Happy reading❤
Jangan lupa vote:)Semua orang disana berdecak kagum hadiah yang dibawa oleh liyan dkk dibantu para pelayan, mereka juga bingung apa yang dibawa oleh liyan dkk tapi terlihat menggiurkan.
Liyan membawa kue nya ke pangeran vano
"Apa itu kak?" Tanya pangeran vano
"Ini adalah kue ulang tahun untuk mu" ucap liyan membuat semua terkejut kecuali liyan dkk pastinya.
"Tapi ini terlihat berbeda" celetuk pangeran victor
"Tentu saja berbeda karena kami membuatnya khusus untuk pangeran dan semua tamu disini" celetuk tania sambil menaruh kue dibantu para pelayan dimeja
Lagi lagi semua berdecak kagum kue yang dibawa lisa dkk.
"Mengapa itu besar sedangkan punyaku kecil?" Tanya pangeran vano
"Ini spesial untukmu dan yang besar itu dibagi untuk semua orang" ucap liyan
"Benarkah?"
"Tentu kau tak lihat? Punyamu sangat bagus yang melambangkan pangeran sejati?" Tanya liyan
"Ini sangat indah, bolehkah aku mencobanya?" Tanya pangeran vano
"Tentu, pelayan kemarikan pisaunya"
Perintah liyan lalu menyuruh vano memotongnya dibantu liyan."Baiklah suapan pertama kau berikan untuk siapa?" Tanya liyan
"Tentu untuk kakak tersayangku" ucap pangeran vano langsung menyuapkannya kepada liyan. Sedangkan kaisar dan para pangeran cemburu melihat itu, bukan kah kami kakak kandungnya mengapa malah kakak iparnya yang menerima suapan pertama itu -pikir kaisar dan para pangeran.
Kejadian semua itu tak luput dari penduduk kekaisaran, mereka dari tadi menahan hasrat mereka untuk mengambil kue yang menggiurkan itu.
Sedangkan via dkk dia sangat kesal melihat semua itu, seharusnya kuenya lah yang harus paling enak dan bagus. Tapi mengapa jadi mereka -via dkk
Tak lama kasim berteriak mengungumkan sesuatu.
"IBU SURI DAN KAISAR TERDAHULU TELAH TIBA!!" Teriak kasim itu membuat semua langsung menunduk hormat ketika kaisar terdahulu dan ibu suri berjalan menuju pangeran vano.
"Salam ibu suri dan kaisar terdahulu" salam kaisar dan para pangeran
"Salam ibu suri dan kaisar terdahulu" salam liyan dkk
"Kalian tidak perlu formal seperti itu" ucap ibu suri
"Kemarilah permaisuri aku sangat merindukanmu" lanjut ibu suri
Lalu liyan memeluknya, selama ini hubungan liyan dkk bersama ibu suri dan kaisar terdahulu baik baik saja dan sudah terlalu akrab.
"Kau tak merindukan ayah mertuamu ini?" Celetuk kaisar terdahulu membuat liyan terkekeh lalu melepas kan pelukan ibu suri beralih kepelukan kaisar terdahulu.
"Aku juga merindukanmu ayah" ucap liyan sambil tersnyum melepas pelukan mereka.
"Wah pangeran kecil ini sudah besar yah?" Ucap ibu suri beralih ke pangeran vano yang asik dengan kuenya sendiri.
"Tentu aku memang sudah besar" ucapnya dengan mulut penuh dengan kue.
"Apa itu? Terlihat sangat enak?" Tanya kaisar terdahulu
"Ini kue ayah bikinan aku dan para nona" ucap liyan
"Benarkah aku tidak pernah melihatnya? Bolehkah aku meminta?" Tanya ibu suri
"TIDAK!!, ini untukku jangan memakannya ibuu" pekik pangeran vano
"Ibu suri, ayahanda, kaisar dan para pangeran jika ingin merasakannya disana sudah disediakan jika mau ambilah" ucap liyan membuat mata ibu suri berbinar
"Benarkah? Ayo suamiku sepertinya ini sangat enak" ucap ibu suri sambil mengambil kue itu disusul kaisar terdahulu, kaisar, dan para pangeran setelah selesai mengambil lalu para penduduk kekaisaran yang mengambilnya dengan tidak sabaran.
"Wahhh ini sangat enak" binar ibu suri
"Hmm ini terasa lembut dan berasa" ucap kaisar terdahulu
"ini benar benar enak" ucap kaisar dan para pangeran
Semua orang memuji kue buatan liyan dkk bahkan via dkk pun sebenarnya ingin memuji tapi mereka gengsi dan hanya menikmati kue itu sambil menahan kesal bahwa kue mereka tidak dipuji lagi.
Liyan dkk melihat itu menyeringai lalu bergumam
'Rencana pertama berhasil next rencana selanjutnya' gumam liyan dkk
Tbc.
Gimana seru gak? Semoga kalian suka sama cerita pertama aku ini
Jangan lupa vote yah supaya aku lebih semangat buat ceritanya.
Kalau ada salah kata maafkan ya:)Sampai ketemu lagi👋
Ig:_Julynti
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi
FantasyMenceritakan 4 orang wanita yang memiliki sifat berbeda beda. suatu hari mereka bereempat nyasar dihutan dimana tempat mereka menjadi penasaran akan mitos terjadi. mereka mengendarai 2 motor sport dan 2 mobil sport, tanpa mereka ketahui bahwa merek...