BAGIAN 5

321 41 0
                                    

seminggu kemudian

tok.. Tok..tok

ikki berjalan kearah pintu,dan terlihat seorang gadis berdiri didepan pintu
"Siapa ya?" Tanya ikki

"Hm..ikki bukan?" Gadis itu malah balik tanya.ikki hanya mengangguk
Gadis itu duduk dibangku teras

"Gw mau ngomong sm lu" ucap nya

"Ngomong apa?" - ikki

"Jauhin ian..." ucap gadis itu to the point. ikki membulatkan matanya

"Maksudnya?"

"gw pacarnya ian,tiap bareng gw dia slalu cerita tentang lu.. Temen² nya bilang,ian deket bgt sama lu..gw tau lu suka kan sama ian?" gadis itu meninggikan nada bicaranya. ikki kaget,ternyata ini sifat asli gadis yg biasa ian bangga²in. Seperti setan,pikirnya.

"gw gak suka tuh sm ian...gw ama dia cuma temen..lagian gw normal" Jawab ikki berbohong.iyaa berbohong.

"Halah! Pokoknya jauhin ian!gw gak mau dia deket sm uke murahan kaya lu!" Bentak gadis itu sambil menunjuk wajah ikki. gadis itu pun berlalu pergi
ikki hanya diam,ia mengusap air matanya perlahan.
.
.
"Akakkkkk" Teriak ikki mencari caca

"Iya dek,gw di kamar" Sahut caca
Ikki bergegas masuk kekamar caca,memeluk nya erat

"Lu kenapa geb?jan modus lu!" caca berusaha mendorong ikki,namun ia sadar ikki nangis.

"Lahh kok nangis?kenapa?"

"hiks...kak..dada gw sesek" jawabnya pelan

"Hah?lu ada asma?astaghfirullah"

"Ihh bukan.."

"Terus kenapa?"
Ikki menegakkan badan nya,ia menghela napas.

"Kak..tadi pacarnya ian datang..dia..nyuruh gw jauhin ian" Jelas ikki. Caca mengsyok

"Hah?what?pa maksud?"

"dia takut ian oleng ke gw..." lanjut ikki

"Astaghfirullah..dia kira adek2 gw apaan?homo?y gak mungkin lah anjirt"

"uhm..tapi gw emang suka sm ian kak.." ucap ikki pelan.

Ucapan ikki sukses membuat caca jatuh dari kasur sangking kagetnya

"ASTAGHFIRULLAH IKKI, KOK BISAAAA???NYEBUT LU NYEBUT" caca megang jidat ikki sambil membaca Ayat kursi

"KELUAR LU SETAN ! KELUAR DARI BADAN ADEK GW!" teriaknya histeris

"AISH KAK! GW GAK KESURUPAN,GAK PERLU LU NGERUQYAH GW" ikki menggigit tangan caca

"ANJIRT LU RABIES" akhirnya merekapun bergelud

Beberapa saat kemudian, mereka berbaring diatas kasur
"Menurut gw..lu lebih baik jaga jarak sm ian.." Ucap caca

"K - kok gitu..?" ikki kaget dengan ucapan kakaknya,ia pikir caca bakal belain dirinya.

"Karna prasaan lu itu terlarang..ian juga normal,dia udah ada cewek.kalo ian tau lu suka sm dia..dia pasti risih" Caca mengusap kepala ikki

"Gw tau lu sedih,tapi ini demi kebaikan lu sm ian..biarin dia bahagia sm cewek yg dia suka" Lanjut caca. Ikki hanya terdiam

@malam hari nya
Ikki masuk duluan ke kamar, hari ini moodnya bener² hancur.ian yg menyadari itu,ikut menyusul ikki kekamar
"Lu gapapa geb?" Tanya ian,ikki gak menjawab

"Geb..gw ngomong loh" Lanjut ian

"Gw tidur sama bang arlan aja ya" Ucap ikki. Ian panik

"Lah kok gtu?disini aja ama gw"
ikki gak menghiraukan omongan ian, ikki mengambil bantal nya dan berjalan kearah pintu.

"Gak boleh!lu disini ama gw!" ian berdiri didepan pintu,ikki menghela napas

"Iyadeh.." Ia balik keatas kasur,tidur menghadap dinding

"Lu kenapa sih?" - ian

"Jauhin gw,ian..." Ucap ikki pelan namun msh bisa ian dengar

"Kenapa?"

"tadi pacar lu datang,nyuruh gw buat jauhin lu" Ikki mengusap airmatanya. Ian terdiam

"Dia berpikir kalo gw suka sama lu,haha..padahal gw normal.." ucap ikki sedikit berbohong. Ikki menoleh ke arah ian

"Dan waktu gw cerita ke kak caca,dia juga nyuruh gw buat jauhin lu..gw gak mau jadi penyebab hancurnya hubungan lu sm pacar lu" ikki tersenyum kecut

"Gak boleh..lu gak boleh menjauh,dan gw juga gak bakal jauhin lu" jawab ian. Ikki mengerutkan alisnya

"Yang tau gimana hubungan kita kan cuma kita berdua..yang nyuruh lu menjauh kan mereka bukan gw.. Selama gw gak nyuruh lu pergi,lu gak berhak ninggalin gw" Ucap ian melanjutkan kalimatnya.

ikki hanya terdiam,disisi lain ia bahagia karna ian menahannya agar tidak menjauh.

"iya..iyaa gak jadi.." Jawab ikki enteng. Setelah itu ia pun tertidur,meninggalkan ian yg masih kebingungan. kenapa pacarnya ngomong gitu ke ikki?
.
.
.

[✓]Angel of Sadness||Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang