BAGIAN 26

138 23 1
                                    

3 tahun kemudian

  hari ini tepat hari ulang tahun nya pino yg ke tiga tahun . ikki merayakan ultah anaknya hanya berdua dirumah kecil mereka .

"horeeeee anak buna udah gede ,selamat ya sayang" ikki memeluk pino dengan hati yg campur aduk. disatu sisi dia bahagia karna bisa membesarkan anaknya sendiri, disisi lain dia sedih karna merindukan ian.

"maaccih bwuna ~ pino ccayang banget ccama bwuna" ucap pino dengan logat anak kecil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"maaccih bwuna ~ pino ccayang banget ccama bwuna" ucap pino dengan logat anak kecil nya.

"buna juga sayang banget sama dede pino" balas ikki.

"bwuna ... ayah mana?bwuna biyyang ayah pwelgi kelja ... kok nda puyyang - puyyang sih? pino thangen ccama ayah" pertanyaan yg sudah sekian kali pino tanyakan ke ikki .

"maaf sayang, ayah mu masih sibuk . dia belum bisa pulang ketemu pino.. gapapa ya,kan ada buna disini"
ikki berusaha menghibur anak nya karna sekarang pino terlihat sedih.

"huum , ayah .... cepat puyyang, pino thangen" gumam pino .
.
.
" kok gw kaya denger suara anak kecil ya?" tanya ian tiba- tiba ke para sodaranya .

"heh? maksud lu?" - arlan

" ntahlah, gw denger anak kecil manggil gw" - ian

"anak lu kali" - caca

"gw kan belum nikah ogeb" - ian

"hm" - aksa ,arlan ,caca

"dih kenapa?kan bener" - ian

"..."

.
.
.

  hari ini ikki mengajak pino jalan-jalan pagi ditaman dekat rumah nya . itung- itung refleksing soalnya tiap malam ikki nangis mulu karna keinget ian.

"AWW !" pekik ikki saat tubuhnya menabrak seseorang.

"maaf maaf ,gw gak sengaja"

suara itu .... ikki kenal suara itu .. ikki melihat kearah orang yg menabrak nya dan .... itu ian !

" k - kamu ...." ikki syok dan gak bisa berkata apapun. sedangkan orang didepan nya malah kebingungan.

"kenapa?apa lu kenal gw?" tanya ian ke ikki , ikki menggeleng.

"ahh gitu , skali lagi maaf ya .. gak sengaja ,tadi gw di kejar anjing "

"iya gapapa kok..."

  ikki buru-buru beranjak dari situ karna takut gak bisa nahan airmatanya . tapi ian malah manggil dia

"oi , anak nya ketinggalan tuh" ucap ian . ikki menoleh kebelakang ,benar dia lupa kalo dia bawa pino . aish malu banget . ikki pun langsung menggendong pino

"maaf ..." ucapnya dan ingin pergi tapi tiba-tiba

"ayah ...." panggil pino ke ian. iankki sama-sama terdiam .

"ayahh ... thangen " pino berusaha menggapai ian yg tengah kebingungan.

"sayang , ayo pulang . gk boleh kaya gitu, nakal" - ikki

"bwuna , ayah ...." pino melihat kearah ian lagi .

"sini, biar gw gendong dulu dia . kek nya dia kangen bapaknya" ucap ian yg bikin ikki terdiam.

"lu bapaknya bodoh" rutuk ikki dalam hati.
akhirnya pino berada dipelukan ian, pino beneran tenang bahkan sekarang dia tidur di pundak ian. ikki merasa sesak melihat mereka berdua, ini yg ikki harapkan dari dulu tapi ...

"gw anter pulang gapapa kan?" tanya ian

" hah? eng.. enggak usah, gw gak mau ngerepotin"

"gw gak repot elah, lagian nih anak lagi tidur ,kesian kalo dibangunin kan?" ian berjalan duluan sambil menggendong pino .

     mereka pulang naik mobil ian, sepanjang perjalanan ikki berusaha mengatur napas nya dan hanya bicara saat ian bertanya arah. pino? pino masih tenang dipundak ian meskipun ian sedang menyetir.

"disini?" ian memberhentikan mobil nya didepan rumah petak kecil milik ikki.

"iya ,makasih ya" ikki langsung mengambil alih pino dan segera keluar dari mobil.

.
.
.
bantu vote kak🥺😔

[✓]Angel of Sadness||Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang