*****
Hari ini team operasional Dewi,resmi pindah ke lantai 9 Tanuga Holding,mereka akan berada disana hingga project renovasi hotel selesai.
Dewi sudah berada di ruangannya,tidak terlalu besar,namun sangat cukup dijadikan sebagai ruangan pimpinan.
Dewi belum melakukan aktivitas apapun sedari tadi,ia hanya duduk,sesekali berdiri gelisah,setelahnya duduk kembali,
Pikirannya sedang risau.
Ujung jari telunjuknya menekan pangkal hidungnya,Dewi sedang sakit kepala, perasaannya campur aduk,mengingat pertanyaan indah tadi pagi,membuatnya semakin mumet,jawaban seperti apa yang harus ia siapkan,
Atau jawaban apa yang ingin indah dengar darinya?
"Argghh,ceroboh" lirihnya,sembari menggigit kecil ibu jarinya
Punggungnya bergerak bersandar pada kursi,matanya terpejam,guna menenangkan pikirannya yang kalut.
kakinya bergerak memutar kursi,siapa tau pusingnya hilang,setelah berputar beberapa kali,akhirnya Dewi merasakan pusing yang sesungguhnya
Tok tok tok,
Sebuah ketukan,menghentikan aktivitas konyolnya.
"Masuk"
"Selamat pagii Bu, perkenalkan saya asisten barunya Bu dewi" suara seorang wanita mengalir dengan lancar dibalik punggung dewi
Dewi membuka matanya,memutar kursi,ingin memastikan bahwa ia sedang tidak berhalusinasi
"Kamu!" Dewi melotot menatap wanita itu,yang hanya menyambutnya dengan senyuman manis
"Mohon bimbingannya" wanita itu membungkuk sopan
"Hei,kamu ngapain di ruangan saya?" Kali ini Dewi sudah berdiri,jujur saja ketenangan nya terusik.
"Saya ulangi kalau begitu,saya asisten barunya ibu Dewi" jawab si asisten menekankan,dengan senyum semakin dibuat manis
Dewi semakin bingung,sejak kapan ia merekrut wanita ini bekerja diperusahaan nya,sebagai asistennya pula.
Memangnya dia gila!
"Siapa yang Nerima kamu disini?keluar sekarang juga,sebelum saya panggil satpam" ancam dewi sudah tidak tahan.
Wanita didepannya menunduk,
Hehe takutkan? Batin Dewi
"Satpam nya ada didepan Bu,mau saya panggilkan?" Tanya si asisten polos,kembali menatap dewi
Dewi membelalak galak,"kamu nantang saya?"
Tring tring tring
Hape Dewi yang tergeletak diatas meja berdering,diliriknya sekilas layar persegi itu,
Indra Calling
Dewi mengambil benda itu,mengalihkan perhatiannya sejenak,
"Iya ndra?"
"Adik kamu?"
"Belum ada sih,aku juga baru nyampe kantor"
"Hmm?udah disini?"
Dewi menoleh menemukan si asisten barunya yang masih setia berdiri disana,
"Oke-oke"
"Iya, sama-sama"
Dewi mematikan sambungan telp,tangannya meraih kursi nya,ia duduk tergesa membuka laptopnya,
Dewi membuka email masuk,mencari nama Indra disana,
KAMU SEDANG MEMBACA
RIDICULOUS (GXG) HOLD
FantasyIndah namanya tak seindah nasibnya,apalagi dengan status janda,namun siapa sangka status barunya membuatnya menemukan cinta yang tidak pernah ia duga sebelumnya...