7

3.9K 444 11
                                    

*****

Manda terlihat asik bercengkrama dengan sohibnya,Siska

Siska bekerja diperusahaan yang sama,ia terpaksa mengirim CV nya, setelah amanda memaksanya untuk bergabung.

"Lo tau ngga, expresinya kek yang ketakutan gitu,hahhaa" manda terbahak, sepertinya suasana hatinya sedang bahagia.

"kok lo bisa tau sih,kalau dia homophobic? "

"yah jadi kemaren, gw isengin bisikin dia,eh matanya langsung melotot kayak mau keluar gitu hahhaha"

"Tapi,apa lo ngga keterlaluan sama dia, seinget gw dia ngga salah apa2 sama lo" lanjut siska

"Bodo amat, gw ngga suka karirnya berjalan terlalu mulus, lo bayangin aja,belum setahun loh kerjanya,udah naik jabatan,karena apalagi coba, kalo bukan karena,cewe murahan itu cari muka sama kak indri." ketusnya

Ia kembali mengingat kejadian di lift tadi pagi,saat indah baru masuk lift, menyisakan mereka berdua saja,dengan iseng amanda mendekati indah

"Manager kok telat"

indah hanya menoleh malas "apa kabar lo? "

"gw baik, sangat baik malah" manda bergerak semakin mendekat memepet tubuh indah pada dinding lift

"mau ngapain lo? " indah mencoba mendorong manda

"gw mau ini" manda meremas pantat indah

"lepasin gw!!  Gila lo ya" beruntung lift terbuka, dan indah langsung kabur keruangannya.

"Gw bakal bikin dia tersiksa setelah ini, Wellcome homophobic" Manda menyeringai, sedang siska hanya menggeleng pelan,

"Ohh jadi begitu." Indah tersenyum dibalik dinding kaca,kemudian berlalu menjauh dari keduanya. Tanpa mereka sadari,indah mendengar semua obrolan mereka,indah yang bermaksud mengambil laporan dilantai itu,yang biasanya selalu diantar keruangannya, malah mendengar sesuatu yang memancing jiwa usilnya

"Lets play bocah" gumamnya.

*****

Indah baru saja keluar dari ruangan periksa,hari ini jadwal penggantian perban lukanya,untungnya lukanya tidak terlalu dalam,meskipun masih terasa sakit,tapi tusukan itu sudah hampir mengering total.

"kok lo disini? " indah menoleh sedikit kaget mendengar suara dibelakangnya.

"lo lagi" Indah melanjutkan langkahnya,namun sebuah tangan menahannya

"ehm, luka lo gimana? "

"ngga usah sok care" indah sedang males berantem dengan musuh bebuyutannya

Siapa lagi kalau bukan manda.

"gw cuma nanya,dimana2 kalo orang nanya ya dijawab dong" tekan manda

"kalo gw ngga mau jawab lo mau apa?" indah tak mau kalah

"tinggal jawab aja sih"

"Hmm, udah kering" lalu indah berlalu begitu saja

"hey, tunggu" manda mengejar,namun ia malah menubruk punggung indah,"kalo ngerem bilang2 dong" manda mengomel ngga jelas,indah bergeming,matanya lurus kedepan,dengan gerakan slow motion,manda mengikuti mata indah,dan disana ia menangkap sesuatu

"Omaygat!itukan laki lo, ngapain dia peluk2 cewe lain? " spontan manda berucap

Indah hanya diam,melangkah pelan kearah Anton,begitupun manda mengikutinya dari belakang.seperti nya anton belum menyadari kehadiran indah.

RIDICULOUS (GXG) HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang