*****
Ceklek
Pintu apartmen Amanda terbuka, setelah bunyi ketukan keras tidak sabaran sebelumnya,
"kak ardi? Tumben kesini weekend? "
Ardi masuk,tanpa menjawab pertanyaan adiknya,kepala nya panas, mengingaat tingkah adiknya.
"kakak Ngga nyangka kamu sejahat ini manda,kakak benar2 Ngga habis pikir dengan jalan pikiran kamu,kamu bisa setega itu pada indah, sedang kamu juga perempuan manda. " cecar Ardi Emosi
Alis manda tertaut,ia tak mengerti maksud sang kakak,kenapa sepagi ini ia dimarahi? Apa salahnya? Cuci muka saja belum.
"Maksudnya apa sih kak? Indah lagi?" kesalnya
"kamu ngga merasa bersalah atau memang ngga punya hati hah? " bentak ardi,setelahnya ia mengusap wajahnya kasar,ia masih menahan diri, untuk tidak menggunakan kekerasan, bagaimanapun manda adalah adiknya.
"Manda beneran ngga ngerti kak"
Ardi menatap manda sedetik,sepertinya adiknya memang tidak tau apa yang telah terjadi semalam.
"kamu ngga anterin Indah kan semalem? " tanya ardi
"Owh...Emhh,anter k-ok" dengan terbata ia menjawab
"Jangan bohong! Indah Ditusuk semalem,sekarang dia koma dirumah sakit" tekan ardi
"Apa?? Ngga mungkin kak! Semalem masih baik2 aja kok" muka manda memerah, Kabar ini cukup mengagetkan nya,
Manda memang menurunkan Indah ditengah jalan,karena sepanjang perjalanan mereka Ribut saling melemparkan perkataan pedas, karena sudah tidak tahan,akhirnya ia meminta indah untuk turun,tapi ia tidak tau menau soal penusukan indah,ia memang benci pada indah, tapi tidak dengan cara kekerasan,
"kamu yang melakukan itu kan? " selidik ardi
"Ngga!! Bukan aku,tega banget kakak nuduh aku" jawabnya setengah teriak
Brakk!!! Ardi menggebrak nakas disebelahnya cukup keras.
"Terus siapa? Cuma kamu yang benci indah,cuma kamu yang suka Cari gara2 sama dia" suara Ardi meninggi
"Arggghhh!!! Sumpah bukan aku pelakunya, untuk apa aku ngelakuin itu? Aku bukan orang seperti itu" kilahnya putus asa
"kita tunggu saja indah sadar,dia akan menjawab semuanya, dan kalau benar kamu orangnya, kakak yang akan membawa kamu ke polisi" Ardi beranjak menuju pintu.
"Aku Bersumpah atas nama Mama,bukan aku pelakunya" Teriak amanda,air mata mengalir dipipinya,Ia memang suka berkata jahat pada indah, tapi tidak dengan menyakitinya secara fisik,Dia Ngga Sepreman itu.
Ardi tertegun dibalik pintu,sesak dadanya mendengar sumpah Manda,kalau adiknya sudah bersumpah atas nama Mamanya,bearti dia memang tidak melakukannya,
Ardi berbalik, merangkul adiknya,merasa bersalah dengan menuduh tanpa bukti, tapi kalau bukan manda pelakunya, siapa lagi?
"kakak minta maaf" ucapnya
Manda hanya mengangguk sesegukan,sebrutal nya ia dikantor,manda tetaplah anak bungsu dari keluarga kaya yang manja,jangankan dituduh yang bukan2,dibentak saja,matanya sudah berair,namun ia selalu berhasil menutupi sifat rapuhnya,dengan berbuat apapun yang ia suka,
*****
"Dimana aku? " Indah baru saja siuman, sekuat tenaga ia berusaha bangkit dari ranjang
"Aarrghh!! " ringisnya kesakitan,tangannya berusaha menekan luka tusukan disisi kanan perutnya,guna mengurangi sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
RIDICULOUS (GXG) HOLD
FantasyIndah namanya tak seindah nasibnya,apalagi dengan status janda,namun siapa sangka status barunya membuatnya menemukan cinta yang tidak pernah ia duga sebelumnya...