*****
Pagi ini sedang diadakan meeting dadakan dilantai 21 gedung itu,tidak banyak yang hadir,hanya beberapa orang saja,
Hari ini,Manda resmi menjabat sebagai general manager.
"Pa,kenapa dadakan begini?" Tanya Ardi pada papanya,setelah agenda itu hampir diujung acara.
"Papa rasa sudah saatnya,Manda harus diberi tanggung jawab yang lebih besar agar lebih giat belajar,dan bisa bantu kamu nanti" jelas papanya,tanpa mengungkit rengekan Manda tentunya,
Mana ada orang tua yang mau menjelekkan anaknya didepan orang lain,apalagi sampai membandingkan dengan anak tetangganya,itu menyakitkan sekali duhai para orang tua.
"kenapa bukan posisi direktur pa?" Ardi masih dengan pertanyaannya,mengingat posisi direktur masih ada yang kosong.
"Sudah,biar saja,kita coba lihat dulu perkembangan nya,kalau memang sudah mampu,nanti papa pikirkan lagi" pungkas sang papa
Ardi hanya mengangguk tidak ingin berdebat,Acara pengangkatan itu tidak berlangsung lama,hanya sekedar formalitas,toh tidak menjadi GM pun Manda sudah bossy.
Peserta yang hadir hanya orang-orang yang memiliki jabatan penting saja diperusahaan itu,satu persatu mereka meninggalkan ruangan,setelah bergantian memberi selamat,tak terkecuali Indri dan Ardi,
Senyum Manda tak lepas sedetikpun dari bibirnya,ia benar-benar bahagia,meskipun tatapan matanya sedikit gelisah,melirik kesana-kemari.
"Man,kamu gpp?" Tanya Indri,terlihat khawatir
"Euh gpp kak,kenapa?" Manda balik bertanya
"Kakak lihat kamu kayak nyari sesuatu,bisa kakak bantu?" Tawar indri
"Nyari sesuatu? Ngga kok,manda- haus,pengen minum"
"Itu airnya diatas meja,kamu grogi yah?" Ledek indri
"Hehe,sedikit" Manda meneguk minumannya
"Banyak yang ngga bisa hadir,karena udah terlanjur ada schedule,lagian pengangkatan kamu dadakan banget man" lanjut indri
Manda tersenyum tipis," eumh yah gitu deh,papa yang mau" kilahnya,"tumben kakak ngga sama indah"
"Indah?dia ada rapat pagi-pagi,tumben nanyain?" Goda Indri,karena tidak seperti biasanya
"Ohh itu,kemaren belum sempet ngucapin makasih" jawab Manda mengelus botol minumannya
Indri mengangguk," nanti aja,abis ini" Indri melangkah meninggalkan Manda menuju Ardi yang masih mengobrol dengan papa mertuanya,yang diikuti oleh Manda dibelakangnya,diruangan itu hanya tinggal mereka saja.
"Pa,makasih banyak untuk hari ini" ucap manda memeluk papanya
"Sama-sama sayang,tapi kamu ingat pesan papa kan?" Canda herdi tapi serius
Manda mengangguk,"inget dong"
"Ya sudah,papa ada janji makan siang,mau ikut ngga?"
"Ngga pa,Manda masih ada urusan" tolaknya halus
Manda dan papanya berpisah didepan lift,begitupun dengan Indri dan Ardi yang juga hendak turun makan siang,dan lagi Manda menolak ketika diajak turun bersama,ada yang ingin ia kerjakan,entah itu apa dan siapa
Saat sedang berjalan menuju ruangannya,sudut mata Manda menangkap sosok indah yang baru keluar dari lift,sepertinya ia baru datang,jalannya begitu tergesa menuju ruangannya,tanpa ia sadari Manda mengikuti nya dari belakang
Indah duduk di sofa ruangan,rapat hari ini benar-benar menguras tenaganya,bukan main,dari pagi baru selesai jam segini,dan sekarang ia sangat lapar,untung saja tadi pagi ia sempat membuat bekal untuk dirinya dan Dewi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIDICULOUS (GXG) HOLD
FantasyIndah namanya tak seindah nasibnya,apalagi dengan status janda,namun siapa sangka status barunya membuatnya menemukan cinta yang tidak pernah ia duga sebelumnya...