Syarat pertama

1.7K 214 41
                                    

Sedangkan para pangeran dan kaisar juga melihat kejadian via yang beteriak teriak sambil melewati tempat latihan pertarungan membuat mereka terkejut.

~~~

"ADA APA ITU" murka kaisar

Semua yang ada disana langsung tertunduk kecuali liyan dkk, via dan para pangeran tentunya.

"KAISARR TOLONG AKUU" teriak via

Liyan dkk yang mendengar via meminta tolong kepada kaisar pun menatap jijik kepada via.

"Cih liyan liat noh si parasit bisa bisanya dia minta tolong ama laki lo kasih paham li" cibir tania

"Harus dikasih paham nih belom tau aja dia siapa lo li" tambah ria

"Wah bener bener tuh ya parasit keknya belom ada kapok kapoknya ye, nyawa diujung tanduk masih aje centil ama laki orang" kesal liyan sambil menaikan lengan bajunya keatas

"Hajar li" tambah lisa

Liyan langsung menuju kearah kaisar yang sepertinya ingin menolong via.

"Sayang" panggil liyan dengan nada menggoda

Kaisar yang awalnya ingin menolong via langsung meboleh ke liyan dengan wajah memerah, bukan karena marah tapi karena malu.

"Ada apa permaisuri" tanya kaisar

"Bolehkah kau menemaniku?" Tanya liyan

"TOLONGGG KAISARRR" teriakan via masih saja menggema

"Bener bener bibit bibit pelakorr" batin liyan geram

"Baiklah tapi nanti, aku harus menolong via terlebih dahulu" ucap kaisar dan bersiap berjalan ke arah via, tapi diurungkan sebab liyan menahan lengannya.

Liyan mendekat kearah kaisar lalu membisikkan sesuatu yang membuat kaisar menegang.

"Jika kau tidak menuruti permintaanku maka tidak ada kesempatan lagi untukmu mendapatkanku kaisar. Karena ini adalah syarat pertamaku jadi turutilah sebelum aku berubah pikiran" bisik liyan

Bisikan liyan mampu membuat kaisar luruh, kaisar tidak ingin permasurinya menjauh tidak, jangan, ini syarat pertamanya maka aku tidak boleh melanggarnya aku tidak ingin kehilangan dia, pikiran kaisar yang akan takut kehilangan permaisurinya membuat dia menuruti permintaan liyan.

"B-baiklah ak-aku akan menurutimu" ucap kaisar dengan gugup

"Baiklah, ayo berjalan bersama" ajak liyan sambil menggandeng tangan kaisar dengan mesra.

Semua yang ada disana kaget terkecuali lisa dkk tentunya, mereka kaget karena selama ini sang kaisar sangat anti terhadap permaisuri, tapi sekarang apa yang mereka lihat kaisar dan permaisuri bahkan bergandengan tangan layaknya pasangan serasi.

***
Kini liyan dan kaisar sedang berada di danau belakang istana. Disana hanya ada kaisar dan liyan, sedangkan prjurit dan pelayan sudah disuruh pergi oleh liyan.

Hening

Itulah menggambarkan suasana saat ini, tidak ada yang memulai pembicaraan. Mereka berdua masih memandang danau yang tenang itu.

"Ada apa permaisuriku membawaku kesini?" Tanya sang kaisar sambil menoleh ke arah liyan.

"Seperti yang kubilang tadi, aku akan memberitahu syarat pertama yang kau tunggu kaisar" jawab liyan dengan masih mentap danau tersebut.

"Jadi? Apa syaratnya?" Tanya sang kaisar membuat liyan menatapnya.

"Mudah, cukup jangan pernah mendekati via dan teman temannya" ucap liyan

Kaisar menatap lekat permaisuri liyan dibalas liyan yang menatapnya tak kalah lekat.

"Mengapa?" Hanya itu yang jeluar dari ucapaan kaisar

Liyan kembali menatap danau sambil tersenyum membuat kaisar menatapnya bingung.

"Turuti saja ucapanku jangan menentangnya. Dan yah kalau kau keberatan dengan syaratku aku bisa mencari lelaki yang lebih baik darimu kaisar" ucap liyan

Kaisar membelalakan matanya, dia gelagapan dengan ucapan liyan barusan.

"Ti-tidak aku tidak keberatan!!" Seru kaisar

"Baiklah baiklah aku akan menjalankan syaratmu aku bersumpah" ucap kaisar

Liyan bersmirk lalu menatap kaisar.

"Bagus kalau begitu, aku akan pergi ke kediamanku. Dan ingat jangan melanggar jika tidak, kau akan tau akibatnya" ucap liyan lalu pergi dari sana meninggalkan kaisar yang bernafas lega mendengarnya

Tbc.

Hai hai akhirnya aku bisa up lagi, makasih yh yang mau nungguin aku up sorry banget klau aku udh lma gk up.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang