Happy reading❤
Jangan lupa vote yah:)Siang ini liyan dkk seperti biasa berkumpul di taman sambil bergosip ria.
"Eh lo tau gak sih denger denger neh ye giginya si mak lampir patah gara gara insiden kemaren" gosip tania
"Mak lampir?" Bingung ria
"Itu si via telpon" ucap tania
"Demi apa sih giginya ompong BWAHAHA" ngakak liyan
"Gue yakin tuh orang pasti malu kalau nyengir" sambung lisa
"Emang ompong di bagian mana tan?" Tanya liyan
"Gigi depan awokawok" jelas tania sambil tertawa
"Pasti kalau semua orang tau asik nih" ucap liyan sambil menaikan sebelah alisnya kepada lisa dkk, sebagai kode membuat lisa dkk mengerti apa yang ada didalam pikiran liyan.
"Ah gw tau" ucap lisa bersmirk
Membuat yang lain menyeringai juga
***
Sekarang liyan dkk sedang memantau via yang sedang duduk dekat danau sambil berperawatan oleh para pelayan disana.
"Cih bukan bagian dari istana belagunya seperti penguasa" decih lisa
"Sabar sabar bentar lagi kita kasih pelajaran" ucap liyan
"Ria mana tadi petasan yang gue kasih ke elo" sambung liyan menyodorkan tangannya kepada ria
"Nih"
"Tania lo pegang petasannya" ucap liyan sambil memberikan petasan itu kepada tania
"Oke gue bakalan ngalihin pembicaraannya dan tania lo jalanin sesuai rencana" ucap liyan
"Oke"
Liyan akhirnya mendekat kepada via
"Hai babu" sapa liyan
Via dan para pelayan itu menoleh
"Salam permaisuri" ucap mereka sambil membungkuk
"Hm kalian pergi" perintah liyan sambil menunjuk dua pelayan tersebut membuat pelayan itu mengangguk lalu mengucap salam dan pergi.
Kini hanya tersisa liyan dan via
"Sedang apa kau disini babu?" Tanya liyan
"Babu?" Bingung via
"Yah itu panggilan kesayanganku untukmu" ucap liyan tersenyum tipis
"Oh, seperti yang kau lihat aku sedang perawatan tapi kau malah menggangguku" sinis via
"Hei kau itu hanya anak prajurit tapi berlagak seperti penguasa disini" ucap liyan tak kalah sinis
Sedangkan via menahan kekesalannya
"Hah mungkin sekarang aku hanya prajurit tapi dimasa depan aku akan menggantikanmu menjadi permaisuri" sombongnya
Meski giginya copot satu, itu tidak menjatuhkan kesombongannya. Liyan yang sedari tadi melihat giginya hanya bisa menahan tawa agar tidak meledak ditambah lagi mendengar nada sombongnya.
Liyan memberi kode kepada lisa agar mendekat kebelakang via tanpa disadari via.
"Cih, perbanyaklah bermimpi sebelum kau mati" ucap liyan sinis
Sedangkan via wajahnya sudah merah padam. Tanpa disadarinya bahwa lisa sudah mengikat jubahnya dengan merecon.
"Jaga omong kosongmu!!" Desis via
"Hei seharusnya kau yang menjaga omong kosongmu itu akulah yang disini jadi permaisuri jadi kau harus sadar diri pangkatmu sangat jauh dari pangakatku" sinis liyan lalu pergi dari sana setelah lisa memberi kode bahwa dia sudah menghidupkan petasan itu.
"AWAS SAJA KAU PERMAISURI" teriak via
1
2
3
Tak tak tak
Tak
Tak
Bunyi petasan itu membuat via kaget dan refleks menoleh kebelakang dan ternyata ada sesuatu dijubahnya yang meledak ledak membuat dia ketakutan berteriak lalu berlari keliling istana.
"BWAHAHA" tawa liyan dkk pecah
"Ayo ayo ikutin" ucap ria berlari mengikuti via membuat liyan dan yang lain juga mengikutinya.
"TOLONG"
"AAAAA ADA YANG MELEDAK DIJUBAHKU"
"TOLONG CEPAT TOLONG AKU"
"AAAAAA"
"CEPAT TOLONG AKU BODOH"
teriakan via menggema diistana membuat orang yang berlalulalang disana menoleh kevia.
Entah mereka harus menahan tawa atau takut di waktu bersamaan. Takut melihat petasan itu dan menahan tawa melihat gigi ompong milik via.
Disisi lain juga liyan dkk sudah tertawa terbahak bahak, bahkan sampai mengeluarkan airmata disudut matanya.
Sedangkan para pangeran dan kaisar juga melihat kejadian via yang beteriak teriak sambil melewati tempat latihan pertarungan membuat mereka terkejut.
Tbc.
Sorry ya gess lambat up soalnya masih banyak tugas jadi belum sempat up.
Jangan lupa vote, komen, dan shere ya gess👍
Follow me: _Julynti
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi
FantasyMenceritakan 4 orang wanita yang memiliki sifat berbeda beda. suatu hari mereka bereempat nyasar dihutan dimana tempat mereka menjadi penasaran akan mitos terjadi. mereka mengendarai 2 motor sport dan 2 mobil sport, tanpa mereka ketahui bahwa merek...