part 24

1.4K 140 9
                                    


Keadaan di dalam mobil jennie dan rose sangat hening,karena semenjak mereka pergi dari dorm itzy jennie hanya diam,rose sudah mengajaknya berbicara tadi dan meminta maaf pada jennie,namun jennie tidak mau menjawabnya,jennie malah mengabaikan rose sedari tadi.

"pak antarkan aku ke rumah eomma ya" kata jennie pada supir mereka,rose melihat ke arah jennie dengan prasaan bingung.

"mau ngapain ke rumah tante kim??" tanya rose namun jennie hanya diam,dan lebih memilih untuk melihat keluar jendela mobil.ia masih kesal sama rose,karena rose yang selalu mengalah dan membiarkan orang lain merendahkan bahkan sampai memukulnya.

Rose menghela napasnya melihat jennie yang mengabaikannya,lalu rose memegang tangan jennie dan menciumnya,jennie hanya diam tanpa ada niatan untuk melihat rose.

"jangan menginap di rumah tante kim ya wifey" kata rose penuh permohonan,ia takut jika jennie akan menginap di rumah eommanya dan ia bakal membatalkan pernikahan mereka.

"sudah sampai non" kata supir mereka ketika mobil sudah berhenti di halaman rumah mewah keluarga jennie.

Jennie hendak keluar tapi tangannya di tahan sama rose membuat jennie menoleh ke arah rose.

"kamu gak akan menginapkan?"

"pulanglah,,,aku tidak akan lama"

"baiklah"

Cup

Rose mengecup kening jennie sebelum ia pergi dari kediaman keluarga kim.

.
.

Sekarang rose lagi berada di makam orang tuanya,,ia sudah sampai sejak setengah jam yang lalu,setelah dari rumah orang tuanya jennie ia langsung pergi ke makam orang tuanya,ia tidak tau harus bercerita pada siapa tentang semua beban hidupnya.

"eomma,,,,appa,,,kalian baik baik saja kan disana??" kata rose sambil melihat makam eomma dan appanya

"rose baik baik saja disini eomma,,appa,,ryujin dan appanya juga baik sama rose" rose terdiam sejenak
"maafin rose eomma,,appa,,karena rose lagi bertengkar sama ryujin,,rose mohon jangan marah sama ryujin,dia tidak salah,rose yang salah,jadi rose mohon jangan marah sama ryujin" rose menatap makam eomma dan appanya bergantian.

"oh iya,,,tujuan rose kesini ingin memberitahu kabar bahagia pada eomma dan appa,jika lusa rose akan menikah dengan jennie unni,,,dan kalian juga sebentar lagi akan memiliki cucu,jennie unni sedang mengandung anak rose,eomma,,appa, kalian bahagiakan jika mempunyai cucu??" rose menunduk sebenarnya dadanya terasa sesak,entah apa yang membuatnya ia tidak tau,yang ia rasakan rasanya ia akan pergi jauh,tapi ia tidak tau akan pergi kemana,prasaan itu tiba tiba saja datang padanya seakan ia akan meninggalkan semua orang.

"rose minta maaf eomma,,,appa karna rose menghamili jennie unni sebelum menikah,,rose benar benar minta maaf,tapi rose bertanggung jawab kok eomma,appa,,kalian jangan marah ya sama rose karna rose akan menikahi jennie unni lusa,,,,,seandainya eomma dan appa masih hidup,mungkin  rose tidak akan sendirian di pernikahan rose lusa nanti,appanya ryujin tidak bisa datang untuk menjadi wali rose dan ryujin juga sepertinya tidak akan datang karena pertengkaran kami tadi siang" tanpa rose sadari air matanya jatuh begitu saja saat ia bercerita panjang,rose menghapusnya air matanya lalu tersenyum melihat makam eomma dan appanya.

"maaf karena rose cengeng,,rose akan pergi,,eomma dan appa jaga diri kalian disana ya,tunggu rose disana"

Rose menarik napasnya perlahan,membuang sesak di dadanya,tanpa ia sadari rupanya sedari tadi ryujin mendengar semua perkataannya,lalu pas rose akan berbalik ryujin segera pergi agar tidak ketahuan rose,sebenarnya ia juga mau ke makam orang tuanya tapi tidak jadi karna ada rose pas ia datang.

"maafin ryujin unni" batin ryujin sambil berjalan ke arah mobilnya.

.
.

"seriusan nih jennie sama rose akan menikah lusa?" tanya jisoo pada lisa saat ia melihat undangan pernikahan rose dan jennie.lalu lisa hanya mengangguk menjawab pertanyaan jisoo.

"kok mendadak bangt sih??bukannya rose bilang jika mereka akan menikah setelah jennie lahiran ya??" tanya jisoo lagi,lalu lisa mengendikkan kedua bahunya tanda ia juga tak tahu.

"tadi mereka tidak bercerita apa apa,mereka datang hanya mengantarkan undangan itu aja"kata lisa lalu ia membuka hpnya.

.
.

"kamu benaran akan menikah dengan anak haram itu??" tanya eommanya jennie.

"jangan memanggilnya dengan anak haram eomma,dia punya nama"

"bukankah dia itu anak haram? Jadi terserah eomma mau memanggilnya apa"

"terserah eomma deh" kesal jennie,sekarang ia lagi ada di rumah eommanya.

"tapi kamu masih ingat soal janji kamu kan?" tanya eommanya memastikan soal janji jennie yang akan meninggalkan rose setelah ia melahirkan.

"jennnie??" panggil eommanya lagi karena jennie tidak menjawab.
"jangan bilang jika kamu akan mengingkari janji mu" lanjut eommanya lagi.

"jennie belum tau eomma"

"kamu gila atau apa sih??"

Pas jennie akan menjawab eommanya ia tiba tiba saja mendapat tlpon dari jisoo.

"hallo unni"

"jen,,,kamu dimana?" jennie mengernyitkan dahinya bingung mendengar nada suara jisoo yang bergetar di seberang sana.

"unni kenapa?"

"lo dimana??" teriak jisoo membuat jennie semakin bingung.

"aku di rumah eomma,,ada apa?"

"ro,,,rose,,rose jen" kata jisoo terbata karena menahan tangisnya sedari tadi.

"rosie kenapa unni??" tanya jennie yang mulai kawatir,prasaannya tiba tiba menjadi tak karuan saat jisoo menyebut nama rose.

"unni rosie kenapa??" teriak jennie karena jisoo yg tak menjawabnya.air matanya jennie turun begitu saja padahal jisoo belum mengatakan apa apa tentang rose,prasaan jennie tiba tiba gak enak tentang rose.

"rose kecelakaan jen,dan sekarang ia lagi di bawa ke rumah sakit,sebaiknya lo kesini cepat" kata jisoo,hp yang di tangan jennie tiba tiba saja jatuh dari tangannya,airmatanya mengalir dengan cepat hatinya begitu sakit ketika ia mendengar jika rose kecelakaan dan masuk rumah sakit.

"jennie,,kamu kenapa sayang?" tanya eommanya jennie yang kawatir melihat jennie.

"rosie,,,,eomma,,,rosieku" isak jennie di pelukan eommanya

"ada apa??"

"rosie kecelakaan,,jennie akan ke rumah sakit sekarang" kata jennie lalu ia melepaskan pelukan eommanya dan berlari,ia melupakan fakta jika ia sedang mengandung,ia tak peduli tentang itu yang ada di otaknya sekarang hanya rose,ia tidak mau jika rose sampai kenapa kenapa.

"jennie,,,tunggu,,eomma akan ikut denganmu" kata eommanya yang juga berlari mengejar jennie,ia tidak akan membiarkan jennie pergi sendirian,bagaimanapun juga ia tidak mau jika jennie melakukan hal bodoh yang bisa melukai dirinya.

.
.

"eomma cepatan nyetirnya" kata jennie yang terus menangis di samping eommanya yang lagi nyetir.

"kamu tenang dong jen,,gimanapun juga keselamatan kita yang paling utama,,kamu tenang ya" kata eommanya berusaha menenangkan jennie,

"jennie gak bisa tenang eomma,,rosie lagi di rumah sakit,,jennie gak mau jika rose sampai kenapa kenapa"

"hei,,,jennie,,,lihat eomma,bukankah kamu bilang jika rosiemu itu anak yang kuat? Lalu kenapa kamu sekawatir ini,,percayalah dia pasti baik baik saja,kamu tenanglah kita akan cepat sampai" kata eommanya jennie,sebenarnya eommanya tidak tega melihat jennie yang seperti ini,ia baru taj jika cinta jennie pada rose sebegitu besarnya,perlahan penyesalan mulai muncul di hatinya,seandainya ia tidak menyabotase mobil yang di tumpangi rose mungkin jennie tidak akan seperti ini.


Tbc.....

Satu part lagi Bakalan END...

So....mau happy ending or sad ending??

My secret sister  (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang