BAGIAN 17

189 30 2
                                    

  setelah seminggu berada di busan, akhirnya ian memutuskan untuk membawa keluarga kecilnya pulang. lagi pula semenjak kejadian itu, ikki jadi pendiam dan liburan yg seharusnya penuh canda tawa malah jadi biasa aja, jauh dari ekspektasi ian.

ian kembali mengurus berkas-berkas kerja nya di kantor ,dan ikki mengurus pino dirumah . namun ntah kenapa hari ini ikki berinisiatif untuk mengantar makan siang untuk ian, itung-itung permintaan maaf karna udah cuekin ian slama liburan kemarin.

ikki meminta kak caca untuk menemaninya ke kantor ian, dan menitipkan pino ke bang aksa & nathan. mereka berdua berjalan kearah ruangan kerja ian.

namun saat ingin membuka pintu ,mereka mendengar suara seorang gadis

"tuan, ayo makan siang dulu. saya masakin makanan spesial" itulah yg mereka dengar.

disisi lain, ian tengah bersama sekretaris nya didalam ruangan kerjanya. sedari tadi sekretaris nya terus-terusan memaksanya untuk makan. saat ian ingin marah, tiba- tiba gadis itu dengan lancang duduk dipangkuan ian dan ingin menyuapi nya.

tanpa ian sadari, ikki sudah berdiri di ambang pintu sambil melihat mereka berdua .

"IAN !" teriakan caca membuat ian kaget, ditambah lagi ian melihat ikki yg sudah menangis . ian benar-benar panik dan langsung mendorong sekretaris nya itu.

"ikki , kakak" ian gelagapan .ikki melempar tempat bekalnya kearah ian dan segera berlari keluar

"sayang, tunggu" tanpa pikir panjang, ian ikut berlari mengejar ikki dan disusul oleh caca. sedangkan sekretaris itu asik merapikan pakaian nya dan tersenyum puas .

"langkah pertama sukses" gumam nya.

.
.

ikki terus berlari tak peduli semua mata memperhatikan nya, dan ian pun juga begitu .

ian benar-benar takut malaikatnya salah paham dan meninggalkan nya.

"ikki berhenti ! aku bisa jelasin !" teriak ian dan berusaha ngeraih lengan ikki .

hap !

ian berhasil , ian buru-buru narik ikki kepelukan nya . ikki terus berontak

"LEPASIN ! LEPASIN AKU, SIALAN!" ikki memukul ian dengan sangat keras hingga ian melepaskn pelukan itu.

"shh .. yang , kamu salah paham .. aku bisa jelasin" ian memegang dadanya yg dipukul ikki tadi .

"apa yg mau lu jelasin ian?bukan ikki doang yg liat, tapi gw juga" ucap caca dari arah belakang ian . caca menghampirinya dan menampar pipi ian dengan sangat keras .

"GW SEBAGAI KAKAK LU, KECEWA BANGET AMA LU! GW KECEWA IAN!" teriak caca tepat di depan wajah ian . ian yg merasa dirinya tak bersalah pun hanya bisa menahan airmatanya .

"gw gak lakuin apapun kak.." lirih nya . namun caca udah pergi sambil menarik ikki pulang .

.
.
.

TBC 🥺🙏
BANTU VOTE & KOMEN KAK

[✓]Angel of Sadness||Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang