki yang sibuk dengan berkas berkas dan file file perusahaan.

"Sibukk boss" Kata Johan.

River menatap Johan lalu menurunkan kacamata nya, raut wajah nya datar dan terlihat sangat capek.

"Dari mana lu!" River menggebrak meja lalu melempar berkas berkas ke arah Johan.

"Santai dong anjing" Johan mengambil kembali kertas nya lalu meletakkan nya kembali di meja.

River hanya menggunakan baju putih polos dan celana jogger hitam, serta kaca mata minus.

Johan membuka baju seragamnya lalu menyisakan baju hitam polos. River memutar bola matanya lalu pergi dari hadapan Johan.

River mengambil satu minuman soda lalu meminum nya sampai tidak tersisa. Johan memakai kacamata nya lalu melirik River.

"Netta, cakep juga ya Bang" River menatap Johan tajam lalu melangkah cepat ke arah Johan.

River mencengkram erat kerah Johan dan menariknya berdiri. "Jangan pernah berniat nyentuh dia!"

Johan terkekeh lalu menatap tajam River. "Sayangnya gua udah cint–"

Bughh!

"Mimpi lu setan" River tersenyum miring lalu mencengkram kuat rahang Johan yang terbaring di lantai.

"Jangan pernah deketin dia" Bisik River lalu membekap mulutnya.

Johan menatap River datar dengan mata yang sudah memerah. River melepaskan bekapan nya. Johan terbatuk lalu menghirup udara dalam dalam.

"Ayah ga tau kalau gua ada disini?" Tanya Johan yang sudah mulai bangun. River menatap Johan lalu menggeleng sinis

Johan memegang dada nya lalu duduk di sofa. "Lama lama gua mati kerja di jepang, dan lebih baik sekolah aja"

Di jepang Johan memiliki dua tugas yaitu belajar di sekolah dan pergi ke kantor. Selama beberapa tahun ini Johan merasa kewalahan dan meminta sang ayah untuk mengantar kan Kaka nya ke Jepang.

"Lu ga kangen sama Kila?"

***

"

Kilaa pulang"

Brakk

"Bang River!" Kila menutup mulutnya lalu melangkah cepat ke arah River dan memeluk nya erat.

"Bang? astaga kirain udah mati ga pernah kabarin Kila lagi" Kila semakin memeluk River. River membalas pelukan Kila dengan singkat lalu menyuruhnya untuk menjauh.

"Ihh ga kangen yaa" Johan merangkul bahu Kila lalu membawa nya ke sofa.

"Bang River itu ga pernah kangen sama kita, Dek" River mendongak menatap dua orang aneh yang sedang berbicara di sofa.

"Masa si Bang? tapi kayanya Bang River kangen deh cuma gengsi" Kata Kila sambil melirik River.

"Selama kita di jepang, Bang River sering kesini ga?" Tanya Kila.

River mengangguk.

"Suka temenin Ayah?"

River mengangguk.

"Oh iya Bang, besok temen Adek mau main boleh yaa"

"Emang ga sekolah?"

"Sekolah dulu lah baru juga kelas 4 udah mau main aja, main sama kita kita aja" River mendongak lalu menatap Johan tidak terima jika ia ikut bermain bersama Kila.

"Gini gini Kila banyak yang naksir loh Bang"

"Bahkan Kila udah punya pacar" Kata Kila.

-Possessive Boyfriend-

-Possessive Boyfriend-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kilaa

NajjaAuliaaaa

RIVER : Possessive Boyfriend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang