BAGIAN 7

320 40 3
                                    

pada ngira ceritanya dah tamat ya?ppft belum kok
.
.

  Beberapa hari kemudian,keadaan rumah menjadi sepi tanpa hadirnya seorang ikki. Dan lebih buruknya lagi,ian sekarang sering mengurung diri dikamar.ian menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian ikki
caca mengetuk pintu dan masuk kekamar ian

"Udah lah..lu jangan nyalahin diri lu sendiri..ikki bakal sedih banget klo ngeliat lu kek gini.." Caca mengusap bahu adik nya itu
"Tapi kak...ikki emang pergi karna gw.." jawab ian
"Bukankah bagus kalo ikki pergi?lu jadi bisa hidup bahagia sm cewek yg lu sayang kan?lu pasti risih karna tau ikki suka sama lu" Ucap caca,ian menatapnya lekat.
"Gw juga suka sama ikki.." Ucapan ian sukses membuat caca kaget
"Hah?lu serius?"
"Iya..gw suka sama dia,dan begonya gw baru sadar pas ikki udah pergi..haha bego banget kan" ian menjambak rambutnya sendiri
"Pacar lu gimana jirt?" Tanya caca,ian hanya menggeleng pelan.
Caca menghela napas nya,dan ia keluar. Membiarkan ian bergelud dengan pikirannya sendiri.
"Maafin gw.." lirih ian dan tak lama ia tertidur.

@sebulan kemudian
  Gak terasa,udah sebulan ikki ninggalin ian. dan selama sebulan itu,ian nungguin Ikki balik.
seminggu yg lalu,ian diputusin pacarnya karna pacarnya muak dengan perubahan sifat ian.bukannya sedih,ian malah lega.
ian berjalan kearah bukit,ia melihat kumpulan bunga dandelion yg dulu pernah ia temui bareng ikki.
ian mendekati bunga itu,ian memetiknya.

"kalau benar bunga ini bisa mengabulkan keinginan..gw mohon,kabulkan satu keinginan gw.." Ian menaruh bunga itu di telapak tangan nya,dan menutup kedua matanya
"Bawa ikki kembali kebumi.." ucapnya pelan dan ia meniup bunga itu hingga terbang terbawa angin.
ian membuka matanya lagi dan menatap langit biru.
"Gw harap mitos itu benar.."
.
.
@di khayangan
  ikki duduk sambil melamun diatas ranjangnya.
tiba-tiba salah satu saudara nya masuk
"lu kenapa sih?semenjak lu balik,lu jadi aneh..lu jadi pendiam banget" tanya nya heran. Ikki menceritakan semuanya.
"lu serius?gimana kalo cowok manusia itu skarang lagi nyariin lu?" tanya saudaranya
Ikki tertawa kecil "gak mungkin lah..dia kan udh bahagia sama pacarnya"
"Kalo enggak gimana?kan dia pernah bilang jangan ninggalin dia kalo dia gak nyuruh" sanggah sodaranya lagi
ikki terdiam.
"bisa aja kan,dia nungguin lu balik..bisa aja slama ini dia diem2 suka sama lu"
"Terus gw harus gimana?" Tanya ikki
"Lu ijin ke bunda dan ayah..lu balik ke bumi" jawab sodaranya.
"Kalo ternyata tebakan gw yg tadi bener?" - ikki
"Ya lu tinggal balik lg kesini..dan jangan pernah ke bumi lagi"
Ikki hanya mengangguk.
.
.
.
  "lu masih nungguin ikki balik?" tanya caca ke ian.
"Hu'um.." jawab ian seadanya
"Emang kalo dia balik,lu mau apain dia?"
"Pen nikahin"
"Anjirt gilaaaa" caca menjitak kepala ian
"Lu masih bocil ogeb" ian hanya mendengus kesal sambil mengusap kepalanya

Tok..tok...tok..
"Paket..." Teriak seseorang dari luar
"Lu mesen paket?" tnya caca ke ian,ian menggeleng.
"Eh bentar..gw kaya kenal tuh suara.." ucap ian. Tak lama ia langsung berlari kearah pintu
"Ikki..." Gumam ian saat melihat orang yg berdiri didepan pintu
"Hai..." ternyata itu ikki,ikki kembali kebumi.
Sangking senengnya,ian refleks memeluk ikki
"Gw seneng lu balik.." bisiknya
"Gw kira lu malah seneng kalo gw pergi" Sahut ikki.ian berdecak

Akhirnya ikki kembali tinggal dirumah ian,semuanya menyambut ikki dengan gembira
"Jangan pergi lagi dek...gw kangen ama lu" Ucap arlan
"Hooh,gw galau kalo gkda dolphin kecil gw ini" Sambung aksa
"Hehhe iyaa bang,iyaaa" ikki tersenyum manis. Ia seneng bgt kepulangannya disambut segembira ini,jauh berbeda dengan apa yg dia bayangkan.
.
.
"Geb,gw mau ngomong" ucap ian dan menarik ikki ke kamar
Ikki duduk ditepi ranjang
"Mau ngomong apa?" - ikki
"Kenapa lu pergi tanpa pamit?" - ian
"Ya..karna kan waktu sayap gw sembuh,lu lagi bahagia sama pacar lu..gw gk mau ganggu lah" - ikki
"Bukan karna lu patah hati?" - ian
"Dihhh a - apa²an?gw gak pernah patah hati ye" Ikki membaringkan badan nya diatas ranjang
"lu suka sama gw kan?" Tanya ian. Ikki kaget
"M - mana ada!gw normal" sanggah nya
"jangan boong..gw udah tau smuanya dari kak caca.." ian menatap ikki lekat
Ikki hanya terdiam.
"gw juga suka sama lu.." Ucap ian melanjutkan kalimatnya.ikki membulatkan matanya

" A- apa?pacarlu gimana?"
"Dia mutusin gw waktu lu pergi..dia udah muak ama gw..dan gw baru sadar kalo gw sayang ama lu bukan cewek itu" ian menghela napasnya dan membaringkan badannya disamping ikki
"Gw harap..prasaan lu belum hilang,kki.." Gumam ian,ian memeluk perut ikki dan tertidur.

  Keesokan hari nya,ian mengajak ikki jalan-jalan kebukit lagi. Mereka bercanda sambil main kejar-kejaran diatas bukit.tiba-tiba ian menghampiri ikki sambil membawa setangkai bunga

tiba-tiba ian menghampiri ikki sambil membawa setangkai bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ikki..gw bukan cowok yg romantis..tapi gw mau ngasih ini..ayo jadi pacar gw..nolak?gw gibeng..gw santet..gw -" Kalimat ian terpotong

"Gak mau" Jawab ikki enteng. Ian mengsyok

"Minta ditusuk nih makhluk" ian mengelus dadanya.

"Dihhh mesum!" ikki menggembungkan pipinya tanda ia kesal.

"Lu sih...ayok jadi pacar gw.. Mau yaaa?plisss" Bujuk ian. Ikki ketawa

"Iya-iya gw mau" ikki mengambil bunga itu

"B - beneran?" tanya ian memastikan kalau ikki gak bercanda

"Iya beneran ogeb". ian memeluk ikki dan menggendongnya

" Yess! Skarang lu jadi milik gw!" seru ian kesenangan. Ikki hanya pasrah.
.
.
.

[✓]Angel of Sadness||Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang