BAGIAN 15

218 26 1
                                    

   btw , setelah menikah iankki pindah ke kota dan ian kini sudah menjadi CEO Arroland Company . Perusahaan yg ian dirikan sendiri dengan kerja kerasnya. namun dikarenakan perusahaan nya yang sangat terkenal, banyak perusahaan-perusahaan lain yang ingin menghancurkan nya dan mencari titik lemah seorang ianno.

"apa yang kau dapatkan?" tanya seorang pria perawakan tinggi yg tengah duduk dibangku singgahsana kantornya sambil menghembuskan kepulan asap rokok dari mulutnya.

orang yang ia tanyai hanya menunduk takut.
"jawab kalau tuan mu nanya!" pria itu melempar putung rokok yg sedari tadi ia pegang ke arah orang yg dihadapan nya.

" m - maaf tuan .. saya belum menemukan apapun,yang saya tau perusahaan Arroland kini ada diposisi pertama di Seoul minggu ini." jawab nya sambil membersihkan seragam nya yg terkena abu rokok.

"ARGGH ! HARUSNYA KAU CARI TAU KELEMAHAN IANNO BANGSAT ITU ! AKU TIDAK SUKA MELIHATNYA TERUS-TERUSAN BAHAGIA DARI DULU! DIA MENGHANCURKAN HIDUPKU,AKU JUGA AKAN MENGHANCURKAN NYA!" pria itu menghancurkan smua benda yg ada di atas meja kerjanya hingga smua berkas berterbangan.

"cari informasi tentang keluarganya" sambung pria itu .
"baik tuan" setelah menggangguk ngerti,anak buahnya segera keluar dari ruangan itu.
.
.
.

  "SAYANGGGGGG AKU PULANGGG" teriak ian dari arah pintu.
ikki buru-buru keluar dari dapur dan menghampiri ian sambil menggendong pino ditangan nya.

"hai anak ayah,kok celemotan sih?habis mamam ya?" ian mengambil alih pino dari ikki

"hu'um , pino kan udah 5 bulan jadi dia udah boleh mamam bubur . anak mu kelaparan banget,masa tadi sendok nya juga dimakan" celoteh ikki sambil membersihkan wajah pino dengan tissue basah. ian melongo

"astaghfirullah makan sendok kamu de?bahaya juga" ian memainkan pipi gembul pino sambil terkekeh.

"sayang,gimana kerja nya hari ini?" ikki mengusap wajah ian yg terlihat sangat lelah itu. ian tersenyum

"hari ini aa' dapat job besar,dan kamu tau? perusahaan aa' ada diperingkat nomor satu di Seoul" ikki tertekun ,tak lama ia meloncat gembira.

"aa' serius?uwahhhh kerenn,ian keren bangett" ikki bertepuk tangan seperti anak kecil . ian yg gemes dengan tingkah ikki langsung memeluknya pelan.

"akhir pekan ini kita pergi liburan yok,kita ke busan" bisik ian

"KAMU SERIUS?" ikki berteriak di telinga ian sanking kagetnya.

"astaghfirullah yang,budeg nih telinga ku" keluh ian . ikki hanya terkekeh tanpa merasa bersalah. ikki seneng banget karna dia bakal pergi liburan ke busan bareng suami dan anaknya karna ikki sama sekali gak di bolehin ian keluar dari rumah ini,bahkan belanja kebutuhan rumah pun bodyguard ian yang pergi membelinya. ikki bener-bener bosan dirumah mulu.

.
.

  @bandara

  ian,ikki,pino dan beberapa bodyguard nya tengah berada diruang tunggu bandara ,menunggu jadwal penerbangan mereka ke busan. namun tanpa mereka sadari, ada sekumpulan orang tengah memperhatikan mereka dari jauh.

"tuan,bukankah itu ianno?" ucap salah satu orang itu.

"hm ya, itu dia. aha ! dia sedang bersama keluarga kecil nya" pria lain nya menyeringai.

"sepertinya kita satu tujuan dengan mereka"

"bagus kalau begitu"
pria itu memakai masker hitamnya dan berlalu meninggalkan bodyguard nya

.
.
  @busan

iankki menginap di sebuah hotel bintang lima untuk mengistirahatkan tubuh mereka yang lelah akibat duduk lama di pesawat.

"hari ini kita istirahat dulu,besok baru kita jalan-jalan ya dek" ucap ian dan ikki hanya mengganguk. ikki merebahkan tubuhnya diatas dada ian

"adek cape banget ~ " keluh ikki dengan nada manja andalan nya. ian terkekeh dan mengusap surai rambut ikki.

"cape?kemarin semangat banget pen pergi sekarang malah ngeluh" ledek ian. ikki menggembung kan pipinya.

"ya mana ku tau kalo bakal jauh banget pergi nya" ikki membenamkan wajahnya didada ian tanda ia ngambek ke ian. aneh emang tapi Memang gitu kalo ikki ngambek ke suami nya ini.

"tidur sayang" ian mengecup puncak kepala ikki. dan tak lama mereka pun tertidur.

@esok nya ditaman

ian,ikki dan pino berjalan-jalan kesalah satu taman yg ada dibusan. ikki tengah sibuk memperhatikan sekitarnya sambil mendorong kereta pino,ian yg melihat tingkah istrinya itu hanya tersenyum gemas. ikki benar-benar seperti anak kecil yg baru pertama kali keluar rumah. bukan apa-apa,ian melarang ikki keluar rumah karna tak ingin sesuatu terjadi pada malaikat polosnya ini. apa lagi sekarang ian banyak musuh.

"sayang, haus" ucapan ikki menghancurkan lamunan ian .

"h - haus? beli minum yok" ajak ian .ikki menggeleng

"adek juga cape,adek mau duduk disitu aja.aa yg beli sana,adek tungguin" ikki menunjuk bangku taman yg kosong. ian melihat sekitar ,memastikan keadaan.

"okedeh, tunggu disana jangan kemana-mana. aa' bentar kok" ian berlari kecil mencari toko yg menjual minuman . ikki mendorong kereta pino kearah bangku itu dan duduk diam disana seperti yg ian suruh.

namun tiba-tiba seorang pria tinggi besar menghampiri nya.

"hai manis"

"s - siapa ya?"
.
.
.

TBC 🙂🙏

[✓]Angel of Sadness||Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang