11

3.9K 408 6
                                    

****

"Kamu gpp wi?" Indah menghampiri Dewi dengan cemas

"Gpp" Dewi tersenyum,"aku bangga sama kamu" ucap Dewi kembali tersenyum menatap indah

Indah menautkan alisnya,"kenapa?" Indah bertanya tanpa mengeluarkan suara

"Kamu berani melawan anak2 manja itu" jawab Dewi semangat,"oh iya,btw kamu ngapain disini ndah?"

"Ha?" Indah terdiam sesaat,"ehmm,sebenarnya aku ngikutin kamu" jujurnya

Dewi menarik indah untuk duduk disalah satu sofa disana,"kamu ngikutin aku?" Tanya Dewi masih tak percaya

"Iya..Jadi gini...aku_ penasaran sama pacar kamu,"

"Pacar?" Dewi kembali dibuat bingung

"Iya,yang tadi siang kamu omongin loh" jelas indah memgingatkan

Dewi tersenyum lagi,"aku ngga pernah bilang punya pacar ndah" jedanya,"aku bilang ada hati yang aku jaga,bukan pacar"

"Astaga,bearti aku salah mengartikan dong" indah menutup wajahnya

Dewi menarik tangan indah,menatap indah lekat,"kamu keberatan aku punya pacar?"

Indah terdiam,entah jawaban seperti apa yang ingin ia jelaskan,dirinya sendiripun bingung,"bukan gitu,aku hanya ingin memastikan kamu mendapat laki2 yang baik" jawab indah lancar.

Dewi mengangguk paham,"kita pulang yuk!" Ajak Dewi,

lagi...untuk kesekian kalinya indah mencemaskan dirinya dengan lelaki,apa mungkin ia harus lebih berani lagi menunjukkan perasaannya pada indah,apa sekarang ia perlu terang2an,karena seperti nya indah bukan orang yang cepat paham dengan kode2 an,

Iya benar!perasaannya harus lebih diperlihatkan lagi dengan jelas,tekad Dewi.

Dewi dan indah melangkah keparkiran,diluar dugaan mereka kembali bertemu dengan kedua wanita tadi,sepertinya mereka tengah melakukan transaksi dengan seorang lelaki yang tak jelas wajahnya,karena membelakangi mereka,salah satu dari mereka memberikan amplop yang entah isinya apa.

Lelaki itu,lelaki yang menggoda indah di club yang tadi,dengan jarak dekat Dewi mengingat jelas wajah itu

Dewi memberi kode indah untuk diam,pelan2 mereka mendekat kearah ketiga orang itu.

"Lain kali,kerja yang bener Ben,jangan kayak tadi,lembek!" Protes Manda

"Tadi baru permulaan,gw ngga nyangka bakal ada temen nya nolongin"  kilah lelaki itu

"Alesan aja Lo!awas ya kalau sampai ada yang tau!" Ancam Manda

"Sayangnya kita udah tau" Dewi muncul bersama indah dibelakangnya

Seketika Manda dan ingri saling menatap kaget," ka-lian?" Ucap mereka bersamaan,Manda mengkode lelaki itu untuk pergi dengan matanya.

Indah maju mendekat," Manda!!gw ngga nyangka Lo seputus asa ini ngadepin gw" indah tersenyum miring sengaja mengejek Manda didepannya,"gw pikir selama ini Lo selevel Ama gw,tapi ternyata gw salah, Lo itu biasa aja!
Lo itu cuma pengecut,pecundang,anak manja yang berlindung dibalik kekuasaan orang tuanya"

Plakk

"Jaga omongan Lo"

"Indah" pekik Dewi,melihat Manda menampar indahnya.dewi segera menghampiri,namun indah mengangkat tangan kanannya,memberi kode agar Dewi tidak ikut campur

"Kenapa?omongan gw salah?" Tanya indah berusaha setenang mungkin,karena jujur saja,pipi nya cukup perih saat ini

"Denger ya janda,Lo itu bukan apa2 dimaata gw,jadi jangan sok mau selevel Ama gw " teriak Manda emosi

RIDICULOUS (GXG) HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang