BAGIAN 12

275 36 6
                                    

.
  Dan tiba lah hari ini, jadwal ikki melahirkan karna dia operasi sesar bukan normal.
.
.
"Sudah siap tuan?" Tanya dokternya.ikki menggangguk.
ikki pun melakukan operasi sedang kan ian menunggu diruang tunggu sambil berdoa kedua malaikat nya baik² saja.
.
  Dua jam kemudian,terdengar suara tangisan bayi dari ruang operasi.ian terperangah
"Ikki berhasil?" Tanya nya entah pada siapa

Tak lama ian dipersilahkan masuk keruangan setelah ikki dipindahkan keruang pasien.

"Sayang.." Sapa ian,ikki tersenyum lemas

Dokter mendorong box bayi kearah ian - ikki
"Selamat ya,bayinya lahir dengan sehat. Beratnya 2,9kg .. Jenis kelamin laki-laki.. Silahkan diadzankan jika beragama islam" Ucap dokternya dan berlalu keluar dari ruangan

 Silahkan diadzankan jika beragama islam" Ucap dokternya dan berlalu keluar dari ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ian menggendong bayi nya dan mengadzankan bayi itu.

"Nama mu Celpino Zralion Arroland,jadilah singa yang bakal ngejaga buna mu waktu ayah gak ada" Ucap ian

"Dih apa sih kalimat nya gitu? maksudnya apa?kamu mau ninggalin aku sm pino?" Tanya ikki sewot

"Kan aku gak abadi geb, gak kaya kamu.." Jawab ian enteng yg sukses membuat ikki terdiam.

"Tapi jangan bilang gitu juga.. Aku belum siap kalo nanti harus kehilangan dirimu" gumam ikki pelan, gak terasa air matanya jatuh.
Ian buru-buru menghapus air mata ikki

"ihh iya yang iyaaa.. Aku cuma becanda,kamu gampang kali nangis. Dasar malaikat sadboy" Ledek ian, ikki hanya tersenyum.

"Pokoknya ini malaikat kedua ku setelah ikki. Kesayangan ku" Ucap ian sambil menggendong bayinya.
Ikki hanya mengangguk-angguk.perutnya masih terlalu sakit untuk bisa berdebat dengan suaminya itu.

"Ian,tolong jaga kami berdua ya..."

"Itu pasti...tanpa kamu minta, itu udah tugasku" Ian tersenyum.

Senyuman yg slalu ikki suka,teduh... senyuman simpel yang selalu membuat hati ikki tenang.

Ian menaruh bayinya disamping ikki
"Hai sayangnya buna" Sapa ikki kebayinya.bayi itupun tersenyum sekilas. Ikki mengerutkan alisnya

"Senyumannya sama kaya kamu" Ikki melirik ian. merekapun tertawa.

[✓]Angel of Sadness||Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang