Pasar

2.7K 278 6
                                    

Happy reading❤
Jangan lupa vote:),

Setelah mengantar pangeran vano liyan dkk kembali kediaman permaisuri liyan untuk membicarakan sesuatu.

"Setelah ini misi kita selanjutnya apa?" Tanya tania sambil duduk di kursi taman kediaman liyan

"Entahlah gue juga bingung" ucap liyan sambil mengikuti tania duduk sambil memangku kedua tangannya dan menatap kearah depan.

"Gimana besok kita jalan jalan ke pasar, setau ria disini itu ada pasar gitu" ucap ria memberi saran

"Hm menarik, gue ikut deh" celetuk lisa dianggukin yang lain.

"Yaudah kalian kembali gih supaya besok gak telat bangun" ucpa liyan berdiri dari tempat duduknya lalu pergi masuk ke kediamannya sesangkan lisa dkk pergi ke kediaman mereka masing masing.

🎶

Besoknya liyan dkk sudah memakai hanfu sederhana untuk bersiap kepasar secara diam diam agar tidak diketahui kaisar serta yang lain. Mereka keluar melewati dinding
tinggi yang berada dibelakang keidaman permaisuri liyan.

Mereka memanjatnya bergantian sambil mengawasi sekitar, setelah dikira aman mereka langsung memakai cadar yang mereka bawa tadi dan langsung jalan pergi kepasar.

Sesampainya mereka dipasar mereka menatap sekeliling lalu saling pandang.

"Kita mau kemana?" Tanya ria

"Gimana kalau kita keliling dulu" ujar tania

"Siapa tau aja ada yang menarik perhatian kita" lanjutnya

"Yaudah yuk" ucap ria

Mereka berjalan berkeliling hingga mereka melihat sesuatu tempat makan yang tidak ada pengunjungnya.

"Itu kok gak ada pengunjungnya" ucap ria

"Kita samperin" ucap liyan lalu memereka menuju tempat itu, pada saat mereka membuka pintu itu disambut baik oleh pria paruh baya dengan wajah penuh senyum bahagia.

"Selamat datang nona nona" ucap pria paruh baya itu menyambut liyan dkk

"Maaf saya ingin bertanya mengapa disini tidak ada pengunjung" tanya lisa membuat wajah pria paruh baya itu sedikit sedih.

"Tidak ada yang mau makan disini lagi nona, karena disini mereka bilang makanan kami tidak enak" ucap pria paruh baya tadi.

"Kenapa bapak tidak membikin menu baru agar banyak yang membeli" ucap tania

"Nak, bapak ini udah tua tidak bisa apa apa lagi untuk modal membikin menu baru" ujar sang bapak tadi sambil tersenyum

"Gimana kalau kita beli tempat ini, bapak mau?" Tanya liyan membuat bapak tadi menatapnya dengan senyum merekah

"Benar nak? Kalian gak rugi membeli tempat bapak ini?"

"Gak kok pak, jadi gimana? Bapak mau?" Tanya ria

"Mau nak!! Bapak seneng ada yang mau membeli ini" ucap sang bapak

"Harganya berapa pak?" Tanya lisa

"Harganya 2 keping emas aja nak" ucap sang bapak dianggukin yang lain, lalu liyan memberi bapak itu 10 koin emas.

"Nak, ini sangat banyak" ucap sang bapak

"Pak, ini lebihnya untuk bapak yah agar bisa jadi modal untuk biaya hidup bapak" ucap liyan sambil tersenyum membuat bapak tadi terharu sambil meneteskan air matanya.

"Makasih ya nak, kalian anak baik semoga kalian mendapat kebahagiaan yang layak, kalau begitu bapak permisi" ucap bapak itu lalu keluar

"Aamiin" ucap liyan dkk sambil mengaminkannya, setelah itu ereka menatap sekeliling tempat mereka beli itu.

"Kalian tau apa yang ada dipikaran gue?" Tanya liyan diangguki sahabatnya semangat

"Dengan ini kita akan menjadi kaya haha" ucap liyan sambil tertawa diikuti lisa dkk

"Gue gak sabar ngeliat banyak uang hahah" ucap lisa

"Tapi sebelum itu kita bakalan cari budak" ucap liyan setelah meredakan tawanya

"Dimana kita harus mencarinya?" Tanya ria

"Gue pernah baca novel tentang kerajaan gitu, setau gue disini ada tempat kaya perjualan budak" ucap liyan

"Tapi lo tau tempatnya?" Tanya tania

"Gak tau" ucap liyan dengan tampang sok polosnya

Tak

"Gimana sih lu kok gak tau kan lu yang nyaranin" ucap tania kesal sambil menjitak kepala liyan.

Tak

"Lu goblok apa gimana dodol, kita setiap hari bareng² dan kita baru pertama kali dipasar gimana gue mau tau coba" ucap liyan sambil membalas jitakan tania membuat tania meringis

"Udah udah yuk kita cari dulu dari pada berantem gak jelas" ucap lisa

"Yaudah yok" ajak ria lalu mereka keluar dari situ dan berkeliling mencari tempat perbudakan.

Tapi diperjalanan liyan dkk melihat...

Tbc.

Hay gimana seru?😊 Jangan lupa vote yah dan comen, nanti kalau part ini banyak yang vote dan komen bakal aku lanjutin😉.

soalnya akhir akhir ini aku agak mikir untuk lanjutin cerita ini😭 jadi kalian vote dan komen terus yah supaya aku kembali cepat bikin cerita ini❤.

TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang