3

4.9K 473 10
                                    

Tak terasa acara akikah athila sudah selesai, para tamu sudah banyak yang pulang, tinggal saudara dan kerabat dekat saja yang masih betah disana.

"Indri,aku pamit pulang ya" ucap indah,setelah bantu2 membereskan sisa acara

"udah dijemput? " tanya indri

"aku naik taksi aja, anton lagi ada urusan," sahutnya

"Ya udah,dianter sopir aja ndah!" indri bergegas hendak memanggil sopirnya.

"ngga usah indri,aku pulang sendiri aja" tolak indah halus.

"Jangan Ndah, udah malem,dianter aja ya,ngga boleh nolak, titik." ucap indri tersenyum

"Tapi.. "

"Ada apa ini, kok bisik2 berdua? " mereka dikagetkan sebuah suara ngebas pria.

"Mas Ardi." Indah menunduk menyapa

"Ada misi rahasia? " lanjut Ardi bergurau,pria tampan dengan tubuh atletis suami Indri larasati, memang sangat humoris,kadang istri nya suka kesal melihat tingkah sang suami yang jarang serius,alias terlalu santai, tapi jangan ditanya saat suaminya dikantor, pria itu berubah menjadi serius bahkan sangat serius, saking seriusnya kadang ia pura-pura tidak mengenali istrinya sendiri.

"Biasa mas, indah ngga mau dianter pulang, padahal sudah malam begini." Adu indri pada suaminya.

"Indah, itulah kenapa saya berulang kali menawarkan mobil dan rumah dinas buat kamu,biar kalau kamu ngga mau dianter, kamu bisa pulang sendiri.." terang ardi pada indah.

Indah tersenyum, "Soal tawaran itu, saya sudah jelaskan mas,kalau saya ngerasa belum pantes aja."

"Udahlah Kak, toh orangnya juga sadar diri,kenapa dipaksa"

"Amanda, Siapa yang mengajari kamu menyela percakapan orang lain? " Tegur Ardi pada adiknya.

Herannya Manda selalu muncul dimana saja, dan selalu bikin rusuh.

"Aku cuma bicara Fakta.." kilahnya Acuh.

"Nah kebetulan sekali Indah, kalau kamu tidak mau dianter sopir, Amanda.." Ardi menarik adiknya ke sisinya, " Dia yang akan mengantarkan kamu, kalian kan searah" usul ardi briliant.

"Ngga!"

"Ngga!"

Seolah janjian Manda dan indah saling pandang sekilas,

" Ciye kok bareng? Apa ini tandanya...Jo..." indri menggoda sambil terkekeh.

"Ish,apaan sih kak indri, Yah kali gw lesbian!" ketus Amanda.

Sedang indah hanya memilih diam tak berkomentar, kalimat Amanda mengingatkannya tentang sesuatu di dalam dirinya yang selama ini susah payah Ia kubur.

Perasaan Aneh namun Menyenangkan,Tapi tak bisa menjadi nyata, sekuat apapun ia menolak dan menguburkannya,perasaan itu akan muncul sewaktu-waktu tanpa diundang,kadang ia sendiiri kewalahan mengontrolnya, apalagi jika sudah berdekatan dengan wanita cantik, meskipun selama ini ia selalu bisa menahan perasaannya, tapi ia tidak bisa menjamin kedepannya seperti apa,

karena manusia bisa berubah..

"No debat Manda! gih anter indah pulang, dan ingat ngga pake berantem ya! " titah Ardi melerai, karena melihat indah yang daritadi hanya diam, ia pun menarik kesimpulan.

pepatah lama mengatakan...

Diam... Berarti setuju!

"Tapi kak, aku ada janji sama temenku," keles manda

"Manda, kakak minta tolong ya..pliss" kali ini indri yang bersuara,kalau kakak iparnya sudah menggunakan kata tolong,itu artinya dia tidak bisa lagi menolak.

RIDICULOUS (GXG) HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang