9

4K 442 41
                                    

****

Dengan langkah pelan,indah berjalan kearah lift,terlihat manda sedang berdiri asik memainkan ponselnya didepan pintu lift,semenjak kejadian dirumah sakit,mereka berdua belum bertemu kembali, sejujurnya indah ingin berterima kasih padanya,karena tadi pagi indah mendapat kabar dari adiknya anton,bahwa anton sekarang ditahan dengan tuduhan tindak pidana penganiayaan.

Perbuatan memukul orang lain pada pokoknya merupakan tindak pidana penganiayaan yang diatur dalam Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ("KUHP"), yang berbunyi: Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. (sumber mbah gugel)

Manda melaporkan anton, atas tindakannya dirumah sakit waktu itu,sekarang indah baru mengerti, kenapa manda memancing anton untuk memukulnya,tujuannya sudah jelas, manda ingin anton mendapat ganjaran. anak itu benar2 pintar dan licik.

Ck, indah menggeleng sendiri,mengingat ulah manda.

"kenapa lo geleng2,mabok?" manda melirik indah,rupanya ia menyadari kehadiran indah disebelahnya.

"huhhh" indah tak menyahut,hanya menghela nafas berat.

Ting, pintu lift terbuka, dan kosong. Itu artinya hanya mereka berdua yang akan masuk,manda tersenyum licik,rencana nya akan segera dimulai.

Ting. Pintu lift tertutup kembali

"bentar lagi janda dong? " tanya manda memecahkan kesunyian,

Indah tak bergeming,ia menekan tombol 21 tujuannya,hari pertama bekerja setelah libur,ia belum berminat berdebat dengan manda.

"aku suka jandahh lohh.. " manda berbisik dengan suara sengaja mendesah.sesungguhnya bukannya takut mendengar suara manda, malah indah ingin tertawa geli,tapi ia masih bisa menahannya, setidaknya menghargai usaha manda yang sedang menggodanya.

Dan lihatlah,sekarang manda mendekatkan tubuhnya kearah belakang indah, sengaja menempel dengan gerakan slow motion.

Indah menahan senyumnya,idenya muncul begitu saja,dengan sekali gerakan indah membalikkan badannya cepat,sedikit kaget manda mundur, namun sayang mentok!manda terkunci sudah, sekarang ia terkurung diantara kedua tangan indah yang menekan kuat dinding lift

"Dan aku suka perawanhh" indah berbisik didepan wajah manda,tubuhnya yang lebih pendek membuatnya sedikit berjinjit,entah kemana terbangnya keusilan Amanda,karena sekarang tubuhnya mendadak kaku, bahkan menelan air liurnya ia tak mampu.

Wajah indah semakin mendekat,hanya berjarak satu jari saja,"Dan aku suka remasan kamu waktu ituhhh" bisik indah dengan mata mengedip genit

Ting. Lift terbuka,indah sudah sampai ditujuannya,senyumnya masih bertengger sesaat meninggalkan manda begitu saja,yang belum bergerak seinci pun.

"Manda tunggu dong! " suara siska mengembalikan kesadaran manda,siska masuk lift,lalu menekan tombol 17,ia akan turun keruangannya, setelah menyelesaikan urusannya.

"lo ada keperluan apa di lantai 21?" tanya siska

Manda menggeleng, "tadi lupa nekan tombol, bablas " jawab manda apa adanya

"jiahh,kurang aqua buu"

Ting,pintu lift kembali terbuka dilantai 17,manda dan siska keluar menuju ruangan kerja mereka,

"btw, tadi lo sama bu indah ngapain? " tanya siska berbisik,yang mejanya disebelah manda,

"ngapain apanya? " tanya manda tegang seolah tak paham

"kalian..." siska menyatukan kedua telunjuk tangannya "iyakan? " siska penasaran

"apaan sih lo, ngaco! " manda kembali menekan keyboard didepannya,

RIDICULOUS (GXG) HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang