22

9.4K 604 156
                                    

******

Dengan senyum andalannya Manda melangkah menyebrang meja indah,hatinya meminta berhenti,namun kakinya terus melangkah maju mendekat tak mau berhenti,

"gw sekarang atasan Lo!" Manda mengingatkan indah yang masih duduk di kursinya,saat ia sudah berada persis disebelah meja indah

"Okeh,So?"indah membuka laptopnya,ia akan melanjutkan pekerjaannya kembali,"apa yang harus gw lakuin dengan jabatan baru Lo itu?" Lanjutnya,tanpa menoleh pada manda

"Gw mau, Lo nyelesain laporan ini!" Manda meletakkan map yang sedari tadi ia timang ke atas meja.

Indah melirik map itu sekilas,"sebenarnya masalah Lo tuh apa sih?" Indah mendongak menatap Manda yang berdiri tak jauh dari kursinya "dengan jabatan yang lebih tinggi dari gw,apa Lo masih insecure?" Indah masih bertahan dengan lirikannya

Mendengar itu refleks Manda menggebrak meja tak terima,

Brak!

"Gw insecure sama Lo?"

"kalo bukan insecure apa namanya?insinyur?" Pancing indah santai

Manda mendekat,jarak merekapun semakin menipis,Manda menyingkirkan segala perasaan dihatinya,emosinya tengah dipancing,ia tidak akan tinggal diam,indah harus diberi pelajaran.

"Jelas gw punya segalanya,gw bisa dapetin semua yang gw inginkan,sedangkan Lo punya apa?Lo cuma bahan mainan gw disini,serendah itulah level Lo dimata gw," tutup Manda dengan mata masih berapi

Indah tersenyum tipis melihat ekspresi dan reaksi Manda,mungkin karena sudah sering berada diposisi itu,Manda sudah terlalu sering menatapnya begitu tajam,penuh kebencian,melemparkan kalimat pedas nan menyakitkan,tapi dimata indah air muka manda yang galak malah terlihat lucu,

indah yang tak gentar sama sekali,dengan santai menimpali," Ohh gitu,kok gw masih ragu ya?buktinya hari pertama naik jabatan ,Lo langsung kesini ngasih tau gw," indah ikut berdiri bersejajar persis didepan Manda," ohh atau mungkin bukan insecure, tapi," indah sengaja menggantung kalimat nya,ia menikmati setiap reaksi manda yang berapi-api.

Ala bisa karena biasa,karena sudah terlalu sering,indah sampai hapal cara terbaik memancing emosi Manda.

"Tapi apa?" Tanya Manda tidak sabar

"Tapi. sekarang Lo mulai kangen kalo ngga lihat gw sehari aja." ucap indah tersenyum menang,matanya lurus menatap Manda didepannya,sedetik mereka saling menatap,hingga Manda mengalihkan pandangannya cepat.

"Hahha-hahahhah"

Manda tertawa kencang meski tak lepas,tangannya memegang perut seolah sedang menahan rasa geli akibat ucapan indah,"gw kangen Ama Lo?" Ulang Manda,
"Tidur Lo kurang miring janda" sambung manda sinis

Mendengar itu Indah mendekat,Manda bertahan dengan posisinya,ia tidak akan mundur seincipun,indah tidak akan bisa membuatnya terlihat lemah lagi.tidak akan!

"Terus,kenapa masih disini Manda-- shayang?"  indah mendongak mendekatkan wajahnya,seketika tubuh Manda menegang,namun tidak bergerak se incipun.

Indah memanggilnya sayang?

Bak terhipnotis Manda membalas tatapan indah  meski sedikit menunduk,wajah mereka yang terlalu dekat membuat Manda bernafas tidak bebas.

Tangan kanan indah naik pelan kepundak Manda,jari telunjuk dan tengahnya bergerak bergantian melewati pundak, leher dan rahang menuju pipi Manda,Manda tak menolak sedikitpun,ia hanya diam menerima perlakuan indah padanya.

Ibu jari indah mengusap sudut bibir Manda,memory nya sebentar kembali pada kejadian beberapa bulan yang lalu,sudut bibir itu mengingatkannya pada peristiwa dirumah sakit saat Manda ditampar keras oleh anton,"ini masih sakit?" Indah bertanya tanpa sadar,entah situasi macam apa itu,tapi hati indah mendadak terenyuh begitu saja,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RIDICULOUS (GXG) HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang