menceritakan tentang persaudaraan rose blackpink dan ryujin itzy yg tidak banyak orang mengetahuinya, hanya blackpink dan itzy yg tau soal itu demi pekerjaan masing masing..
disini juga menceritakan tentang cinta antara Jennie-Rose-lisa-Jisoo..
nt...
Bulan telah berganti dimana Blackpink sudah melakukan the show mereka, dan mengekuarkan full album mereka, dan bersyukurnya mereka karna mendapat respon yang sangat baik dari para blink.
Bahkan rose juga sudah merilis lagu solonya, solo pertamanya juga mendapatkan respon yang baik dari blink, hari ini rose sudah boleh pulang dan beristirahat setelah lagu solonya benar benar mencapai puncaknya,
Rose akan pulang ke apartemennya karena jennie juga ada disana, mereka pindah dari dorm ke apartemen rose sebelum rose di sibukkan dengan solonya, jennie menurut aja sama rose, ia akan bersikap baik pada rose karna ia lagi hamil, dan ia sudah berjanji akan menjaga anak yang ada di dalam rahimnya dengan baik.
Walau mereka belum terikat pernikahan,namun mereka sudah persis seperti sebuah keluarga,rose sudah sering mengajak jennie untuk menikah sebelum anak mereka lahir, tapi jennie selalu menolak ajakan rose dengan alasan,nanti saja setelah anaknya lahir, lalu rose hanya bisa mengalah, ia tidak mau memaksa jennie jika ujung ujungnya berakhir dengan perdebatan yang berujung emosi.
"Loh,,, J??kok kamu kesini? Aku baru akan pulang" kata rose yang terkejut melihat kedatangan jennie ke agensi mereka.
"anak kamu kangen katanya" jawab jennie sambil tersenyum pada rose,jennie selalu mengatakan alasan yang sama jika ia menemui rose.
Rose tersenyum melihat jennie,lalu ia berjongkok di hadapan perut jennie yang sudah sedikit membuncit, wajar saja usia kandungannya sudah 3bulan.
"kangen appa ya?? Hmm??" kata rose sambil mengelus perutnya jennie,lalu ia kecup cukup lama untuk menyalurkan rasa sayangnya pada anaknya.
Rose kembali berdiri dan melihat jennie." kamu gak kangen sama aku? " kata rose menggoda jennie sambil menaik turunkan alisnya.
"sudahlah ayo kita pulang" selalu saja begitu,jennie selalu mengalihkan pembicaraan jika rose mau bermanja dengannya, namun rose tetap sabar kok, demi anaknya, bawaan anak juga mungkin makanya jennie seperti itu padanya.
. .
"pak kita ke salon dulu ya" kata jennie pada supir mereka,
"baik non"
"kamu mau ngapain ke salon J? Mau perawatan? " tanya rose yang sedari tadi mengelus elus rambut jennie yang bersandar di dadanya.
"potong rambut kamu" rose mengerutkan keningnya bingung.
"potong rambutku?? " tanya rose memastikan,lalu jennie mengangguk.
"tapi J,, aku nyaman dengan rambut panjang"
"tapi aku yang tidak nyaman"
"maksud kamu?? " bingung rose
Jennie membenarkan duduknya jadi tegak dan menghadap ke arah rose. "aku gak mau jika anakku lahir nanti, ia melihat appanya seperti perempuan,aku gk mau membuatnya malu karna kamu" kata jennie,rose membuang pandangannya ke arah jendela mobil ketika mendengar perkataan jennie,jennie sama saja lagi menghinanya karna ia setengah laki laki dan setengah perempuan.
Perlahan rose melihat ke arah jennie lagi,"apa kamu malu dengan keadaanku yang seperti ini?" tanya rose, jujur saja hatinya sakit mendengar perkataan jennie.
"aku tidak malu, aku tidak pernah berkata jika malu denganmu, aku hanya takut jika anak ini nantinya yang merasa malu" rose mengangguk dengan berat hati.ia tau jennie hanya menjadikan anaknya sebagai alasan, Gak papa jika jennie mau memotong rambutnya,pekerjaannya juga sudah selesai kan.
. .
Sekarang rose dan jennie sudah ada di apartemennya rose, setelah dari salon tadi, rose kebanyak diam, bagaimana tidak jennie mengubah penampilannya 180 derajat, jika ia tidak mau pasti jennie akan mengancamnya yang tidak tidak, sebenarnya rose selalu bertanya pada hatinya sendiri,apa jennie masih mencintainya atau hanya kasihan padanya, soalnya sikap jennie sangat jauh berubah padanya.
"Rosie??"
"mmm? "
"kenapa diam aja? Kamu gak suka ya?" kata jennie yang merebahkan tubuhnya di samping rose.
Rose hanya menggeleng menanggapi ucapan jennie,
"kamu taukan akau ngelakuin ini demi anak kita nantinya" kat jennie lagi, lalu rose mengangguk dan tersenyum pada jennie,ia tidak akan marah pada jennie sekesal apapun dirinya.
"kamu tau, kamu sangat terlihat tampan dengan penampilan seperti ini" lanjut jennie lalu ia mengambil hpnya yang ada di atas nakas tempat tidur dan menyalakan kameranya.
"ayo kita selfie" ajak jennie,namun rose menggeleng
"kenapa? "
"aku malu J"
"kenapa harus malu? Orang kamu cakep kok, sini cepat" kata jennie mengarahkan kameranya ke arah dirinya dan rose,dengan berat hati rose mengikuti keinginan jennie.
Cekrek!
Jennie melihat hasil selfie mereka lalu ia tersenyum senang melihat rose yang sekarang,menurutnya rose sangat cocok dengan gaya seperti laki laki seutuhnya, upss.
"lihat?? Baguskan?" kata jennie menunjukkan hasil selfienya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"apus ah J, jelek tau" kata rose yang tidak suka melihat penampilannya seperti cowok.
"gak ya ini gak jelek,malahan ini bangus bangat, ini baru kita terlihat seperti keluarga yang selayaknya, gak kayak sebelum sebelumnya, yang orang taunya kita sama sama perempuan" kata jennie,
"terserah kamu lah J mau gimana" kata rose,lalu ia membenarkan tubuhnya bersiap untuk tidur. Ntah kenapa kata kata jennie hari ini selalu menyakitinya,apalagi tindakan jennie yang mengubah penampilannya seenaknya aja.
"oh iya rosie? Besok malam eomma mengajak kita untuk makan malam di rumah" rose yang mendengar tentang eommanya jennie langsung diam, ia masih takut sama eommanya jennie.
"ada acara apa emang? " tanya rose,lalu jennie hanya menggeleng
"tidak tau, eommanya hanya menyuruh kita untuk datang besok malam" rose mengangguk,lalu ia memeluk jennie, dan menenggelamkan wajahnya di leher jennie sesekali ia kecup, membuat jennie merasa geli dengan perlakuan jennie.
"jangan tinggalin aku J, aku hanya punya kamu sekarang,ryujin dan appanya sudah tidak mau lagi berbicara denganku,,,, "rose terdiam sejenak dan kembali mengecup leher jennie,membuat jennie menahan napasnya sejenak dengan perlajuan rose agar ia tidak mendesah. " kamu mau berjanjikan J? Untuk tidak akan pernah meninggalkanku" kata rose menatap nata jennie dengan penuh harap, jennie jadi gelagapan dengan tatapn rose. Lalu ia mengeratkan pelukannya pada rose.
"kita tidur ya, sudah malam" kata jennie mematikan lampu yang ada di atas nakas sampai tempat tidur. Rose menghela napasnya melihat jennie yang selalu mengalihkan pembicaraan.
Aku udah triple, tapi masih sepi?? Wah,, benar benar ya..