8

4K 446 26
                                    

*****

Hari ini jakarta cukup lengang,sepi kendaraan, padahal bukan weekend,membuat jalanan ibukota lancar jaya.

"lo yakin mau balik kerumah itu ndah?" tanya dewi,sembari mengemudikan mobilnya, sedang indah duduk manis disebelahnya

Sudah tiga hari indah kabur dari rumah mertuanya, menghindar dari anton tentunya,sekarang ia diperjalanan kerumah itu, untuk mengambil pakaian dan barang miliknya,tiga hari indah juga tidak masuk kantor,ia sudah menjelaskan kondisi nya pada indri,dan indri mendukung apapun keputusan indah nantinya.Dan tiga hari pula indah menginap di apartment dewi,

Hari itu,entah secara kebetulan dewi menghubungi indah,memberi kabar, bahwa ia akan tinggal dijakarta untuk waktu yang cukup lama,karena masalah pekerjaan,indah menceritakan semua uneg2 nya pada dewi, indah akhirnya menumpahkan semua beban yang selama ini ia redam sendiri,sekuat apapun ia menyimpan dan bertahan,jangan lupakan bahwa indah juga manusia biasa,yang punya batas,indah bukan alam semesta yang tak ada batasnya.

"gw cuma mau ambil barang2 aja, sekalian pamit sama mereka" jawab indah,tanpa menoleh, ia tengah asik memandang keluar

"untuk sementara lo bisa tinggal sama gw ndah"

"ngga, jangan" indah memotong "ntar gw cari kosan aja" sambung indah

"kosan?" dewi menarik nafas sejenak, "kenapa harus kosan,kalo apartment gw cukup buat berdua" lanjutnya

"gw ngga mau ngerepotin lo wi" sahut indah,

Tiba2 dewi, membanting setirnya kekiri,untung saja jalan sedang lengang,dewi memarkirkan mobilnya dipinggir jalan,lalu menoleh pada indah

"gw ngga ngerasa lo repotin ndah,kita sahabatan udah lamakan,masa kayak gini lo masih sungkan sih,sekarang lo lagi susah, terus gunanya gw sebagai sahabat lo apa?" dewi menjeda kalimatnya "sekali ini aja,nurut ndah, please... "

Indah tak bergeming, bahkan menoleh pun tidak, sungguh indah tidak enak hati kepada dewi,karena sudah banyak merepotkan,tapi memang benar sekarang ia juga sedang susah, tabungan ngga ada,keluarga ngga ada,dan dewi menawarkan bantuannya,pucuk dicinta ulam tiba...

"Ndah... " dewi meraih kedua tangan indah membawanya lalu digenggam,bersamaan dengan menolehnya indah padanya

"jangan susah sendiri ndah,ajak aku."

Indah menautkan alisnya "aku? "

Dewi tersenyum,tangannya naik merapikan poni indah yang sudah memanjang,"bolehkan kita ber aku kamu? kan aku bukan orang asing" candanya

Indah balas tersenyum menganguk, " tentu,thanks ya...pas kamu dateng, akunya malah lagi susah,maaf ngerepotin kamu wi."

Dewi menarik indah kedalam dekapannya,konon seseorang akan tenang ketika dipeluk,apalagi dipeluk orang yang disayang,

"kamu gendutan ya? "

Pelukanpun terlepas paksa.

****

Indah merapikan pakaiannya,sebagian barangnya sudah didalam mobil dewi,tidak terlalu banyak,karena indah memang jarang belanja,

"Nak,ibu minta maaf atas nama anton, hiks" mertua indah hanya bisa menatap indah dengan sedih,meskipun ia ibu kandung anton, tapi ia sama sekali tidak membela anton,justru sebaliknya,ia merasa kasian pada indah,

"Indah yang minta maaf bu, karena belum bisa ngasih apa2 buat ibu"

Indah memeluk ibu mertuanya" indah pamit ya bu, salam buat bapak,"

Indah keluar rumah cepat, ia takut anton keburu pulang,

"sudah beres? " tanya dewi,yang sedari tadi hanya menunggu dimobil

RIDICULOUS (GXG) HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang