17

3.9K 409 9
                                    

******

"Gampangan banget ya"

Indah menoleh sekilas pada wanita disebelahnya...Manda

Siapa lagi?hanya dia yang membenci indah disana

"Jadi,masalah nya di Lo apa?" Indah bertanya tanpa menoleh,matanya menatap arah pergerakan lift yang dirasa melambat

"Ngga aneh sih,namanya juga janda " jawab Manda

"Kayaknya Lo obses banget dengan status gw yah,apa jangan-jangan Lo beneran suka gw YANG JANDA? " Kali ini indah merubah posisi nya berhadapan dengan Manda,Manda mundur beberapa langkah,dan indah maju mengikutinya.beberapa orang disana memilih menonton saja,tanpa berniat melerai,karena pemandangan ini sudah sering terjadi sebelumnya.

Meskipun suara keduany sangat pelan,hanya sayup terdengar,tapi mereka yakin,kedua wanita itu tengah bersitegang.

"Cuih,demi lampu kristal itu" Manda menunjuk lampu-lampu besar diatas kepala mereka,yang membuat indah mengikuti arah telunjuknya,"Lo ngga lebih dari janda gatel yang ngga ada menariknya" lanjut Manda tersenyum menang,karena indah hanya menatap keatas,seperti kehilangan kata-kata untuk membalas perkataannya.mungkin

Namun tiba-tiba indah mendorong Manda kuat,sedang dirinya jauh bergerak mundur

Prank,sebuah lampu kristal itu jatuh berderai kelantai,Manda terlihat syok,mematung, tangannya menutup mulutnya,hampir saja kepalanya jadi korban.

Itu anak bego apa gimana,bukannya menghindar malah pasang badan,indah memperhatikan Manda yang membatu disana,mata indah kembali mengarah keatas,dirinya masih waspada,melihat pergerakan lampu yang tidak seperti biasanya.

Dan benar saja,

Sedetik kemudian indah kembali berlari mendorong kuat Manda,hingga mereka terjatuh lumayan kuat berguling menghantam dinding gedung yang keras.

Prank,lampu kristal lainnya terjatuh sempurna diposisi Manda berdiri sebelumnya,terlambat sedetik saja, Manda tamat.

"Manda"

Bertepatan dengan itu,Ardi datang bersama Indri disebelahnya

"Manda hey,bangun" Ardi mengguncang kan tubuh Manda yang menelungkup,tangannya menutup wajahnya,tubuhnya bergetar ketakutan

"Indah" Indri menghampiri indah,yang tak kunjung merespon,tangan Indri meraih kepala indah,pelipisnya berdarah,dengan panik Indri meminta seseorang membawa indah ke rumah sakit,

Indah yang malang.

*****

Dilain tempat,diwaktu yang sama...

"Ingri,kamu dimana?"

"Ohh gitu,Abang ada perlu sebentar,bisa keluar?"

"Oke,Abang tunggu di cafe biasa"

Indra baru saja menelpon adiknya,ia perlu menyampaikan niatnya untuk memperkerjakan Ingri diperusahaan Dewi.

Sembari menunggu ingri,Indra menghubungi Dewi,ingin menginformasikan,bahwa data ingri sudah ia kirim via email.

"Hallo"

"Ehm gini wi,datanya udah aku kirim ke email kamu barusan"

"Hah,besok langsung kerja?"

"Eh tunggu,kamu kenapa?"

"Apa?Indah kecelakaan?"

"Oke2,nanti aku nyusul kesana"

"Indah masuk rumah sakit" gumamnya setelah telp ditutup,"ingri kemana sih?"

15 menit menunggu,akhirnya ingri muncul juga

RIDICULOUS (GXG) HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang