Happy reading❤
Jangan lupa vote ya:)Liyan dkk langsung memakannya sampai ludes tak tersisa, setelah selesai makan barulah mereka melanjutkan perjalanan mereka.
Mereka berjalan dikerumunan pasar lalu mereka bertanya kepada satu orang wanita yang tak jauh dari hadapan mereka.
"Permisi nona" ucap lisa
Wanita itu menoleh
"Ya ada apa?" Tanya wanita itu
"Apakah kita boleh bertanya?" Tanya lisa
"Ya tanyakan saja"
"Dimana perlelangan yang berada disekitar sini?" Tanya liyan
Wanita itu terdiam sebentar lalu menjawab
"Setauku ada pelelangan yang besar disini, kalau tidak salah berada di arah barat dari sini nanti disana kalian akan menemukannya" jelas wanita itu.
"Oh baiklah terimakasih nona" ucap ria
Wanita itu menganggukkan kepalanya. Setelah itu liyan dkk pergi menuju tempat perlelangan itu berada sesuai arahan yang diberi wanita tadi.
Tak lama mereka melihat ada sebuah bangunan tunggal yang mungkin itu perlelangan.
"Itu deh kayaknya" ucap tania
"Emang iya" ucap lisa
"Dah yok kesana" ajak liyan
Mereka kesana tapi pada saat masuk mereka dihadang oleh penjaga perlelangan itu.
"Maaf kalian harus menunjukkan tanda pengenal kalian" ucap salah satu dari mereka.
Liyan dkk terdiam sampai akhirnya liyan bersuara
"Kami orang baru disini jadi kami tidak memiliki kartu itu" ucap liyan
Setelah itu penjaga itu saling pandang.
"Baiklah kalian boleh masuk tapi setelah dari sini kalian harus membikin tanda pengenalan itu"
Setelah itu liyan dkk dibolehkan masuk kedalam sana.Ternyata disana lumayan ramai.
"Dimana nih duduknya?" Tanya tania
"Noh disana keknya kosong" tunjuk liyan
Mereka menuju ketempat liyan tunjuk dan mendudukan diri mereka.
Setelah beberapa menit mereka duduk perlelanganpun akhirnya dibuka.
"Selamat datang semuanya diperlelangan ini" ucap seorang wanita seksi dengan sensual
Ewh
"Nih mau perlelangan atau tempat para jalang" kesal tania
Tania adalah paling sensitif jika ada orang yang tingkahnya seperti jalang, bawaannya pengen nampol.
"Dua duanya mungkin" acuh lisa
"Baiklah tanpa berlama lama lagi perlelangan akan dimulai" ucap sang wanita itu sepertinya setelah berpidato
Tak lama barang barang perlelanganpun di lelang.
Barang barang itu sungguh membosankan, tidak ada yang menarik menurut liyan dkk.
"Dan perlelangan buat para budak dimulai dari 300 koin emas" ujar wanita itu
Liyan dkk langsung berbinar melihat apa yang mereka cari.
"400 koin emas"
"550 koin emas"
"1000 koin emas" teriak liyan
Krik krik semua terdiam, bagaimana mungkin mereka membeli budak dengan harga segitu, sungguh rugi, itulah pikiran mereka.
"Baiklah para budak akan diberikan oleh nona di nomor 24" ucap wanita itu.
"Hmm, misi kedua sebentar lagi akan berhasil" ucap liyan bersmirk
"Kita tunggu misi kali ini pasti akan berhasil" lanjut lisa ikut bersmirk
Setelah perlelang selesai liyan dkk menuju kearah orang seperti penjaga kasir.
"Saya tadi yang ingin membeli budak, dan ini koinnya" ucap liyan memberi koin itu kepada orang itu.
"Baik nona tunggus sebentar"
Tak lama lelaki itu kembali dengan membawa beberapa anak anak sampai remaja mungkin umurnya sekitar 9-20 tahun.
"Ini nona mereka budak yang anda beli"
"Baiklah kalian mari ikuti aku" ucap liyan langsung diangguki budak itu.
Mereka menempuh beberapa waktu hingga akhirnya mereka berhenti ditempat tujuan liyan dkk, yaitu tempat resto tadi.
"Jadi kalian ada berapa orang?" Tanya ria
"Kami ada 36 orang nona" jawab salah satu dari mereka.
"Oh, baiklah jadi kita membawa kalian kesini karena ingin memperkejakan kalian bukan memperbudak, jadi kalian tidak usah khawatir" ucap lisa menenangkan.
Para budak itu kelihatannya seperti bernafas lega.
"P-pekerjaan apa nona?" Tanya salah satu dari mereka.
"Pekerjaan kalian---
Tbc.
Hay gimana seru😊 jangan lupa pada vote yah❤ dan jangan lupa follow ig:_Julynti.
Kalau vote dan komennya banyak bakal aku bikinin partnya lebih cepat lagi✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi
FantasyMenceritakan 4 orang wanita yang memiliki sifat berbeda beda. suatu hari mereka bereempat nyasar dihutan dimana tempat mereka menjadi penasaran akan mitos terjadi. mereka mengendarai 2 motor sport dan 2 mobil sport, tanpa mereka ketahui bahwa merek...