BAGIAN 28

170 23 0
                                    

Dia ianno, cowok manusia yang dulu menemukan ku dihutan. dia mengobati sayapku yang terluka dan menjagaku hingga aku punya malaikat kecil bersamanya. namun kini dia meninggalkan ku sendiri dengan luka yang tak sempat ia bawa pergi.

"aku pikir setelah 3tahun pisah, aku bisa menghilangkan prasaan ini. dan ku pikir setelah bertemu dengan mu lagi,aku akan bahagia ternyata aku salah. aku malah terluka karena kau tak ingat satupun kenangan kita" ikki mengusap airmatanya yg terus berjatuhan.

ian di kabarkan akan bertunangan dengan seorang cewek rekan kerjanya. dan tanpa merasa bersalah,ian menceritakan itu pada ikki dan juga pino.

"ikki" panggil ian dari ambang pintu rumah.

"kenapa kau kesini lagi?"

"aku mau ketemu pino, kangen"

"setelah kau tunangan nanti, berhenti datang kesini"

"kenapa?"

"aku gak mau tunangan mu marah"

"tapi ..."

"pino bukan anak mu, berhenti mempedulikan nya!" ikki membentak ian , emosinya tak dapat ia tahan begitupun airmatanya.

"pino gak punya ayah ! ayah nya udah meninggal karna kecelakaan 3th yg lalu.. berhenti bersikap seolah-olah dia anak mu!" ikki menangis didepan ian.

"maaf tapi aku ..." ian tak melanjutkan kalimat nya.

"ayah ... ayah puyyang" teriak pino dan langsung berlari memeluk kaki ian. ikki hanya diam melihatnya.

"hai sayang, udah mamam?" ian menggendong pino dan membawanya kearah taman belakang.

"udwah , tadi pino mamam ayam goyyeng.ayam na enak,bwuna pintel banget maccak na.ayah juga ccuka kan maccakan bwuna?" ian terkekeh melihat pino ngomong.

"iya, suka banget" jawab nya.

"ayah ..ayah... bwuna ccemalam nangicc , diyya bwilang .. huhuhu ian, ayo balik .. ian ingat aku.. aku ccakit.."

   ian terdiam mendengar cerita pino, ikki nangis dan nyebut nama dia? balik?kemana?ingat ikki? ingat apa?ian gk ngerti. ian mencoba mengingat semuanya namun kepala nya malah sakit.

"akhh kepala ku !"
ikki yg melihat ian kesakitan,langsung berlari dan mengambil pino. ikki menuntun ian ke arah kamar.

ikki menaruh pino di atas kasur dan membantu ian rebahan.
"rebahan dulu disini" ian merebahkan badannya namun tak melepaskan pegangannya dari ikki.

"lepasin heh, jangan modus" ikki berusaha melepaskan pegangannya namun tak bisa,tenaga ian masih lebih kuat darinya.

"sebenarnya kau siapa?" tanya ian dengan suara parau. ikki tersentak

"a - aku ya ikki..."

"sebenarnya kau siapa ku?kenapa kau slalu muncul disetiap mimpi ku?"

"..."

"kenapa dimimpi kau slalu nangis?sedangkan pino slalu meminta ku pulang"

"..."

"jawab aku,kau siapa?kenapa aku gk bisa ingat apapun"

"aku malaikat mu"
.
.

    ian terdiam mendengar jawaban ikki, kepala nya kembali sakit. seketika ian melihat cowok yg bersayap patah, ian melihat bola api, pesta pernikahan,bayi laki-laki dan,ian juga melihat mobilnya truk yg menabraknya.

"sayang ..." gumam ian.
ikki kaget dengan apa yg ian ucapkan, ian bilang sayang ke siapa?

ian menatap ikki dengan sangat lekat membuat ikki takut,ian kenapa?

"kamu istri aku ... pino itu anak aku kan?" tanya ian.
kali ini ikki benar-benar kaget sampai dia meneteskan air mata nya lagi.

"k - kamu ingat?"

"iyaa..aku ingat semuanya"

"tuhan .. apa kau mengembalikan ian padaku?" gumam ikki dlm hati .
ikki memeluk ian sambil menangis sejadi-jadinya.

"hiks..ian"
.
.
"tuhan , apa kau mengembalikan ian padaku?"

"tidak. aku tidak mengembalikan nya"

"t - tapi kenapa dia bisa mengingat ku"

"hanya kembali ingat bukan brarti kalian bisa bersama lagi"

"tapi ... kenapa?"

"kutukan mu belum selesai,ikki algianta"

"apa aku bisa bersamanya lagi?"

"tergantung bagaimana kau menghancurkan kutukan itu"

"aku tidak tau cara menghancurkan nya"

"kalau begitu, terima saja nasibmu dan kau akan dikenal sebagai Angel of Sadness kedua"

"aku tidak mau hiks...aku tidak mau"

.
.

bantu vote ya kak😔🥺

[✓]Angel of Sadness||Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang