6

4.1K 412 10
                                    

*****

"Ndah,nanti lunch bareng ya" sebuah pesan singkat masuk ke notif WA indah

"aku bawa bekal ndri,kamu mau ikutan ngga? " balas indah

"mauuuuu"

Indah tersenyum,"oke, see yaaa"

Kemudian indah kembali berkutat dengan pekerjaannya,beruntungnya tidak terlalu menumpuk,indri benar2 menghandle pekerjaannya selama ia cuti.

Tepat jam 12 siang,pintu ruangan indah diketuk,sudah bisa ditebak,pasti indri ya kan.

Ceklek

"Manda! "

"Ada yang mau gw omongin" ucap manda cepat

"mau ngomong apa? " jawab indah, tanpa beringsut dari duduknya, sedang manda masih berdiri didepannya,

Tumben,

"gw,,minta maaf"

Apa!? Manda mintaa maaf,Ngga salah nih?

"Sorry ngga kedengeran" indah membenarkan anak rambut area telinganya,takutnya pendengarannya terganggu

Manda maju mendekati indah,Indah menggerakkan kursinya mundur.sayang sekali mentok!

"mau ngapain lo?? " tanya indah jaga2,jujur saja ia belum punya tenaga untuk jambak2 an.

Tapi manda semakin mendekat kearah indah,wajah itu semakin mendekat,saling menatap tanpa berkedip satu sama lain, entah terpesona atau memang jaga2 siapa yang akan menyerang lebih dulu,manda bergerak kesamping indah, berhenti tepat di telinga indah,

"Gw minta maaf" ucap manda sedikit keras

"Yakkk" indah mendorong manda "gila lo ya? " indah mengusap kupingnya yang pengang

Ceklek, pintu terbuka kembali.ada yang datang

"Manda, kamu ngapain disini? " tanya indri yang baru saja masuk,indri mengambil posisi antara keduanya

Manda hanya mengendikkan bahunya,"ngga ngapa2in,ini mau pergi" manda keluar dengan acuh

"beneran dia ngga bikin ulah? "

Indah menggeleng," makan yuk! "

Indah membuka kotak bekalnya,ada macam2 lauk pauk,indri sudah sering ikut makan bekal indah,karena masakan indah sangat enak,berhubung indri jarang sekali bisa lunch dengan ardi, mengingat ardi yang super sibuk, jarang lunch dikantor,

Indah kembali mengingat kejadian beberapa menit yang lalu,baru kali itu,jarak mereka begitu dekat,manda begitu elegan ketika dilihat dari jarak dekat,wangi,kulitnya putih,eh ternyata matanya biru,siapa yang tidak akan tenggelam dalam pesonanya,bibirnya yang sexy, lehernya yang jenjang,bahkan bibir indah hampir bersentuhan dengan leher mulus itu,kira2 gimana rasanya kalau lidahku.....

"Indah!"

"e- iya,kenapa?" jawab indah gugup sedikit gagap, ia lupa ada indri disana

"kamu kenapa?bukannya makan malah senyum2 sendiri? " selidik indri

"ehmm ituu.. makanannya enak" jawab indah cepat,lalu pura2 fokus menyantap makanannya

Indri menyipitkan matanya curiga,lalu kembali ikut menikmati makanannya, hingga ludes tidak tersisa.

"aku kenyang banget"

"sama" sahut indri

"eh ndri, btw, manda itu mirip papanya atau mamanya?"

"tumben nanyain manda"

"yah kepo aja, soalnya wajahnya berbeda dari ardi kulihat? "

"hahahha," indri terkekeh, " bukan kamu aja yang ngomong gitu, hampir semua yang kenal mereka juga menilai begitu"

RIDICULOUS (GXG) HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang